Persis Kalah Karena Mental
A
A
A
SAMARINDA - Persis Solo harus menanggung malu setelah dikalahkan Pusamania Borneo FC (PBFC) enam gol tanpa balas. Hasil ini tentu diluar prediksi pelatih Persis Solo, Widyantoro, yang sebelumnya menargetkan kemenangan, mengingat pertandingan ulang ini langsung diambil alih PT Liga Indonesia.
Apalagi dia meyakini pertandingan berlangsung dengan adil sehingga pertandingan berjalan dengan fair. Menjawab atas kekalahan telak itu, Widyantoro mengakui faktor utama kekalahan skuatnya karena faktor mental. Mental bertanding punggawa Persis Solo dianggap tidak siap.
“Kekalahan ini disebabkan faktor mental. Sebelum berangkat ke Samarinda, kami terus berupaya memompa mental pemain. Namun sepertinya itu gagal hingga kami kalah telak,” kata Widyantoro dalam sesi konferensi pers usai laga, Kamis (20/11).
Faktor mental, katanya, membuat permainan Persis Solo tidak berkembang. Skuat Persis Solo bermain di bawah tekanan dan tampil tidak lepas. Hasilnya, Persis sangat minim peluang. Berbanding terbalik dengan PBFC.
“Semua gol dalam proses yang sangat mudah, ada kesalahan pemain belakang kami. Kalau ditanya soal evaluasi, faktor mental yang jadi faktor utama,” katanya.
Hasil ini memupuskan harapan Persis Solo untuk melaju ke semifinal. Dengan demikian, tak ada wakil Jawa Tengah di babak empat besar Divisi Utama Liga Indonesia.
Apalagi dia meyakini pertandingan berlangsung dengan adil sehingga pertandingan berjalan dengan fair. Menjawab atas kekalahan telak itu, Widyantoro mengakui faktor utama kekalahan skuatnya karena faktor mental. Mental bertanding punggawa Persis Solo dianggap tidak siap.
“Kekalahan ini disebabkan faktor mental. Sebelum berangkat ke Samarinda, kami terus berupaya memompa mental pemain. Namun sepertinya itu gagal hingga kami kalah telak,” kata Widyantoro dalam sesi konferensi pers usai laga, Kamis (20/11).
Faktor mental, katanya, membuat permainan Persis Solo tidak berkembang. Skuat Persis Solo bermain di bawah tekanan dan tampil tidak lepas. Hasilnya, Persis sangat minim peluang. Berbanding terbalik dengan PBFC.
“Semua gol dalam proses yang sangat mudah, ada kesalahan pemain belakang kami. Kalau ditanya soal evaluasi, faktor mental yang jadi faktor utama,” katanya.
Hasil ini memupuskan harapan Persis Solo untuk melaju ke semifinal. Dengan demikian, tak ada wakil Jawa Tengah di babak empat besar Divisi Utama Liga Indonesia.
(bbk)