Cedera Parah, Kontrak Dibatalkan
A
A
A
PALEMBANG - Sekretaris Tim Sriwijaya Football Club (FC) Ahmad Haris menyatakan, hasil dari medical check-up menentukan keputusan kontrak pemain Sriwijaya FC musim depan. Kendati telah disepakati bergabung dengan skuad Laskar Wong Kito, keputusan resmi berlabuh di Bumi Sriwijaya berdasarkan hasil dari medical check-up oleh tim dokter SFC.
''Apabila mereka cedera parah, kontrak para pemain dengan kita (manajemen) bisa dibatalkan,”kata Sekretaris Tim Sriwijaya Football Club (FC) Ahmad Haris.
Haris menjabarkan, tepat hari Senin, (1/11), pada pukul 10.30 WIB para pemain SFC yang direkrut menjalani medical check-up di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Setelah itu, pada pukul 16.00 WIB pemain melakukan penandatanganan kontrak di Mes Pertiwi.
''Sedangkan hasil, dari medical check-up baru ada dua hari atau tiga hari lagi. Walapun mereka telah tandatangan kontrak semuanya bisa dibatalkan. Karena berdasarkan klausul perjanjian kontrak, apabila pemain cedera perjanjian bisa dibatalkan,''tegasnya.
Menurutnya, pemain bisa diberikan keringanan apabila mendapatkan rekomendasi dari tim dokter SFC. Pasalnya, manajemen tidak ingin mendapatkan pemain dengan harga mahal, namun tidak bisa dioptimalkan.
''Kalau bisa diterapi dan cederanya tidak parah atau mendapatkan rekomendasi dari tim dokter SFC, dia bisa bermain. Tentunya tidak jadi persoalan walapaun cedera yang bisa diobati. Kami hanya takut ada pemain yang cedera parah dan tidak bisa dioptimalkan untuk kepentingan laga musim depan,''pungkasnya.
''Apabila mereka cedera parah, kontrak para pemain dengan kita (manajemen) bisa dibatalkan,”kata Sekretaris Tim Sriwijaya Football Club (FC) Ahmad Haris.
Haris menjabarkan, tepat hari Senin, (1/11), pada pukul 10.30 WIB para pemain SFC yang direkrut menjalani medical check-up di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Setelah itu, pada pukul 16.00 WIB pemain melakukan penandatanganan kontrak di Mes Pertiwi.
''Sedangkan hasil, dari medical check-up baru ada dua hari atau tiga hari lagi. Walapun mereka telah tandatangan kontrak semuanya bisa dibatalkan. Karena berdasarkan klausul perjanjian kontrak, apabila pemain cedera perjanjian bisa dibatalkan,''tegasnya.
Menurutnya, pemain bisa diberikan keringanan apabila mendapatkan rekomendasi dari tim dokter SFC. Pasalnya, manajemen tidak ingin mendapatkan pemain dengan harga mahal, namun tidak bisa dioptimalkan.
''Kalau bisa diterapi dan cederanya tidak parah atau mendapatkan rekomendasi dari tim dokter SFC, dia bisa bermain. Tentunya tidak jadi persoalan walapaun cedera yang bisa diobati. Kami hanya takut ada pemain yang cedera parah dan tidak bisa dioptimalkan untuk kepentingan laga musim depan,''pungkasnya.
(aww)