Miskin Kemenangan, Wawrinka Tak Panik
A
A
A
PARIS - Kemenangan demi kemenangan pastinya menjadi tujuan semua atlet di dunia. Tapi untuk yang satu ini Stan Wawrinka mempunyai alasan berbeda. Ia tidak mempersoalkan jika sejak AS Terbuka lalu baru dua kali meraih kemenangan.
Sikapnya ini sangat beralasan mengingat tempatnya di Final ATP sudah pasti. Begitu juga posisinya di tim Piala Davis Swiss tidak ada yang berani menggoyangnya.
Wawrinka baru saja menambah rekor kekalahannya saat gagal menghadang Kevin Anderson di Paris Masters. Unggulan ketiga itu harus bertekuk lutut setelah dikalahkan petenis Afrika Selatan dengan skor 7-6(2), 5-7, 6-7(3).
"Saya tidak bisa mengatakan semuanya baik-baik saja karena tidak memenangkan banyak pertandingan. Tidak ada yang bisa saya perbuat lebih banyak," ucapnya usai laga dilansir reuters, Kamis (30/10).
Wawrinka masih menyimpan keyakinan jika hasil buruknya itu akan segera berakhir. Ia yakin betul jika di akhir musim ini penampilan terbaiknya akan kembali muncul, terutama di Final ATP.
"Di London adalah turnamen yang beda. Menggunakan format round robin, jadi apapun bisa terjadi sebelumnya. Ini turnamen yang sedikit berbeda. Saya mempunyai waktu untuk rehat dan berlatih untuk siap berlaga," imbuhnya.
Menghadapi turnamen ini, katanya, diperlukan stamina yang kuat. "Jadi semua petenis harus siap sejak awal dan mencari sebanyak-banyaknya kemenangan untuk lolos."
Kembali ke soal miskin kemenangan, Wawrinka tidak akan melakukan perubahan apapun. "Saya tidak mau ganti raket atau senar raket hanya karena belum bisa meraih kemenangan. Tidak ada alasan untuk panik. Ini adalah akhir musim dan saya masih berada di peringkat empat dunia di mana saya masih bisa bermain di seri Masters dan final Piala Davis. Itu semua adalah turnamen yang berbeda."
Sikapnya ini sangat beralasan mengingat tempatnya di Final ATP sudah pasti. Begitu juga posisinya di tim Piala Davis Swiss tidak ada yang berani menggoyangnya.
Wawrinka baru saja menambah rekor kekalahannya saat gagal menghadang Kevin Anderson di Paris Masters. Unggulan ketiga itu harus bertekuk lutut setelah dikalahkan petenis Afrika Selatan dengan skor 7-6(2), 5-7, 6-7(3).
"Saya tidak bisa mengatakan semuanya baik-baik saja karena tidak memenangkan banyak pertandingan. Tidak ada yang bisa saya perbuat lebih banyak," ucapnya usai laga dilansir reuters, Kamis (30/10).
Wawrinka masih menyimpan keyakinan jika hasil buruknya itu akan segera berakhir. Ia yakin betul jika di akhir musim ini penampilan terbaiknya akan kembali muncul, terutama di Final ATP.
"Di London adalah turnamen yang beda. Menggunakan format round robin, jadi apapun bisa terjadi sebelumnya. Ini turnamen yang sedikit berbeda. Saya mempunyai waktu untuk rehat dan berlatih untuk siap berlaga," imbuhnya.
Menghadapi turnamen ini, katanya, diperlukan stamina yang kuat. "Jadi semua petenis harus siap sejak awal dan mencari sebanyak-banyaknya kemenangan untuk lolos."
Kembali ke soal miskin kemenangan, Wawrinka tidak akan melakukan perubahan apapun. "Saya tidak mau ganti raket atau senar raket hanya karena belum bisa meraih kemenangan. Tidak ada alasan untuk panik. Ini adalah akhir musim dan saya masih berada di peringkat empat dunia di mana saya masih bisa bermain di seri Masters dan final Piala Davis. Itu semua adalah turnamen yang berbeda."
(bbk)