Sumbang 200 Bibit Pohon

Senin, 01 Desember 2014 - 10:50 WIB
Sumbang 200 Bibit Pohon
Sumbang 200 Bibit Pohon
A A A
JAKARTA - Pertamina Eco Run bertema ”Hijaunya Indonesia, Hijaunya Dunia”digelar di Jakarta kemarin.

Melalui acara itu, para peserta secara tidak langsung menyumbang 200 bibit pohon untuk ditanam di seluruh penjuru Indonesia. Acara ini sekaligus untuk mendukung upaya penghijauan dan perlindungan lingkungan di Indonesia. Sejak tujuh tahun lalu Pemerintah Indonesia tengah mencanangkan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) setiap 28 November.

Pertamina sadar pentingnya antisipasi pergeseran iklim global, degradasi, dan deforestasi hutan dan lahan. Karena itu, Pertamina tahun ini telah berupaya ikut membantu penghijauan. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina mendukung tanggung jawab sosial penanaman pohon yang dikeluarkan pemerintah.

Pertamina menargetkan dapat menanam 100 juta pohon dalam kisaran dua-tiga tahun. ”Kegiatan kali ini sangat sejalan dengan program pemerintah,” ujar Dwi dalam press release. Dwi juga terlibat secara langsung. Dirut Pertamina pengganti Karen Agustiawan itu ditemani Menteri Perikanan dan kelautan Susi Pudjiastuti. Turut hadir juga Sekretaris Korporat PT Tugu Pertama Indonesia (TPI) Rony Suhendi.

Menurut Rony, acara ini sekaligus sebagai perayaan ulang tahun ke-57 Pertamina dan ultah ke-33 TPI. ”Karena itu, kami membuat kegiatan yang bernama Eco Run. Mengapa? Sebab, kami ingin membangun suatu proses penanaman pohon. Dengan mengikuti Eco Run ini, setiap pelari otomatis dianggap menanam 20 pohon. Lalu, pulangnya mereka membawa satu bibit pohon,” ujar Rony kepada KORAN SINDO.

Lebih lanjut, Rony mengatakan bibit pohon yang diberikan kepada peserta kali ini adalah bibit pohon jambu dan sawo atau pohon yang bisa menghasilkan buah. Dalam beberapa kesempatan, TPI juga pernah memberikan bibit pohon yang tidak berbuah macam bibit pohon bakau. ”Kali ini kami ingin menggalakkan pohon berbuah,” katanya.

Agenda itu diikuti sekitar 6.000 peserta, baik dewasa ataupun anakanak. Beberapa warga negara asing (WNA) juga turut mewarnai antrean panjang para peserta di sepanjang rute yang dimulai dari kantor pusat Pertamina itu. Menurut sumber di lokasi, mereka merupakan WNA yang memiliki tanda resmi tinggal di Indonesia.

Muh Shamil
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6610 seconds (0.1#10.140)