Tunggu Konsistensi Djokovic di Lapangan Keras
A
A
A
PARIS - Milos Raonic tercatat sudah dua kali tumbang di tangan Novak Djokovic. Tapi kegagalan itu diterimanya saat berlaga di lapangan tanah liat dan bukan lapangan keras. Sehingga rekor buruk itu belum bisa dijadikan sebagai tolok ukur apakah dia akan menelan kekalahan ketiganya saat tampil di final Paris Masters 2014.
Perjalanan kedua petenis di turnamen ATP Masters terakhir tahun ini berbeda. Raonic sudah pernah kehilangan dua set saat menghadapi Jack Sock di babak kedua dan Tomas Berdych di semifinal. Sedangkan raja tenis dunia belum pernah kehilangan satu kali pun set.
Bisa diibaratkan bahwa saat ini Djokovic tengah dalam performa terbaiknya, terutama saat tampil di lapangan keras. Tercatat, dalam sepuluh pertandingan terakhir, dia hanya satu kali menelan kekalahan dari Roger Federer di Shanghai Masters.
Hasil cemerlang Djokovic masih terlalu bagus bagi Raonic. Dalam sepuluh pertandingan terakhir di lapangan keras, unggulan ketujuh di turnamen Paris Masters ini sudah menelan kekalahan sebanyak empat kali.
Dengan demikian, peluang Raonic untuk menggagalkan rencana petenis Serbia merebut mahkota juara di Paris Masters cukup berat. Meski begitu, Djokovic tak mau jemawa dengan rekor bermain di lapangan keras.
Petenis yang biasa dikenal dengan julukan Djoker tetap menganggap Raonic sebagai lawan yang berbahaya.
"Saya sangat terkesan dengan penampilan Raonic. Dia adalah salah satu pemain yang memiliki server terbaik dalam permainan dan itu bisa dijadikannya sebagai senjata utama. Selain itu, dia juga memiliki pergerakan yang baik, meskipun postur tubuhnya sangat tinggi. "Kemenangan atas Roger Federer dan Tomas Berdych akan dijadikannya sebagai modal berharga saat melawan saya," tutur Djokovic dikutip ATP, Minggu (11/2).
Perjalanan kedua petenis di turnamen ATP Masters terakhir tahun ini berbeda. Raonic sudah pernah kehilangan dua set saat menghadapi Jack Sock di babak kedua dan Tomas Berdych di semifinal. Sedangkan raja tenis dunia belum pernah kehilangan satu kali pun set.
Bisa diibaratkan bahwa saat ini Djokovic tengah dalam performa terbaiknya, terutama saat tampil di lapangan keras. Tercatat, dalam sepuluh pertandingan terakhir, dia hanya satu kali menelan kekalahan dari Roger Federer di Shanghai Masters.
Hasil cemerlang Djokovic masih terlalu bagus bagi Raonic. Dalam sepuluh pertandingan terakhir di lapangan keras, unggulan ketujuh di turnamen Paris Masters ini sudah menelan kekalahan sebanyak empat kali.
Dengan demikian, peluang Raonic untuk menggagalkan rencana petenis Serbia merebut mahkota juara di Paris Masters cukup berat. Meski begitu, Djokovic tak mau jemawa dengan rekor bermain di lapangan keras.
Petenis yang biasa dikenal dengan julukan Djoker tetap menganggap Raonic sebagai lawan yang berbahaya.
"Saya sangat terkesan dengan penampilan Raonic. Dia adalah salah satu pemain yang memiliki server terbaik dalam permainan dan itu bisa dijadikannya sebagai senjata utama. Selain itu, dia juga memiliki pergerakan yang baik, meskipun postur tubuhnya sangat tinggi. "Kemenangan atas Roger Federer dan Tomas Berdych akan dijadikannya sebagai modal berharga saat melawan saya," tutur Djokovic dikutip ATP, Minggu (11/2).
(wbs)