Suarez Akui Pernah Nego dengan Madrid
A
A
A
BARCELONA - Penyerang asal Uruguay, Luis Suarez mengakui pernah membuka negosiasi dengan Real Madrid, sebelum memutuskan pindah ke Barcelona pada musim panas kemarin. Dalam sebuah wawancara, Suarez menambahkan cukup kaget dengan minta klub asal Catalan setelah dirinya harus menjalani sanksi larangan bermain selama empat bulan karena menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.
"Ya, ada pembicaraan dengan Real Madrid, tapi belum ada poin yang mendekatkan saya untuk bergabung dengan mereka. Tapi ketika agen saya, Pere Guardiola memberitahu saya ada tawaran dari Barca dan telah mencapai kata sepakat. Saya mulai menangis, setelah insiden dengan Chiellini," ucap Suarez dilansir Football-Espana, Selasa (4/11).
"Jadi saya akan selalu berterima kasih kepada Barcelona untuk kepercayaan mereka kepada saya. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilupakan dan saya menghargainya di setiap pertandingan. Sangat emosional ketika saya meneken kontrak dengan mereka, tapi ini menyenangkan," sambungnya.
Sayang kembalinya Suarez setelah larangan empat bulan, berujung dua kekalahan buat La Blaugrana -julukan Barca-. "Kami semua tahu tuntutan di klub besar dan normal mendapatkan kritikan setelah dua kekalahan beruntun (Real Madrid dan Celta Vigo). Tapi saya yakin dapat membalikkan keadaan," tutup mantan juru gedor Liverpool itu.
"Ya, ada pembicaraan dengan Real Madrid, tapi belum ada poin yang mendekatkan saya untuk bergabung dengan mereka. Tapi ketika agen saya, Pere Guardiola memberitahu saya ada tawaran dari Barca dan telah mencapai kata sepakat. Saya mulai menangis, setelah insiden dengan Chiellini," ucap Suarez dilansir Football-Espana, Selasa (4/11).
"Jadi saya akan selalu berterima kasih kepada Barcelona untuk kepercayaan mereka kepada saya. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilupakan dan saya menghargainya di setiap pertandingan. Sangat emosional ketika saya meneken kontrak dengan mereka, tapi ini menyenangkan," sambungnya.
Sayang kembalinya Suarez setelah larangan empat bulan, berujung dua kekalahan buat La Blaugrana -julukan Barca-. "Kami semua tahu tuntutan di klub besar dan normal mendapatkan kritikan setelah dua kekalahan beruntun (Real Madrid dan Celta Vigo). Tapi saya yakin dapat membalikkan keadaan," tutup mantan juru gedor Liverpool itu.
(akr)