Persik Pun Terancam 'Ketinggalan Kereta'
A
A
A
KEDIRI - Sejumlah tim Indonesia Super League (ISL) langsung tancap gas setelah menuntaskan perjalanan di kompetisi musim ini. Langkah paling krusial adalah merancang tim musim depan yakni dengan mencari pemain baru yang lebih berkualitas.
Tapi itu belum berlaku bagi Persik Kediri, tim yang mengalami krisis ganda musim ini yakni krisis prestasi dan finansial. Ketika tim lain seperti Persegres Gresik United, Barito Putra, Sriwijaya FC dan banyak tim lain sedang berburu, Persik masih terlelap.
Jangankan berburu pemain, pembentukan manajemen saja belum dilakukan tim berjuluk Macan Putih. Padahal, jika diasumsikan kompetisi dimulai seperti pada 2014 yakni awal Februari, hanya ada waktu kurang dari tiga bulan untuk membangun kekuatan.
Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi membenarkan belum terbentuknya kepengurusan untuk musim 2015. Padahal pembentukan manajemen merupakan tapak awal membangun tim, antara lain menyiapkan pendanaan untuk belanja.
"Saya belum tahu kapan pembentukan kepengurusan baru akan dilakukan. Saya sendiri berharap secepatnya terbentuk manajemen untuk ISL 2015. Sebab jika berlarut-larut nanti terlambat dalam persiapan," ungkap Barnadi.
Sejatinya tim seperti Persik Kediri memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri karena telah mengakhiri kompetisi pada September atau seusai putaran dua. Namun hingga kini tidak ada pergerakan berarti walau sudah dua bulan libur kompetisi.
Persik pun terancam 'ketinggalan kereta' jika tidak secepatnya mengatur langkah untuk musim depan. Risiko paling logis, semakin sedikit pemain yang bisa menjadi pilihan karena tim-tim lain sudah berebut merekrut pemain-pemain terbaik.
"Kalau persiapan terlalu mepet memang lebih sulit mendapatkan pemain. Sedangkan idealnya Persik harus lebih awal dalam mempersiapkan diri karena kekuatan musim kemarin kurang memadai. Tidak mungkin musim depan memakai pemain yang sama dengan musim ini," demikian Barnadi.
Persik terkendala dana dalam mempersiapkan diri jelang musim 2015. Dikabarkan tim ungu bakal kembali merayu PT Gudang Garam untuk kembali menjadi penyandang dana. Maklum, itu satu-satunya langkah masuk akal mendapatkan dana besar.
Namun belum diketahui apakah perusahaan rokok ini bersedia mendanai Macan Putih. Musim ini Gudang Garam emoh mengguyurkan dananya untuk Persik Kediri sehingga tim ini mengalami krisis dan sempat menunggak gaji pemain.
Tapi itu belum berlaku bagi Persik Kediri, tim yang mengalami krisis ganda musim ini yakni krisis prestasi dan finansial. Ketika tim lain seperti Persegres Gresik United, Barito Putra, Sriwijaya FC dan banyak tim lain sedang berburu, Persik masih terlelap.
Jangankan berburu pemain, pembentukan manajemen saja belum dilakukan tim berjuluk Macan Putih. Padahal, jika diasumsikan kompetisi dimulai seperti pada 2014 yakni awal Februari, hanya ada waktu kurang dari tiga bulan untuk membangun kekuatan.
Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi membenarkan belum terbentuknya kepengurusan untuk musim 2015. Padahal pembentukan manajemen merupakan tapak awal membangun tim, antara lain menyiapkan pendanaan untuk belanja.
"Saya belum tahu kapan pembentukan kepengurusan baru akan dilakukan. Saya sendiri berharap secepatnya terbentuk manajemen untuk ISL 2015. Sebab jika berlarut-larut nanti terlambat dalam persiapan," ungkap Barnadi.
Sejatinya tim seperti Persik Kediri memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri karena telah mengakhiri kompetisi pada September atau seusai putaran dua. Namun hingga kini tidak ada pergerakan berarti walau sudah dua bulan libur kompetisi.
Persik pun terancam 'ketinggalan kereta' jika tidak secepatnya mengatur langkah untuk musim depan. Risiko paling logis, semakin sedikit pemain yang bisa menjadi pilihan karena tim-tim lain sudah berebut merekrut pemain-pemain terbaik.
"Kalau persiapan terlalu mepet memang lebih sulit mendapatkan pemain. Sedangkan idealnya Persik harus lebih awal dalam mempersiapkan diri karena kekuatan musim kemarin kurang memadai. Tidak mungkin musim depan memakai pemain yang sama dengan musim ini," demikian Barnadi.
Persik terkendala dana dalam mempersiapkan diri jelang musim 2015. Dikabarkan tim ungu bakal kembali merayu PT Gudang Garam untuk kembali menjadi penyandang dana. Maklum, itu satu-satunya langkah masuk akal mendapatkan dana besar.
Namun belum diketahui apakah perusahaan rokok ini bersedia mendanai Macan Putih. Musim ini Gudang Garam emoh mengguyurkan dananya untuk Persik Kediri sehingga tim ini mengalami krisis dan sempat menunggak gaji pemain.
(aww)