Persegres Cari Leader
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United tidak pernah menemukan sosok leader alias pemimpin yang memiliki karakter panutan di lapangan. Dalam dua musim terakhir, ban kapten selalu berpindah dari pemain satu ke pemain lainnya.
Pada musim 2012-2013, kala itu kapten tim di awal musim adalah Gustavo Chena. Tapi kepemimpinannya hanya bertahan setengah musim setelah dia didepak karena adu jotos dengan Shohei Matsunaga. Ban kapten pun beralih ke Ambrizal.
Setelah Ambrizal hengkang ke Persebaya Surabaya, musim ini sempat tim Persegres dipimpin Mahyadi Panggabean. Sayang pemain belakang ini tumbang karena cedera dan kapten berikutnya adalah Otavio Dutra. Kemungkinan sosok pemimpin akan berubah lagi musim 2015.
Belum pastinya Dutra bertahan di Gresik, membuat manajemen mengincar pemain senior yang berpengalaman. Salah satunya adalah kapten dan penyerang Pelita Bandung Raya, Bambang Pamungkas. Sayang ketertarikan Persegres bertepuk sebelah tangan.
Pemain bersapa Bepe tersebut menolak tawaran Persegres dengan alasan tidak ingin jauh dari Jakarta. Manajemen mengatakan Bepe memiliki usaha di ibukota, sehingga menemui kendala jika harus bergabung ke Stadion Petrokimia.
"Pemain seperti Bepe adalah karakter yang kami inginkan. Senior dan memiliki jiwa kepemimpinan, sekaligus masih memiliki kualitas bagus untuk ISL. Persegres butuh pemain yang bisa menjadi penutan seluruh tim," terang Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono, Rabu (5/11).
Ketertarikan pada sosok Bambang Pamungkas membuktikan keseriusan Laskar Joko Samudro serius ingin membangun tim yang lebih baik musim depan. Sebelumnya mereka sudah memberikan sinyal bahwa target transfer adalah pemain yang berlaga di delapan besar ISL.
Persegres masih memiliki opsi lain setelah gagal merayu Bambang Pamungkas. Siapa target berikutnya? Manajemen masih menutup rapat nama pemain yang menjadi alternatif. Bagoes hanya mengatakan karakternya tak jauh dari sosok Bepe.
"Tentu harus bisa memotivasi pemain lainnya dan membuat suasana tim kondusif. Tidak mudah mencari pemain seperti itu, tapi saya optimistis Persegres akan mendapatkannya. Tunggu saja proses negosiasi selanjutnya," tandas Bagoes.
Melihat proyeksi pemain yang dipertahankan Persegres, memang belum ada sosok pemimpin yang berkarakter di lapangan. Pemain seperti Lan Bastian, Kacung Munif, David Faristian, serta sejumlah pemain lokal asli Gresik lainnya belum memiliki kemampuan menjadi leader.
Pada musim 2012-2013, kala itu kapten tim di awal musim adalah Gustavo Chena. Tapi kepemimpinannya hanya bertahan setengah musim setelah dia didepak karena adu jotos dengan Shohei Matsunaga. Ban kapten pun beralih ke Ambrizal.
Setelah Ambrizal hengkang ke Persebaya Surabaya, musim ini sempat tim Persegres dipimpin Mahyadi Panggabean. Sayang pemain belakang ini tumbang karena cedera dan kapten berikutnya adalah Otavio Dutra. Kemungkinan sosok pemimpin akan berubah lagi musim 2015.
Belum pastinya Dutra bertahan di Gresik, membuat manajemen mengincar pemain senior yang berpengalaman. Salah satunya adalah kapten dan penyerang Pelita Bandung Raya, Bambang Pamungkas. Sayang ketertarikan Persegres bertepuk sebelah tangan.
Pemain bersapa Bepe tersebut menolak tawaran Persegres dengan alasan tidak ingin jauh dari Jakarta. Manajemen mengatakan Bepe memiliki usaha di ibukota, sehingga menemui kendala jika harus bergabung ke Stadion Petrokimia.
"Pemain seperti Bepe adalah karakter yang kami inginkan. Senior dan memiliki jiwa kepemimpinan, sekaligus masih memiliki kualitas bagus untuk ISL. Persegres butuh pemain yang bisa menjadi penutan seluruh tim," terang Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono, Rabu (5/11).
Ketertarikan pada sosok Bambang Pamungkas membuktikan keseriusan Laskar Joko Samudro serius ingin membangun tim yang lebih baik musim depan. Sebelumnya mereka sudah memberikan sinyal bahwa target transfer adalah pemain yang berlaga di delapan besar ISL.
Persegres masih memiliki opsi lain setelah gagal merayu Bambang Pamungkas. Siapa target berikutnya? Manajemen masih menutup rapat nama pemain yang menjadi alternatif. Bagoes hanya mengatakan karakternya tak jauh dari sosok Bepe.
"Tentu harus bisa memotivasi pemain lainnya dan membuat suasana tim kondusif. Tidak mudah mencari pemain seperti itu, tapi saya optimistis Persegres akan mendapatkannya. Tunggu saja proses negosiasi selanjutnya," tandas Bagoes.
Melihat proyeksi pemain yang dipertahankan Persegres, memang belum ada sosok pemimpin yang berkarakter di lapangan. Pemain seperti Lan Bastian, Kacung Munif, David Faristian, serta sejumlah pemain lokal asli Gresik lainnya belum memiliki kemampuan menjadi leader.
(bbk)