Srikanth: Dari Meningitis ke Tangga Juara China Terbuka 2014
A
A
A
FUZHOU - Ada yang menarik dari perjalanan Kidambi Srikanth ke tangga juara China Terbuka Super Series 2014. Bukan saja mengalahkan jawara tuan rumah, Lin Dan, yang memiliki prestasi segudang, tapi juga persiapan pebulutangkis India itu sebelum tampil di ajang berhadiah total USD700.000 itu.
Pada Juli 2014, Srikanth sempat mengeluh sakit dikepalanya seusai latihan rutin Sabtu pagi. Lalu, tak lama sesudah itu dia ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi di Akademi Bulutangkis Gopichand, tempat dia berlatih.
Setelah sadar dia dilarikan ke rumah sakit terdekat dan langsung masuk dalam perawatan intensif di ICU. Pebulutangkis kelahiran Andhra Pradesh, 7 Februari 1993 itu sempat tak mengenali rekan-rekan dan pelatihnya dalam beberapa waktu.
Sang pelatih, jawara All England 2001, Gopichand Pullela, sampai-sampai harus berkonsultasi dengan sejumlah ahli bedah syaraf untuk memastikan bahwa Srikanth baik-baik saja dan masih dapat bermain bulutangkis.
Hingga akhirnya, dipastikan Srikanth masih bisa melanjutkan kariernya di bulutangkis. Kemudian, dia terbang ke Indonesia untuk mengikuti sejumlah turnamen di bulan Juni sebelum tampil di Asian Games Incheon, Korea Selatan, 19 September lalu.
Setelah kembali dari Indonesia, Srikanth kembali terkapar, kali ini dia diserang meningitis atau radang selaput otak yang memaksanya terbaring beberapa pekan di rumah sakit. Namun, dia tidak berputus asa untuk bermain bulutangkis, dan Asian Games Incheon dia lakoni meski harus pulang dini.
Kini, dia sepenuhnya pulih. Gelar pertama China Terbuka Super Series 2014 pun dia raih dengan sempurna. Kesempurnaan tak hanya skor yang diraih dalam dua game 21-19, 21-17 di Fuzhou, China. Tapi, lawan yang dihadapi di final, Lin Dan, adalah superstar di bulutangkis. Lin Dan merupakan peraih medali emas Olimpiade 2008 dan 2012, juara dunia lima kali, dan peringkat 1 dunia saat ini.
Pelatih Gopichand Pullela berkomentar atas kemenangan Srikanth melawan Marc Zwiebler yang mundur saat kedudukan 21-11, 13-17 di semifinal. "Ini merupakan kemenangan besar karena belum pernah ada pemain tunggal putra India yang melaju ke final China Terbuka Super Series," kata pelatih Gopichand seperti dilansir indianexpress.com.
Gopichand menilai, pasca meningitis permainan Srikanth yang kini ada di peringkat 15 dunia, menjadi berubah. "Dia menjadi pemain cerdas sekarang. Sebelumnya smash-nya kurang. Ada unsur hati-hati, tapi kini dia menggunakan kecepatan dengan bijaksana," imbuh Gopichand.
Pada Juli 2014, Srikanth sempat mengeluh sakit dikepalanya seusai latihan rutin Sabtu pagi. Lalu, tak lama sesudah itu dia ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi di Akademi Bulutangkis Gopichand, tempat dia berlatih.
Setelah sadar dia dilarikan ke rumah sakit terdekat dan langsung masuk dalam perawatan intensif di ICU. Pebulutangkis kelahiran Andhra Pradesh, 7 Februari 1993 itu sempat tak mengenali rekan-rekan dan pelatihnya dalam beberapa waktu.
Sang pelatih, jawara All England 2001, Gopichand Pullela, sampai-sampai harus berkonsultasi dengan sejumlah ahli bedah syaraf untuk memastikan bahwa Srikanth baik-baik saja dan masih dapat bermain bulutangkis.
Hingga akhirnya, dipastikan Srikanth masih bisa melanjutkan kariernya di bulutangkis. Kemudian, dia terbang ke Indonesia untuk mengikuti sejumlah turnamen di bulan Juni sebelum tampil di Asian Games Incheon, Korea Selatan, 19 September lalu.
Setelah kembali dari Indonesia, Srikanth kembali terkapar, kali ini dia diserang meningitis atau radang selaput otak yang memaksanya terbaring beberapa pekan di rumah sakit. Namun, dia tidak berputus asa untuk bermain bulutangkis, dan Asian Games Incheon dia lakoni meski harus pulang dini.
Kini, dia sepenuhnya pulih. Gelar pertama China Terbuka Super Series 2014 pun dia raih dengan sempurna. Kesempurnaan tak hanya skor yang diraih dalam dua game 21-19, 21-17 di Fuzhou, China. Tapi, lawan yang dihadapi di final, Lin Dan, adalah superstar di bulutangkis. Lin Dan merupakan peraih medali emas Olimpiade 2008 dan 2012, juara dunia lima kali, dan peringkat 1 dunia saat ini.
Pelatih Gopichand Pullela berkomentar atas kemenangan Srikanth melawan Marc Zwiebler yang mundur saat kedudukan 21-11, 13-17 di semifinal. "Ini merupakan kemenangan besar karena belum pernah ada pemain tunggal putra India yang melaju ke final China Terbuka Super Series," kata pelatih Gopichand seperti dilansir indianexpress.com.
Gopichand menilai, pasca meningitis permainan Srikanth yang kini ada di peringkat 15 dunia, menjadi berubah. "Dia menjadi pemain cerdas sekarang. Sebelumnya smash-nya kurang. Ada unsur hati-hati, tapi kini dia menggunakan kecepatan dengan bijaksana," imbuh Gopichand.
(sha)