Fokus 100%
A
A
A
HANOI - Indonesia harus fokus 100% untuk mengantisipasi kecepatan tuan rumah Vietnam kala mengawali perjuangan pada Piala AFF 2014 di My Dinh National Stadium, Hanoi, malam ini.
Lengah berarti masalah. Perjuangan tim Garuda di Piala AFF tahun ini akhirnya dimulai. Lawan tangguh langsung dihadapi Boaz Solossa dkk dalam penyisihan Grup A. Bukan hanya berstatus tuan rumah, Vietnam punya tim yang sangat bagus untuk level Asia Tenggara.
Bahkan, untuk memantau perkembangan performa tim berjuluk Ao Do itu, Pelatih Indonesia Alfred Riedl dua kali datang menyaksikan langsung aksi mereka. Pertama saat Vietnam menekuk Korea University Selection 3-0 pada turnamen persahabatan di Hanoi, Selasa (4/11). Lima hari berselang Riedl kembali datang ke stadion saat Vietnam menyerah 1-3 dari Palestina pada uji coba.
Riedl punya pandangan soal kekuatan Vietnam di dua laga tersebut. Pelatih berusia 65 tahun itu menyebut, Vietnam memiliki perkembangan secara signifikan dalam dua pertandingan tersebut, terutama dari skema permainan dan tentu saja kecepatan. “Saya sudah mengamati tim Vietnam dalam dua pertandingan uji coba yang mereka lakukan.
Pada laga kedua, walau mereka kalah dari Palestina, mereka memiliki platform permainan yang bagus, lalu ditunjang fisik bagus. Hal itu berimbas positif pada penampilan mereka yang mengedepankan kecepatan,” ungkap Riedl. Dengan permainan seperti itu, Vietnam punya peluang besar menjadi salah satu tim yang lolos dari fase grup ini.
Apalagi, mereka didukung publik sendiri yang terbilang fanatik. Dalam skuad Vietnam, Riedl secara terang-terangan meminta pasukannya mengawasi pergerakan Nguyen Van Quyet. Menurut dia, gelandang serang bernomor punggung 10 itu jadi otak permainan Vietnam. “Mereka (Vietnam) punya kekuatan dalam menerapkan permainan menyerang. Saya menaruh perhatian penuh kepada pemain nomor 10.
Memang, posturnya kecil, tapi dia bisa menjadi sangat berbahaya dalam melakukan penyelesaian akhir,” papar pelatih yang membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2010 tersebut. Walau Vietnam punya kelebihan dan diprediksi akan menyulitkan Indonesia, Riedl boleh sedikit lega jika melihat statistik pertemuan kedua tim sejauh ini.
Dari 17 laga yang telah dimainkan kedua tim, sejak 1991 di Manila, Indonesia memiliki rekor kemenangan lebih banyak dari Vietnam. Indonesia mampu 7 kali menang, 6 kali imbang, dan 4 kali kalah dari Vietnam. Kondisi ini membuat Pelatih Vietnam Toshiya Miura pun tak mau jemawa menghadapi Indonesia.
Pelatih asal Jepang itu sadar Indonesia punya peluang yang sama besar dengan Vietnam untuk memenangkan pertandingan tersebut. Namun, Miura tidak mau membuat laga perdana Vietnam berakhir tidak sesuai harapan. Untuk itu, pelatih kelahiran Kamaishi, Iwate, Jepang, 51 tahun silam, itu menegaskan bahwa dirinya akan menurunkan skuad terbaik di laga perdana ini.
“Kami sudah sangat siap untuk menghadapi laga perdana kontra Indonesia. Bagi saya, Indonesia dan Vietnam punya level permainan yang sama sehingga laga nanti tidak mudah bagi Vietnam. Kelebihan kami tampil di depan publik sendiri dan saya berharap suporter memberikan dukungan penuh,” tandas Miura.
Decky irawan jasri
Lengah berarti masalah. Perjuangan tim Garuda di Piala AFF tahun ini akhirnya dimulai. Lawan tangguh langsung dihadapi Boaz Solossa dkk dalam penyisihan Grup A. Bukan hanya berstatus tuan rumah, Vietnam punya tim yang sangat bagus untuk level Asia Tenggara.
Bahkan, untuk memantau perkembangan performa tim berjuluk Ao Do itu, Pelatih Indonesia Alfred Riedl dua kali datang menyaksikan langsung aksi mereka. Pertama saat Vietnam menekuk Korea University Selection 3-0 pada turnamen persahabatan di Hanoi, Selasa (4/11). Lima hari berselang Riedl kembali datang ke stadion saat Vietnam menyerah 1-3 dari Palestina pada uji coba.
Riedl punya pandangan soal kekuatan Vietnam di dua laga tersebut. Pelatih berusia 65 tahun itu menyebut, Vietnam memiliki perkembangan secara signifikan dalam dua pertandingan tersebut, terutama dari skema permainan dan tentu saja kecepatan. “Saya sudah mengamati tim Vietnam dalam dua pertandingan uji coba yang mereka lakukan.
Pada laga kedua, walau mereka kalah dari Palestina, mereka memiliki platform permainan yang bagus, lalu ditunjang fisik bagus. Hal itu berimbas positif pada penampilan mereka yang mengedepankan kecepatan,” ungkap Riedl. Dengan permainan seperti itu, Vietnam punya peluang besar menjadi salah satu tim yang lolos dari fase grup ini.
Apalagi, mereka didukung publik sendiri yang terbilang fanatik. Dalam skuad Vietnam, Riedl secara terang-terangan meminta pasukannya mengawasi pergerakan Nguyen Van Quyet. Menurut dia, gelandang serang bernomor punggung 10 itu jadi otak permainan Vietnam. “Mereka (Vietnam) punya kekuatan dalam menerapkan permainan menyerang. Saya menaruh perhatian penuh kepada pemain nomor 10.
Memang, posturnya kecil, tapi dia bisa menjadi sangat berbahaya dalam melakukan penyelesaian akhir,” papar pelatih yang membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2010 tersebut. Walau Vietnam punya kelebihan dan diprediksi akan menyulitkan Indonesia, Riedl boleh sedikit lega jika melihat statistik pertemuan kedua tim sejauh ini.
Dari 17 laga yang telah dimainkan kedua tim, sejak 1991 di Manila, Indonesia memiliki rekor kemenangan lebih banyak dari Vietnam. Indonesia mampu 7 kali menang, 6 kali imbang, dan 4 kali kalah dari Vietnam. Kondisi ini membuat Pelatih Vietnam Toshiya Miura pun tak mau jemawa menghadapi Indonesia.
Pelatih asal Jepang itu sadar Indonesia punya peluang yang sama besar dengan Vietnam untuk memenangkan pertandingan tersebut. Namun, Miura tidak mau membuat laga perdana Vietnam berakhir tidak sesuai harapan. Untuk itu, pelatih kelahiran Kamaishi, Iwate, Jepang, 51 tahun silam, itu menegaskan bahwa dirinya akan menurunkan skuad terbaik di laga perdana ini.
“Kami sudah sangat siap untuk menghadapi laga perdana kontra Indonesia. Bagi saya, Indonesia dan Vietnam punya level permainan yang sama sehingga laga nanti tidak mudah bagi Vietnam. Kelebihan kami tampil di depan publik sendiri dan saya berharap suporter memberikan dukungan penuh,” tandas Miura.
Decky irawan jasri
(bbg)