Tatap Piala AFF dengan Kekalahan

JAKARTA - Tim nasional Indonesia mendapatkan modal kurang bagus jelang Piala AFF 2014. Menjamu Suriah pada laga uji coba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta tadi malam, tim Garuda menyerah 0-2.

Pada laga yang disiarkan langsung RCTI, dua gol tim dari Asia Barat itu dilesakkan Sanharib Malki dan Omar Khrbin. Gol pertama dilahirkan Malki pada menit keempat memanfaatkan sebuah umpan terobosan yang gagal dihentikan kuartet Zulkifli Syukur- Muhammad Roby-Achmad Jufriyanto-Rizki Pora di lini belakang Indonesia.

Sementara gol kedua diciptakan Khrbin ketika waktu normal di babak kedua menyisakan 5 menit. ”Jika kalah pada laga (uji coba) dengan tim yang lebih baik, belum tentu tidak bagus untuk persiapan tim kami. Justru pemain tidak besar kepala. Besok siang (hari ini) kami akan analisis pertandingan ini. Setelah itu, kami akan fokus untuk pertandingan pertama (di Piala AFF) kontra Vietnam,” ujar Alfred Riedl selepas laga.

”Sekarang, ada tiga hari waktu latihan di Jakarta. Sementara di Hanoi juga masih ada tiga hari latihan. Untuk bicara peluang di Piala AFF nanti, kami tetap optimistis ke Hanoi dan siap tampil di Piala AFF. Kami sama sekali tidak melihat hasil dari pertandingan hari ini (tadi malam),” sambung pelatih berkebangsaan Austria tersebut.

Pada laga tadi malam, Suriah yang pada Rabu (12/11) melumat Malaysia tiga gol tanpa balas langsung tampil menekan. ”Saat bertemu Malaysia kami menang 3-0. Lawan Indonesia 2-0. Tentu Indonesia lebih bagus. Indonesia tim yang lebih kuat dari Malaysia. Pemain- pemain Indonesia punya skill bagus. Karisma tim juga bagus. Saya berharap Indonesia bisa tampil lebih bagus lagi di masa depan,” ungkap Al-Fakeer.

Setelah laga uji coba kontra Suriah, Riedl dipastikan kembali mencoret tiga nama. Riedl sendiri awalnya menyatakan ada tiga gelandang yang akan dicoret. Namun, jika melihat dari daftar susunan pemain (DSP) yang diturunkan saat beruji coba kontra Suriah, nama Victor Igbonefo, Supardi, dan Irfan Bachdim tidak tercantum.

Ketiganya memang mengalami cedera dalam beberapa latihan terakhir. Baik Igbonefo, Supardi, maupun Irfan selalu menjalani latihan terpisah dari 23 pemain lainnya. Selain ketiga pemain tersebut, pemain-pemain yang masih rawan dicoret seperti Hariono, Bayu Gatra, atau Ramdani Lestaluhu.

Ketiga pemain gelandang itu terancam dicoret karena stok di skuad Garuda banyak. Rencananya, 22 pemain plus satu penjaga gawang cadangan yang dibawa ke Vietnam akan diumumkan, Senin (17/11). Pengumuman tersebut dilakukan satu hari sebelum Indonesia bertolak ke Hanoi untuk bersaing di Grup A. Di Piala AFF 2014, Indonesia tergabung bersama Vietnam, Filipina, dan Laos.

Pertandingan akan digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi, mulai Sabtu (22/11). Sesuaijadwal, Indonesia akan menjalani pertandingan pertama versus Vietnam. Sebagai salah satu dari dua tuan rumah turnamen, tim arahan Toshiya Miura itu akan menjadi lawan tangguh Indonesia. Bagi Riedl, pertandingan melawan Vietnam ibarat nostalgia.

Pasalnya, dia pernah menjadi pelatih Vietnam. Riedl menukangi Vietnam pada 1998-2001, 2003-2004, dan 2005-2007. Pada 2008-2009, dia juga sempat menjadi arsitek klub Liga Vietnam, Hai Phong FC. Meski tidak ada gelar yang didapat saat tinggal di Hanoi, Riedl termasuk sosok yang berjasa bagi sepak bola Vietnam.

Setelah menghadapi Vietnam, Indonesia dijadwalkan bertemu Filipina, Selasa (25/ 11). Sejak 2010, tim dari negara yang terletak di utara Sulawesi itu menyandang status kuda hitam. Dengan materi pemain naturalisasi, Filipina diyakini akan memberi Indonesia perlawanan sengit.

Meski timnas diprediksi bisa mengalahkan The Azkals, potensi terciptanya hasil imbang atau kekalahan tetap ada. Selain Vietnam dan Filipina, Indonesia juga akan bertemu Laos. Bedanya, tim yang akan dihadapi pada pertandingan terakhir, Jumat (28/11), itu tergolong ringan.

Decky irawan jasri