Lee Chong Wei Mulai Ketakutan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei mulai ketakutan. Ia takut jika kasus doping bisa menyeret ke hukuman yang panjang. Alhasil ia pun gagal menggapai impiannya tampil di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade mendatang.
Saat ini, Chong Wei masih menunggu nasib. Sementara itu, Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) belum mengumumkan sidang panel untuk memutuskan masa depannya.
Pemain Malaysia itu dinyatakan menggunakan doping saat tampil di Kejuaraan Dunia di Denmark, Agustus lalu. Dari tes urine terhadap dua sampel dinyatakan positif mengandung dexamethasone.
Meski belum diputuskan, hukuman terberat yang biasanya dijatuhkan federasi olah raga dunia terhadap atlet yang gagal dalam tes doping mencapai dua tahun. Hukuman ini bisa berkurang jika dalam sidang, si atlet bisa menjelaskan asal muasal zat tersebut masuk ke tubuhnya dan adanya faktor lain yang meringankan.
"Kalau saya dihukum dalam jangka waktu yang lama, imbasnya pada kesempatan saya tampil di Kejuaraan Dunia tahun depan dan juga memenangkan medali emas di Olimpiade 2016. Menjadi impian saya memenangkan dua gelar tersebut. Karenanya itu menjadi alasan mengapa saya menjadi olah ragawan," ucapnya dikutip New Straits Times, Kamis (13/11).
Wajar jika Chong Wei berambisi meraih dua gelar tersebut. Pasalnya, sejak ia menduduki peringkat pertama dunia selama setahun ini belum pernah menyandang gelar juara dunia meskipun sudah lima kali tampil. Kondisi yang sama juga terjadi di Olimpiade, di mana dua kali tampil selalu mendapatkan perak.
Chong Wei menegaskan jika apa yang sekarang dialaminya sebagai mimpi buruk. Ia pun mengatakan bahwa dugaan obat yang dikonsumsinya berasal dari luar Institut Olah raga Nasional (ISN) juga tidak benar. "Saya sudah menjadi pemain di bawah naungan Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) selama 15 tahun dan sering mengalami cedera. Selama ini pun obat yang saya konsumsi berdasarkan saran ISN."
"Saya tidak tahu bagaimana cara dexamethasone masuk ke tubuh saya. Saya telah kehilangan pertandingan besar sebelumnya, saya berusaha bangkit dan kembali gagal. Terus terang, saya belum bisa percaya ini terjadi pada diri saya," pungkas Chong Wei.
Saat ini, Chong Wei masih menunggu nasib. Sementara itu, Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) belum mengumumkan sidang panel untuk memutuskan masa depannya.
Pemain Malaysia itu dinyatakan menggunakan doping saat tampil di Kejuaraan Dunia di Denmark, Agustus lalu. Dari tes urine terhadap dua sampel dinyatakan positif mengandung dexamethasone.
Meski belum diputuskan, hukuman terberat yang biasanya dijatuhkan federasi olah raga dunia terhadap atlet yang gagal dalam tes doping mencapai dua tahun. Hukuman ini bisa berkurang jika dalam sidang, si atlet bisa menjelaskan asal muasal zat tersebut masuk ke tubuhnya dan adanya faktor lain yang meringankan.
"Kalau saya dihukum dalam jangka waktu yang lama, imbasnya pada kesempatan saya tampil di Kejuaraan Dunia tahun depan dan juga memenangkan medali emas di Olimpiade 2016. Menjadi impian saya memenangkan dua gelar tersebut. Karenanya itu menjadi alasan mengapa saya menjadi olah ragawan," ucapnya dikutip New Straits Times, Kamis (13/11).
Wajar jika Chong Wei berambisi meraih dua gelar tersebut. Pasalnya, sejak ia menduduki peringkat pertama dunia selama setahun ini belum pernah menyandang gelar juara dunia meskipun sudah lima kali tampil. Kondisi yang sama juga terjadi di Olimpiade, di mana dua kali tampil selalu mendapatkan perak.
Chong Wei menegaskan jika apa yang sekarang dialaminya sebagai mimpi buruk. Ia pun mengatakan bahwa dugaan obat yang dikonsumsinya berasal dari luar Institut Olah raga Nasional (ISN) juga tidak benar. "Saya sudah menjadi pemain di bawah naungan Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) selama 15 tahun dan sering mengalami cedera. Selama ini pun obat yang saya konsumsi berdasarkan saran ISN."
"Saya tidak tahu bagaimana cara dexamethasone masuk ke tubuh saya. Saya telah kehilangan pertandingan besar sebelumnya, saya berusaha bangkit dan kembali gagal. Terus terang, saya belum bisa percaya ini terjadi pada diri saya," pungkas Chong Wei.
(bbk)