Persib Harus Diperlakukan Khusus
A
A
A
BANDUNG - Dua tim paling konsisten musim ini, Arema Cronus dan Persib Bandung, sudah harus saling bunuh di semifinal Indonesia Super League (ISL). Tak berlebihan jika pertandingan ini dilabeli final dini, jika melihat perjalanan kedua tim.
Melihat rekam jejak kedua tim musim ini, Persib lebih unggul karena tak pernah kalah. Pada pertemuan pertama di fase wilayah, Arema menyerah 3-2 di Bandung. Pada bentrok kedua di Stadion Kanjuruhan, Arema tertahan 2-2.
Walau rekor tidak begitu bagus, tak sampai menyurutkan gelora Singo Edan untuk melaju ke partai puncak. Tim pujaan Aremania ini sangat optimistis bisa mempecundangi Maung Bandung. Bagaimana pandangan Pelatih Arema Cronus Suharno terhadap laga nanti?
-Sejauh ini bagaimana persiapan Arema jelang semifinal?
Tim dalam kondisi sangat bagus. Kami mempersiapkan diri di Jakarta dan tidak pulang ke Malang setelah menghadapi Semen Padang. Selama di Jakarta tim menjalani recovery sekaligus mempelajari kekuatan lawan.
-Bagaimana kekuatan Persib Bandung menurut anda?
Arema tidak bisa meremehkan Persib. Lawan adalah tim kuat dan terbukti sudah lolos lebih dulu ke semifinal. Kami sebelumnya juga susah menghadapi mereka, jadi kali ini harus ada perlakuan khusus. Salah satu caranya tim harus sangat disiplin dan tidak kendor dalam memberikan pressure kepada lawan. Ini pertandingan yang harus dimenangkan.
-Siapa pemain lawan yang menurut anda paling berbahaya?
Jika melihat rekaman pertandingan Persib, mereka punya kualitas baik sebagai tim maupun individu. Semua pemain bisa melakukan perannya dengan sangat baik dalam memberi ancaman kepada lawan. Persib memiliki persamaan dengan Arema jika melihat karakter tim yang berambisi dan pekerja keras. Sejauh ini saya tidak terfokus pada satu-dua pemain, tapi lebih menekankan pada disiplin pemain dalam menjalankan tugasnya.
-Dipindahnya laga semifinal ke Palembang, kerugian bagi Arema?
Memang sedikit ada kerugian karena supporter yang datang jumlahnya berbeda dengan jika pertandingan digelar di Jakarta. Tapi secara tim, Arema harus siap bermain di mana saja dan tidak ada masalah sama sekali. Saya yakin venue tidak berpengaruh pada tekad kami menembus final. Arema harus all out, apa pun kondisi yang dihadapi.
-Di babak delapan besar Arema tak pernah menang di luar Malang. Apakah itu memengaruhi konfidensi?
Menurut saya tidak. Kami tidak begitu resah dengan rekor pertandingan, karena lebih memilih fokus pada pertandingan selanjutnya. Tentu ada evaluasi dan pertandingan lawan Persib jauh lebih istimewa karena ibaratnya adalah hidup-mati. Jadi harus dimanfaatkan terlepas bagaimana performa tim sebelumnya.
-Soal Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, bagaimana pandangan anda?
Djadjang salah satu pelatih Indonesia terbaik saat ini. Itu bisa dilihat bagaimana posisi Persib sejak ditangani beliau. Djadjang memiliki karakter dan strategi yang bagus dan semua tentu respek atas hasil kerjanya di Persib. Saya selalu sangat tertantang beradu strategi dengan beliau di babak semifinal nanti. Kalau bicara gaya permainan, jelas saya dan Djadjang sudah sama-sama paham.
-Di ISL, ini adalah pencapaian tertinggi anda sebagai pelatih. Apakah sudah puas?
Saya senang bisa membawa Arema sampai ke tahap ini. Tapi tentu sama sekali belum puas karena saya diberi target juara ISL. Masih ada dua pertandingan lagi yang harus saya selesaikan untuk mencapai target tersebut. Arema sudah menjalani musim dengan baik dan saya ingin ini terbayar dengan gelar juara. Ini momentum yang sangat bagus. Jujur saja saya tak memikirkan ambisi pribadi, karena itu nomor sekian. Yang terpenting bisa membawa Arema Cronus juara ISL dan saya baru bisa bilang puas.
Melihat rekam jejak kedua tim musim ini, Persib lebih unggul karena tak pernah kalah. Pada pertemuan pertama di fase wilayah, Arema menyerah 3-2 di Bandung. Pada bentrok kedua di Stadion Kanjuruhan, Arema tertahan 2-2.
Walau rekor tidak begitu bagus, tak sampai menyurutkan gelora Singo Edan untuk melaju ke partai puncak. Tim pujaan Aremania ini sangat optimistis bisa mempecundangi Maung Bandung. Bagaimana pandangan Pelatih Arema Cronus Suharno terhadap laga nanti?
-Sejauh ini bagaimana persiapan Arema jelang semifinal?
Tim dalam kondisi sangat bagus. Kami mempersiapkan diri di Jakarta dan tidak pulang ke Malang setelah menghadapi Semen Padang. Selama di Jakarta tim menjalani recovery sekaligus mempelajari kekuatan lawan.
-Bagaimana kekuatan Persib Bandung menurut anda?
Arema tidak bisa meremehkan Persib. Lawan adalah tim kuat dan terbukti sudah lolos lebih dulu ke semifinal. Kami sebelumnya juga susah menghadapi mereka, jadi kali ini harus ada perlakuan khusus. Salah satu caranya tim harus sangat disiplin dan tidak kendor dalam memberikan pressure kepada lawan. Ini pertandingan yang harus dimenangkan.
-Siapa pemain lawan yang menurut anda paling berbahaya?
Jika melihat rekaman pertandingan Persib, mereka punya kualitas baik sebagai tim maupun individu. Semua pemain bisa melakukan perannya dengan sangat baik dalam memberi ancaman kepada lawan. Persib memiliki persamaan dengan Arema jika melihat karakter tim yang berambisi dan pekerja keras. Sejauh ini saya tidak terfokus pada satu-dua pemain, tapi lebih menekankan pada disiplin pemain dalam menjalankan tugasnya.
-Dipindahnya laga semifinal ke Palembang, kerugian bagi Arema?
Memang sedikit ada kerugian karena supporter yang datang jumlahnya berbeda dengan jika pertandingan digelar di Jakarta. Tapi secara tim, Arema harus siap bermain di mana saja dan tidak ada masalah sama sekali. Saya yakin venue tidak berpengaruh pada tekad kami menembus final. Arema harus all out, apa pun kondisi yang dihadapi.
-Di babak delapan besar Arema tak pernah menang di luar Malang. Apakah itu memengaruhi konfidensi?
Menurut saya tidak. Kami tidak begitu resah dengan rekor pertandingan, karena lebih memilih fokus pada pertandingan selanjutnya. Tentu ada evaluasi dan pertandingan lawan Persib jauh lebih istimewa karena ibaratnya adalah hidup-mati. Jadi harus dimanfaatkan terlepas bagaimana performa tim sebelumnya.
-Soal Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, bagaimana pandangan anda?
Djadjang salah satu pelatih Indonesia terbaik saat ini. Itu bisa dilihat bagaimana posisi Persib sejak ditangani beliau. Djadjang memiliki karakter dan strategi yang bagus dan semua tentu respek atas hasil kerjanya di Persib. Saya selalu sangat tertantang beradu strategi dengan beliau di babak semifinal nanti. Kalau bicara gaya permainan, jelas saya dan Djadjang sudah sama-sama paham.
-Di ISL, ini adalah pencapaian tertinggi anda sebagai pelatih. Apakah sudah puas?
Saya senang bisa membawa Arema sampai ke tahap ini. Tapi tentu sama sekali belum puas karena saya diberi target juara ISL. Masih ada dua pertandingan lagi yang harus saya selesaikan untuk mencapai target tersebut. Arema sudah menjalani musim dengan baik dan saya ingin ini terbayar dengan gelar juara. Ini momentum yang sangat bagus. Jujur saja saya tak memikirkan ambisi pribadi, karena itu nomor sekian. Yang terpenting bisa membawa Arema Cronus juara ISL dan saya baru bisa bilang puas.
(wbs)