Jadi Korban Rasis, Thohir Tidak Tersinggung
A
A
A
MILAN - Presiden Internazionale Milan asal Indonesia, Erick Thohir mengaku tidak sedikitpun merasa tersinggung terkait beberapa statement rasis yang ditujukan kepada dirinya beberapa waktu belakangan. Dirinya bahkan menganggap hal tersebut hanyalah sebuah lelucon.
Padahal, sebelumnya presiden Fiorentina Massimo Ferrero pernah menyebut Erick Thohir ''Filipino'' (ras Filipina) dan dirinya juga sempat diserang oleh seorang kolomnis Huffington Post, Evelina Christilin dengan sebutan ''orang Indonesia gendut.
''Saya menganggap ini sebagai sebuah lelucon, meskipun saya juga bisa saja menanggapinya secara serius,'' ungkap Thohir seperti dilansir Footbal Italia.
''Saya tidak tinggi, dan saya tidak mungkin bisa lebih tinggi. Saya juga tidak kurus. Bagi banyak orang, saya juga tidak tampan, itu adalah kenyataan dan saya tidak akan manampik hal tersebut,'' sambung Thohir.
Menurut Thohir, sejumlah kritik yang ditujukan kepada dirinya justru dianggap sebagai salah satu cara untuk terus memperbaiki dirinya.
''Ayah saya pernah mengatakan kepada saya kalau ingin dihargai, maka anda harus terlebih dahulu menghargai orang lain, Kritik adalah hal yang baik, karena ini membantu kita untuk berkaca pada diri sendiri saat kita berada di jalan yang salah,'' pungkas Thohir.
Padahal, sebelumnya presiden Fiorentina Massimo Ferrero pernah menyebut Erick Thohir ''Filipino'' (ras Filipina) dan dirinya juga sempat diserang oleh seorang kolomnis Huffington Post, Evelina Christilin dengan sebutan ''orang Indonesia gendut.
''Saya menganggap ini sebagai sebuah lelucon, meskipun saya juga bisa saja menanggapinya secara serius,'' ungkap Thohir seperti dilansir Footbal Italia.
''Saya tidak tinggi, dan saya tidak mungkin bisa lebih tinggi. Saya juga tidak kurus. Bagi banyak orang, saya juga tidak tampan, itu adalah kenyataan dan saya tidak akan manampik hal tersebut,'' sambung Thohir.
Menurut Thohir, sejumlah kritik yang ditujukan kepada dirinya justru dianggap sebagai salah satu cara untuk terus memperbaiki dirinya.
''Ayah saya pernah mengatakan kepada saya kalau ingin dihargai, maka anda harus terlebih dahulu menghargai orang lain, Kritik adalah hal yang baik, karena ini membantu kita untuk berkaca pada diri sendiri saat kita berada di jalan yang salah,'' pungkas Thohir.
(bbk)