DKI Siap Sumbang Atlet Terbanyak di POM Asean
A
A
A
JAKARTA - DKI Jakarta menargetkan diri menjadi penyumbang atlet terbanyak pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN di Palembang, Sumatera Selatan 9-19 Desember mendatang. Para atlet nasional asal DKI Jakarta, kini menjalani ujicoba di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta yang mulai digelar pada Selasa (18/11) kemarin.
Sedikitnya 1.000 atlet dari 41 perguruan tinggi se DKI Jakarta berkompetisi untuk memperebutkan total 151 medali emas 149 perak, dan 200 perunggu di 10 cabang olahraga terdiri dari 53 atlet di atletik, 277 atlet voli, 126 atlet bulu tangkis, 52 atlet catur, 160 atlet karate, 87 atlet pencak silat, 43 atlet sepak takraw, 64 atlet panjat tebing, 18 atlet tenis lapangan dan diikuti 74 atlet tenis meja.
"Sepanjang sejarah POM ASEAN, kami selalu menjadi penyumbang atlet terbanyak. Karena itu melalui Pomprov ini kami sekaligus mempersiapkan para atlet nasional yang masih mahasiswa, " kata ketua Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) DKI Jakarta, A. Dewantoro Marsono.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Ratiyono, selain menyumbang atlet untuk ajang POM ASEAN 2014, target DKI Jakarta juga berharap bisa menurunkan atlet terbaiknya ke PON Jawa Barat.
"Ajang ini merupakan ajang seleksi atlet untuk diturunkan di POM ASEAN 2014, POM Nasional 2015 di Nangroe Aceh Darusalam. Diharapkan dari atlet mahasiswa ini juga ada yang bisa memperkuat kontingen DKI Jakarta di ajang PON Jawa Barat 2016," ujar Rationo.
Rationo, jelasnya, menyumbangkan atlet nasional terbanyak di POM Asean, merupakan pembuktian bahwa DKI Jakarta sebagai barometer olahraga prestasi di Indonesia. Ajang Pomprov pun akan dimaksimalkan pihaknya untuk menjaga tradisi sebagai tolak ukur olahraga di tanah air.
Sedikitnya 1.000 atlet dari 41 perguruan tinggi se DKI Jakarta berkompetisi untuk memperebutkan total 151 medali emas 149 perak, dan 200 perunggu di 10 cabang olahraga terdiri dari 53 atlet di atletik, 277 atlet voli, 126 atlet bulu tangkis, 52 atlet catur, 160 atlet karate, 87 atlet pencak silat, 43 atlet sepak takraw, 64 atlet panjat tebing, 18 atlet tenis lapangan dan diikuti 74 atlet tenis meja.
"Sepanjang sejarah POM ASEAN, kami selalu menjadi penyumbang atlet terbanyak. Karena itu melalui Pomprov ini kami sekaligus mempersiapkan para atlet nasional yang masih mahasiswa, " kata ketua Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) DKI Jakarta, A. Dewantoro Marsono.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Ratiyono, selain menyumbang atlet untuk ajang POM ASEAN 2014, target DKI Jakarta juga berharap bisa menurunkan atlet terbaiknya ke PON Jawa Barat.
"Ajang ini merupakan ajang seleksi atlet untuk diturunkan di POM ASEAN 2014, POM Nasional 2015 di Nangroe Aceh Darusalam. Diharapkan dari atlet mahasiswa ini juga ada yang bisa memperkuat kontingen DKI Jakarta di ajang PON Jawa Barat 2016," ujar Rationo.
Rationo, jelasnya, menyumbangkan atlet nasional terbanyak di POM Asean, merupakan pembuktian bahwa DKI Jakarta sebagai barometer olahraga prestasi di Indonesia. Ajang Pomprov pun akan dimaksimalkan pihaknya untuk menjaga tradisi sebagai tolak ukur olahraga di tanah air.
(bbk)