Euforia PBR dan Meledaknya Emosi Umuh Muchtar
A
A
A
BANDUNG - Lolosnya Pelita Bandung Raya (PBR) ke semifinal Indonesia Super League (ISL) disambut antusias seluruh anggota tim.
Seluruh anggota tim PBR dari pemain hingga official serempak masuk ke lapangan. Mereka saling berpelukan usai mengandaskan Persib Bandung dengan skor 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (30/10/2014).
Tapi pemandangan berbeda terjadi di kubu Persib. Manajer Umuh Muchtar tiba-tiba menghampiri wasit dan terlihat mencak-mencak. Entah apa yang dikatakan Umuh.
Wasit pun harus dikawal petugas keamanan di lokasi saat keluar dari lapangan. Umuh kemudian mencak-mencak. Tapi ia ditenangkan para petugas keamanan di lokasi.
Sementara bobotoh meluapkan emosi akibat kekalahan timnya dengan berteriak dan mencaci maki. Tapi mereka masih dalam batas tertib.
"Sepakbola apa ini?" teriak bobotoh. "Tahu seperti ini tidak akan nonton," kata bobotoh lainnya.
Berbeda dengan bobotoh, suporter PBR yang didominasi keluarga pemain di tribun VIP bersorak sorai. Mereka saling berpelukan satu sama lain merayakan lolosnya PBR ke semifinal.
Tak lama berselang, penonton di lokasi pun membubarkan diri.
Seluruh anggota tim PBR dari pemain hingga official serempak masuk ke lapangan. Mereka saling berpelukan usai mengandaskan Persib Bandung dengan skor 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (30/10/2014).
Tapi pemandangan berbeda terjadi di kubu Persib. Manajer Umuh Muchtar tiba-tiba menghampiri wasit dan terlihat mencak-mencak. Entah apa yang dikatakan Umuh.
Wasit pun harus dikawal petugas keamanan di lokasi saat keluar dari lapangan. Umuh kemudian mencak-mencak. Tapi ia ditenangkan para petugas keamanan di lokasi.
Sementara bobotoh meluapkan emosi akibat kekalahan timnya dengan berteriak dan mencaci maki. Tapi mereka masih dalam batas tertib.
"Sepakbola apa ini?" teriak bobotoh. "Tahu seperti ini tidak akan nonton," kata bobotoh lainnya.
Berbeda dengan bobotoh, suporter PBR yang didominasi keluarga pemain di tribun VIP bersorak sorai. Mereka saling berpelukan satu sama lain merayakan lolosnya PBR ke semifinal.
Tak lama berselang, penonton di lokasi pun membubarkan diri.
(akr)