Ini Curhatan Lee Chong Wei (Bagian 1)

Senin, 10 November 2014 - 09:07 WIB
Ini Curhatan Lee Chong Wei (Bagian 1)
Ini Curhatan Lee Chong Wei (Bagian 1)
A A A
KUALA LUMPUR - Sebagai atlet, doping merupakan hantu yang paling menakutkan dan terus mengintai setiap saat. Tak heran jika, pebulu tangkis nomor wahid dunia, Lee Chong Wei begitu terkejut manakala dicap bersalah karena telah menggunakan zat haram tersebut. Dan berikut ini curhatan pemain Negeri Jiran setelah sampel B nya dinyatakan positif mengandung dexamethasone.

"Pada 2 Oktober lalu saya mendapatkan surat yang isinya memberitahukan kalau saya gagal dalam tes doping setelah kembali dari Asian Games Incheon 2014 lalu. Jelas saya terkejut. Saya bermain bulu tangkis untuk cukup lama dan berpengalaman. Pengalaman pertama ini sangat menyulitkan buat saya," ungkapnya seperti dilansir thestar, Senin (10/11).

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus doping ini mencuat setelah Chong Wei gagal dalam tes yang digelar saat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Denmark, 30 Agustus lalu. Untuk mencari kebenaran, Chong Wei pun melakukan tes sampel B di Oslo, Norwegia. Hasilnya ternyata positif dan itu sama artinya sanksi siap dijatuhkan pada Chong Wei.

Namun Chong Wei berulang kali mengatakan jika dirinya tidak melakukan hal tercela. "Saya tidak menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan penampilan saya. Mempertahankan nama baik di dunia internasional itu lebih penting buat saya. Saya telah bekerja keras sepanjang hidup dan tidak mengambil jalan pintas."

Ia melanjutkan, jika dirinya telah menjadi pemain nomor satu dunia cukup lama dan telah melakukan lebih 100 kali melakukan tes doping. "Saya tahu bahayanya narkoba. Saya pun tidak minum saat berada di luar dengan kawan-kawan. Saya sangat berhati-hati dalam mengonsumsi dan berhati-hati. Saya percaya kalau semua ini bukan kesalahan saya," tandasnya.

Atlet kayuh raket ini belum bisa menerima kenyataan dengan tes doping. Berulang kali ia mengaku tidak bersalah. "Bagaimana mungkin membeli obat terlarang di apotek. Semuanya harus menggunakan resep dokter. Itulah sebabnya ketika saya ditanya apakah saya ingin melakukan sampel B, saya tidak ragu sama sekali."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8134 seconds (0.1#10.140)