Belum Terbendung
A
A
A
LONDON - Novak Djokovic tinggal selangkah lagi menginjakkan kaki ke babak semifinal ATP World Tour Finals 2014. Kepastian itu bisa didapat jika menundukkan petenis Republik Ceko Tomas Berdych di O2 Arena, London, Inggris, dini hari ini.
Performa Djokovic memang belum terbendung di persaingan Grup A. Petenis asal Serbia itu mengandaskan Marin Cilic dua set langsung 6-1 dan 6-1 di laga pembuka. Djoker, julukan Djokovic, semakin berpeluang mewujudkan langkahnya ke semifinal setelah menaklukkan Stanislas Wawrinka 6-3, 6-0. Dua kemenangan itu membuatnya bercokol di posisi teratas persaingan Grup A.
Djokovic bangga atas kemenangan kedua tersebut, meski tak menepis dirinya mendapat perlawanan sengit dari petenis Swiss itu. Terbukti, dia sempat tertinggal dari Wawrinka di set pertama. Djoker kemudian membalikkan keadaan menjadi kemenangan.
“Tak diragukan lagi saya bermain dengan baik. Dua atau tiga set pertama memang berjalan cukup lama, apalagi Wawrinka memulai permainan dengan baik. Beruntung, saya bisa bangkit sejak set pertama,” ungkap Djokovic, dilansir Guardian.
“Dia (Wawrinka) sempat melakukan beberapa pengembalian bola yang salah. Saya pikir pertandingan ini bukan hari terbaiknya. Dia sama sekali tidak tampil dalam penampilan terbaik di pertandingan tersebut. Sementara saya melakukan apa yang saya inginkan dengan sangat baik,” lanjut Djokovic.
Di laga terakhir Grup A kontra Berdych, Djokovic jelas lebih diunggulkan. Apalagi, melihat kekalahan Berdych 1-6 dan 1-6 dari Wawrinka. Tidak hanya faktor itu, Djokovic juga memiliki tren kemenangan meyakinkan saat bertemu Berdych sebelumnya. Sejak 2008 ketika kedua petenis itu bertemu di Bangkok, Thailand, Djokovic sudah memenangkan 15 pertandingan dari total 17 kali pertemuannya dengan Berdych.
Dua kemenangan yang dikantongi Berdych hanya terjadi di Wimbledon 2010 dan ATP World Tour Master 1000 di Roma, Italia, pada 2013. Djokovic pun menunjukkan dominasinya atas Berdych di tiga pertemuan terakhir. Kemenangan pertama secara beruntun itu dimulai saat mengandaskan Berdych tiga set 7-6(5), 6-4, 6-3 di Wimbledon.
Kemudian dalam sebuah ajang bertajuk SRB vs CZE DC Final di Serbia 2013. Di situ Djokovic tampil bagus karena menang 6-4, 7-6(5), 6-2. Terakhir atau kemenangan ketiga Djokovic secara beruntun atas Berdych didapatnya saat menang dua set langsung 6-0, 6-2 di Beijing, China, tahun ini.
Semua catatan itu tentu saja membuat Djokovic lebih diunggulkan saat menghadapi Berdych pada kesempatan kali ini. Berdych tak peduli menanggapi faktor pertemuan itu. Dia lebih memilih mengerahkan segenap kemampuan di laga terakhir itu demi membuka peluangnya tampil di level berikut.
Berdych saat ini masih berkutat di posisi ketiga di bawah Djokovic dan Wawrinka setelah meraih persentase kemenangan 14-16 (46.7%). Karena itu, dia bertekad meraih kemenangan atas Djokovic sambil berharap Wawrinka terpeleset ketika berjumpa Cilic. “Ini bukan turnamen pertama saya.
Saya pernah kalah di pertandingan pertama dan saya tahu bagaimana caranya kembali bangkit. Soal pertemuan dengan Djokovic? Saya hanya ingin mencoba membawa performa terbaik saya dan kita lihat apa yang akan terjadi. Saya berharap saya akan memiliki sebuah laga yang hebat,” tandas Berdych.
Decky irawan jasri
Performa Djokovic memang belum terbendung di persaingan Grup A. Petenis asal Serbia itu mengandaskan Marin Cilic dua set langsung 6-1 dan 6-1 di laga pembuka. Djoker, julukan Djokovic, semakin berpeluang mewujudkan langkahnya ke semifinal setelah menaklukkan Stanislas Wawrinka 6-3, 6-0. Dua kemenangan itu membuatnya bercokol di posisi teratas persaingan Grup A.
Djokovic bangga atas kemenangan kedua tersebut, meski tak menepis dirinya mendapat perlawanan sengit dari petenis Swiss itu. Terbukti, dia sempat tertinggal dari Wawrinka di set pertama. Djoker kemudian membalikkan keadaan menjadi kemenangan.
“Tak diragukan lagi saya bermain dengan baik. Dua atau tiga set pertama memang berjalan cukup lama, apalagi Wawrinka memulai permainan dengan baik. Beruntung, saya bisa bangkit sejak set pertama,” ungkap Djokovic, dilansir Guardian.
“Dia (Wawrinka) sempat melakukan beberapa pengembalian bola yang salah. Saya pikir pertandingan ini bukan hari terbaiknya. Dia sama sekali tidak tampil dalam penampilan terbaik di pertandingan tersebut. Sementara saya melakukan apa yang saya inginkan dengan sangat baik,” lanjut Djokovic.
Di laga terakhir Grup A kontra Berdych, Djokovic jelas lebih diunggulkan. Apalagi, melihat kekalahan Berdych 1-6 dan 1-6 dari Wawrinka. Tidak hanya faktor itu, Djokovic juga memiliki tren kemenangan meyakinkan saat bertemu Berdych sebelumnya. Sejak 2008 ketika kedua petenis itu bertemu di Bangkok, Thailand, Djokovic sudah memenangkan 15 pertandingan dari total 17 kali pertemuannya dengan Berdych.
Dua kemenangan yang dikantongi Berdych hanya terjadi di Wimbledon 2010 dan ATP World Tour Master 1000 di Roma, Italia, pada 2013. Djokovic pun menunjukkan dominasinya atas Berdych di tiga pertemuan terakhir. Kemenangan pertama secara beruntun itu dimulai saat mengandaskan Berdych tiga set 7-6(5), 6-4, 6-3 di Wimbledon.
Kemudian dalam sebuah ajang bertajuk SRB vs CZE DC Final di Serbia 2013. Di situ Djokovic tampil bagus karena menang 6-4, 7-6(5), 6-2. Terakhir atau kemenangan ketiga Djokovic secara beruntun atas Berdych didapatnya saat menang dua set langsung 6-0, 6-2 di Beijing, China, tahun ini.
Semua catatan itu tentu saja membuat Djokovic lebih diunggulkan saat menghadapi Berdych pada kesempatan kali ini. Berdych tak peduli menanggapi faktor pertemuan itu. Dia lebih memilih mengerahkan segenap kemampuan di laga terakhir itu demi membuka peluangnya tampil di level berikut.
Berdych saat ini masih berkutat di posisi ketiga di bawah Djokovic dan Wawrinka setelah meraih persentase kemenangan 14-16 (46.7%). Karena itu, dia bertekad meraih kemenangan atas Djokovic sambil berharap Wawrinka terpeleset ketika berjumpa Cilic. “Ini bukan turnamen pertama saya.
Saya pernah kalah di pertandingan pertama dan saya tahu bagaimana caranya kembali bangkit. Soal pertemuan dengan Djokovic? Saya hanya ingin mencoba membawa performa terbaik saya dan kita lihat apa yang akan terjadi. Saya berharap saya akan memiliki sebuah laga yang hebat,” tandas Berdych.
Decky irawan jasri
(bbg)