El Che Pincang
El Che Pincang
A
A
A
VALENCIA - Valencia dipaksa tampil pincang saat melakoni derby Valencia kontra Levante di Estadio Ciutat de Valencia, Valencia, dini hari ini. El Che, julukan Velancia, terpaksa tampil tanpa bomber andalan Paco Alcacer karena dibekap cedera.
Alcacer selalu menjadi andalah Pelatih Valencia Nuno Espirito Santo di barisan depan. Kerap memainkan skema 4-2-3-1, Alcacer biasa berdiri sendiri sebagai penyerang tunggal Valencia. Perannya pun tak tergantikan hingga pekan ke-11 Primera Liga musim ini. Penyerang berusia 21 tahun itu telah mencetak empat gol sejauh ini.
Sayang, dominasi Alcacer di lini depan Valencia harus terhenti karena cedera. Dia mendapat cedera itu saat dia membela tim nasional Spanyol di Kualifikasi Piala Eropa 2016. Walau tidak menyumbangkan gol, Alcacer punya peran penting memenangkan Spanyol saat melumat Belarus tiga gol tanpa balas, Minggu (16/11).
Absennya Alcacer cukup memusingkan Santo. Meski pelatih berusia 40 tahun itu masih memiliki Alvaro Negredo sebagai pengganti Alcacer, Santo seperti belum yakin dengan performa penyerang pinjaman dari Manchester City (Man City) pada awal musim tersebut.
Ya, Negredo sejauh ini baru tiga kali tampil di kompetisi domestik. Dari tiga kali kesempatan tersebut, belum satu kali pun penyerang berusia 29 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor. Jika nanti diturunkan Santo, laga itu akan menjadi ajang pembuktian Negredo.
“Kami harus kehilangan Alcacer karena dibekap cedera. Tentu saja itu menjadi kehilangan cukup besar bagi kami, terutama di lini depan. Tapi, kami masih memiliki penyerang lain. Semoga saja bisa memberikan kontribusi maksimal,” ungkap Santo, dilansir dari laman resmi klub.
Selain bertajuk derby, pertandingan itu juga memberikan arti lain bagi Pablo Piatti dkk. Tiga poin menjadi sangat penting untuk terus menjaga posisi Valencia di posisi 3 besar klasemen sementara Primera Liga. Valencia kini bercokol di peringkat ketiga setelah mengoleksi 24 angka.
Sementara gelandang Levante Ruben Garcia optimistis timnya bakal membekap saudara tuanya tersebut, meski Valencia unggul jauh dari segi posisi di klasemen. Akan tetapi, aroma derby membuat pertandingan itu akan terasa berbeda. “Derby ini adalah pertandingan penting untuk para penggemar. Saya bisa katakan pertandingan itu paling penting musim ini.
Valencia memiliki tim yang sangat solid dan kuat. Mereka hampir mencetak tiga gol setiap pertandingan. Tapi, fakta itu tidak membuat kami gentar,” kata Garcia. Garcia hanya ingin timnya realistis melihat peluang Levante bisa menundukkan El Che . Dia ingin timnya memenangi laga penting itu agar Los Granoles , julukan Levante, lepas dari zona merah degradasi.
Decky irawan jasri
Alcacer selalu menjadi andalah Pelatih Valencia Nuno Espirito Santo di barisan depan. Kerap memainkan skema 4-2-3-1, Alcacer biasa berdiri sendiri sebagai penyerang tunggal Valencia. Perannya pun tak tergantikan hingga pekan ke-11 Primera Liga musim ini. Penyerang berusia 21 tahun itu telah mencetak empat gol sejauh ini.
Sayang, dominasi Alcacer di lini depan Valencia harus terhenti karena cedera. Dia mendapat cedera itu saat dia membela tim nasional Spanyol di Kualifikasi Piala Eropa 2016. Walau tidak menyumbangkan gol, Alcacer punya peran penting memenangkan Spanyol saat melumat Belarus tiga gol tanpa balas, Minggu (16/11).
Absennya Alcacer cukup memusingkan Santo. Meski pelatih berusia 40 tahun itu masih memiliki Alvaro Negredo sebagai pengganti Alcacer, Santo seperti belum yakin dengan performa penyerang pinjaman dari Manchester City (Man City) pada awal musim tersebut.
Ya, Negredo sejauh ini baru tiga kali tampil di kompetisi domestik. Dari tiga kali kesempatan tersebut, belum satu kali pun penyerang berusia 29 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor. Jika nanti diturunkan Santo, laga itu akan menjadi ajang pembuktian Negredo.
“Kami harus kehilangan Alcacer karena dibekap cedera. Tentu saja itu menjadi kehilangan cukup besar bagi kami, terutama di lini depan. Tapi, kami masih memiliki penyerang lain. Semoga saja bisa memberikan kontribusi maksimal,” ungkap Santo, dilansir dari laman resmi klub.
Selain bertajuk derby, pertandingan itu juga memberikan arti lain bagi Pablo Piatti dkk. Tiga poin menjadi sangat penting untuk terus menjaga posisi Valencia di posisi 3 besar klasemen sementara Primera Liga. Valencia kini bercokol di peringkat ketiga setelah mengoleksi 24 angka.
Sementara gelandang Levante Ruben Garcia optimistis timnya bakal membekap saudara tuanya tersebut, meski Valencia unggul jauh dari segi posisi di klasemen. Akan tetapi, aroma derby membuat pertandingan itu akan terasa berbeda. “Derby ini adalah pertandingan penting untuk para penggemar. Saya bisa katakan pertandingan itu paling penting musim ini.
Valencia memiliki tim yang sangat solid dan kuat. Mereka hampir mencetak tiga gol setiap pertandingan. Tapi, fakta itu tidak membuat kami gentar,” kata Garcia. Garcia hanya ingin timnya realistis melihat peluang Levante bisa menundukkan El Che . Dia ingin timnya memenangi laga penting itu agar Los Granoles , julukan Levante, lepas dari zona merah degradasi.
Decky irawan jasri
(bbg)
Explore More