Liga Indonesia Juga Pernah Dipantau Sportradar
A
A
A
JAKARTA - Pemberantasan skandal pengaturan skor dan judi sepak bola giat dicanangkan Asean Football Federation (AFF). Tak hanya Piala AFF 2014 yang kini tengah berlangsung di Vietnam dan Singapura, juga sejumlah liga-liga domestik seperti liga di Indonesia dan Filipina.
Menurut penjelasan Manajer Senior Sportradar di Asia, Oscar Brodkinm, komitmen AFF untuk memberantas perjudian dan pengaturan skor patut diapresiasi. Atas alasan itu, Sportradar, sebuah perusahaan asal Swiss yang menyediakan data terkait judi sepak bola, akan bekerja maksimal untuk memberantas ketidakjujuran sebuah pertandingan.
"AFF telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk integritas dan kami akan bekerja tanpa kenal lelah untuk membantu agar turnamen Piala AFF berjalan dengan bersih. Kami akan memantau tanda-tanda bahaya dan mengikuti setiap perilaku mencurigakan, baik yang diatur maupun tidak, dalam pasar taruhan," papar Brodkinm.
Delapan tim, yakni Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Laos yang tergabung di Grup A, serta Malaysia, Thailand, Myanmar, dan tuan rumah Singapura (Grup B) tampil di Piala AFF 2014. Laga penyisihan grup sudah digelar Sabtu (22/11) di Hanoi, Vietnam. Babak penyisihan grup akan berakhir November 29. Empat tim akan lolos ke semifinal, dan akan digelar dengan format home and away pada 6-11 Desember. Sedangkan babak final, juga home and away, berlangsung 17 dan 20 Desember.
"Pemain dan suporter tentu berharap turnamen ini menyajikan atraksi yang menyihir. Kami berupaya sekuat tenaga untuk memastikan semua pertandingan berjalan dengan jujur," imbuh Brodkinm.
Ternyata, tak hanya Piala AFF yang dipantau. Pada Agustus silam Sportradar juga menandatangani kesepakatan untuk memonitor liga-liga domestik negara-negara Asia Tenggara seperti di Indonesia serta Filipina. Namun, belum ada laporan apakah Sportradar memperpanjang kasus sepak bola gajah di Indonesia.
Pengaturan skor pertandingan masih menjadi masalah di Asia. Laporan terbaru adalah adanya indikasi di pertandingan cabang sepak bola Asian Games Incheon 2014, yang diselenggarakan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sementara sejumlah kasus bahkan sudah masuk pengadilan. Pada 2007, di Vietnam, sejumlah pemain dihukum atas pengaturan skor dalam laga di SEA Games. Pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura menolak permohonan pengusaha Dan Tan -yang dituduh mendalangi jaringan taruhan internasional- untuk mengakhiri penahanan tanpa persidangan yang dimulai tahun lalu.
Menurut penjelasan Manajer Senior Sportradar di Asia, Oscar Brodkinm, komitmen AFF untuk memberantas perjudian dan pengaturan skor patut diapresiasi. Atas alasan itu, Sportradar, sebuah perusahaan asal Swiss yang menyediakan data terkait judi sepak bola, akan bekerja maksimal untuk memberantas ketidakjujuran sebuah pertandingan.
"AFF telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk integritas dan kami akan bekerja tanpa kenal lelah untuk membantu agar turnamen Piala AFF berjalan dengan bersih. Kami akan memantau tanda-tanda bahaya dan mengikuti setiap perilaku mencurigakan, baik yang diatur maupun tidak, dalam pasar taruhan," papar Brodkinm.
Delapan tim, yakni Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Laos yang tergabung di Grup A, serta Malaysia, Thailand, Myanmar, dan tuan rumah Singapura (Grup B) tampil di Piala AFF 2014. Laga penyisihan grup sudah digelar Sabtu (22/11) di Hanoi, Vietnam. Babak penyisihan grup akan berakhir November 29. Empat tim akan lolos ke semifinal, dan akan digelar dengan format home and away pada 6-11 Desember. Sedangkan babak final, juga home and away, berlangsung 17 dan 20 Desember.
"Pemain dan suporter tentu berharap turnamen ini menyajikan atraksi yang menyihir. Kami berupaya sekuat tenaga untuk memastikan semua pertandingan berjalan dengan jujur," imbuh Brodkinm.
Ternyata, tak hanya Piala AFF yang dipantau. Pada Agustus silam Sportradar juga menandatangani kesepakatan untuk memonitor liga-liga domestik negara-negara Asia Tenggara seperti di Indonesia serta Filipina. Namun, belum ada laporan apakah Sportradar memperpanjang kasus sepak bola gajah di Indonesia.
Pengaturan skor pertandingan masih menjadi masalah di Asia. Laporan terbaru adalah adanya indikasi di pertandingan cabang sepak bola Asian Games Incheon 2014, yang diselenggarakan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sementara sejumlah kasus bahkan sudah masuk pengadilan. Pada 2007, di Vietnam, sejumlah pemain dihukum atas pengaturan skor dalam laga di SEA Games. Pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura menolak permohonan pengusaha Dan Tan -yang dituduh mendalangi jaringan taruhan internasional- untuk mengakhiri penahanan tanpa persidangan yang dimulai tahun lalu.
(sha)