Vieri Diperlakukan Moratti seperti Mafia
A
A
A
MILAN - Mantan penyerang andalan Inter Milan, Christian Vieri merasa diperlakukan seperti seorang mafia oleh Massimo Moratti. Meski begitu Vieri menyesal keluarnya dia dari Inter tidak secara baik-baik, setelah melewati masa poduktif bersama I Nerazzurri -julukan Inter- pada periode 1999 hingga 2005 dan menyumbang 103 gol dari 144 laga di Serie A.
Hubungan yang awalnya terjalin baik antara Vieri dan Moratti, mulai rusak setelah pemain asal Italia itu diketahui telah disadap. Inter diketahui bekerja sama dengan Telecom Italia, notabene perusahaan telekomunikasi terbesar di Tanah Spageti, menyadap teleponnya guna memata-matai kehidupannya di luar lapangan hijau.
Meski begitu Vieri menyesal hubungannya dengan Inter tidak berjalan mulus. "Ikatan kami sangat spesial dan kuat, bahkan sangat kuat. Kami selalu berkomunikasi secara intens, dan membahas segala hal. Dia (Moratti) membuat saya merasa jadi bagian dari sebuah keluarga," ucap Vieri dilansir Football-Italia, Kamis (20/11).
"Singkatnya hubungan saya baik-baik saja secara profesional, maupun pribadi dan saya memberikan semua energi yang dimiliki kepada tim. Anda dapat memahami kekecewaan saya ketika itu, saat mengetahui mereka melakukan penyadapan. Hal ini seperti ini membuat Anda merasa diperlakukan seperti Mafia," tandasnya.
Hubungan yang awalnya terjalin baik antara Vieri dan Moratti, mulai rusak setelah pemain asal Italia itu diketahui telah disadap. Inter diketahui bekerja sama dengan Telecom Italia, notabene perusahaan telekomunikasi terbesar di Tanah Spageti, menyadap teleponnya guna memata-matai kehidupannya di luar lapangan hijau.
Meski begitu Vieri menyesal hubungannya dengan Inter tidak berjalan mulus. "Ikatan kami sangat spesial dan kuat, bahkan sangat kuat. Kami selalu berkomunikasi secara intens, dan membahas segala hal. Dia (Moratti) membuat saya merasa jadi bagian dari sebuah keluarga," ucap Vieri dilansir Football-Italia, Kamis (20/11).
"Singkatnya hubungan saya baik-baik saja secara profesional, maupun pribadi dan saya memberikan semua energi yang dimiliki kepada tim. Anda dapat memahami kekecewaan saya ketika itu, saat mengetahui mereka melakukan penyadapan. Hal ini seperti ini membuat Anda merasa diperlakukan seperti Mafia," tandasnya.
(akr)