Dramatis, Persib Juara ISL

Sabtu, 08 November 2014 - 12:35 WIB
Dramatis, Persib Juara ISL
Dramatis, Persib Juara ISL
A A A
PALEMBANG - Hilang sudah dahaga juara Persib Bandung. Lewat pertandingan dramatis melawan Persipura Jayapura di final tadi malam, Maung Bandung menahbiskan diri sebagai juara Indonesia Super League (ISL) 2014.

Pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Persib mematahkan dominasi Persipura dengan menang 5- 3 lewat adu penalti, setelah bermain 2-2 selama 120 menit. Kemenangan ini memupus paceklik gol Maung Bandung di panggung kompetisi domestik.

Terakhir kali Persib berjaya, yakni pada 1995 di Jakarta. Pelatih Persib Djadjang Nurjaman tidak henti mengucap syukur. Pria yang menjabat sebagai asisten pelatih saat Maung Bandung juara pada 1995 ini memuji mental para penggawanya.

”Pertandingan dramatis, 120 menit imbang dan berakhir dengan adu penalti. Kami cukup emosional karena cukup lama menanti gelar ini. Gelar juara ini kami persembahkan untuk seluruh warga Jawa Barat dan bobotoh,” ungkap Djadjang saat ditemui seusai pertandingan.

Djanur, sapaan Djadjang, mengungkapkan dia sudah memprediksi pertandingan bakal berakhir dengan adu penalti. Dijelaskannya, para eksekutor Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Toni Sucipto, Supardi, dan Ahmad Jufriyanto sudah dipilih pada saat latihan. Terakhir, dia hanya memberikan motivasi. ”Kalian sudah dipersiapkan dan latihan bagaimana menendang penalti sekarang buktikan. Saya juga berpesan kepada mereka, kalau tidak sekarang kapan lagi. Tidak mungkin kita menunggu tahun depan,” imbuh Djadjang.

Pesta Maung Bandung di Palembang semakin lengkap dengan dikukuhkannya Ferdinand Sinaga sebagai Pemain Terbaik ISL 2014, sedangkan striker Persebaya Emmanuel Kenmogne merebut sepatu emas ISL. Dia menorehkan 25 gol sepanjang musim, unggul sembilan gol dari striker Arema Cronus, Samsul Arif, yang ada di posisi kedua. Pertandingan yang disiarkan langsung RCTIini berjalan dramatis.

Sang juara bertahan, Persipura, harus tampil dengan 10 pemain setelah Bio Paulin diganjar kartu merah pada akhirbabakpertama. Namun, dengangagah berani Boaz Solossa dkk memaksa Persib memainkan babak tambahan. Pada extra time, giliran Maung Bandung yang kehilangan pemain andalannya. Bek Vladimir Vujovic diusir wasit setelah menerima dua kartu kuning.

Walau kalah, tim Mutiara Hitam tampil sangat baik. Mereka unggul di menit awal babak pertama melalui aksi Ian Louis Kabes. Persib lalu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Immanuel Wanggai di akhir babak pertama. Persib berbalik unggul 2-1 setelah M Ridwan berhasil menjebol gawang Dede Sulaiman pada menit ke-52.

Persipura tampil luar biasa karena dalam posisi tertinggal dan kalah jumlah pemain, mereka mampu menekan Persib sejak pertengahan babak kedua. Hasilnya, pada menit ke-79 mereka berhasil melesakkan gol balasan lewat sontekan Boaz. Skor 2-2 bertahan sampai babak kedua selesai dan 2x15 menit extra time. Pada drama adu penalti, satu dari empat algojo Persipura gagal, sedangkan kelima eksekutor Persib berhasil melaksanakan tugas dengan sempurna.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menonton final ISL di GJS tidak bisa menutupi kebahagiaannya. ”Kami sangat senang, setelah 19 tahun merindukan kemenangan. Seperti seorang kekasih merindukan kekasihnya. Akhirnya trofi ISL 2014 bisa kami bawa ke Bandung,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menonton langsung pertandingan di GSJ.

Dia pun akan melaksanakan nazarnya, yakni mencukur habis rambutnya. ”Akan saya laksanakan. Tapi dilakukan nanti di Bandung,” tutup Kang Emil–sapaan Ridwan Kamil. Dengan kegagalan ini, asa Persipura menjadi klub pertama yang mampu memenangi kompetisi dua musim berturut-turut kandas. Asisten Pelatih Persipura Mettu Dwaramuri terpukul dengan hasil ini. Pihaknya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi.

”Tapi saya tidak mau salahkan wasit. Kami tidak mau bahas. Tapi kalian lihat seperti apa pertandingan tadi,” kata Mettu. Hal senada diungkapkan salah satu punggawanya, Gerald Pangkali. Namun begitu, dirinya tak mau larut menyalahkan kepemimpinan wasit. ”Final yang sangat luar biasa. Selamat untuk Persib, kita harus terima hasilnya seperti apa,” ujarnya.

Sementara itu, nonton bareng (nobar) final ISL 2014 KORAN SINDO Jabar di Bandung, Jawa Barat, berlangsung heboh serta meriah. Acara yang bekerja sama dengan KTM Motor itu dipadati puluhan pencinta Maung Bandung. Selain nobar, para pengunjung juga dimanjakan dengan door prize, dengan hadiah utama sepeda motor dan juga hadiah-hadiah menarik lainnya. Selepas Persib memastikan diri sebagai juara, ribuan kembang api menghiasi langit Kota Bandung yang sebelumnya diguyur hujan. Bobotoh Persib saling berpelukan.

”Persib juara. Hidup Persib,” teriak mereka. Bobotoh Persib membanjiri jalan-jalan utama di Kota Kembang. Mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor dan mobil sembari mengibarkan bendera Maung Bandung. Klakson pun tak henti-hentinya dibunyikan merayakan sukses Persib musim ini.

Selamat Maung Bandung! Penampilan gemilang para punggawa Persib sepanjang kompetisi ISL musim ini, membuat mereka dibidik klub-klub pesaing Maung Bandung. Arema Cronus misalnya. Tim berjuluk Singo Edan ini santer dikabarkan memburu Ferdinand Sinaga. Bukan hanya Ferdinand, salah satu pemain asing Persib, Makan Konate pun menjadi incaran mantan klubnya Barito Putera.

Bahkan, pemain asal Mali ini kabarnya juga diminati salah satu tim yang berlaga di Malaysian Super League (MSL). Selain itu, beberapa nama lainnya, seperti Firman Utina, Supardi Nasir, M Ridwan bahkan Hariono menjadi sasaran klub-klub lain. Guna mengantisipasi para penggawanya berganti kostum musim depan, manajemen Persib berupaya memperpanjang kontrak.

Kapten Persib, Firman Utina enggan menanggapi isu perpanjangan kontrak hingga 2015. ”Belum ah. Kontrak saya bersama Persib sampai kompetisi berakhir. Jadi ke depannya, kita juga tidak tahu, apakah masih diperpanjang atau tidak,” kata Firman. Hal senada diungkapkan Makan Konate.

Tapi, dia menegaskan berkeinginan kuat untuk terus membela Maung Bandung. Kenyamanan menjadi salah satu alasannya. ”Ya, saya juga dengar, banyak klub yang menginginkan saya. Tapi saya ingin fokus di Persib. Saya betah di Persib. Kalaupun nanti diminta perpanjang kontrak oleh manajemen, saya akan langsung tandatangani,” tegasnya.

Muhammad ginanjar/Muhammad moeslim
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6043 seconds (0.1#10.140)