Ini Curhat Ferdinand Sinaga
A
A
A
BANDUNG - Ferdinand Sinaga resmi meneken kontrak bersama Sriwijaya FC, Senin (1/12). Top scorer Asian Games XVII itu buka suara mengenai keputusannya meninggalkan Persib Bandung.
Ferdinand mengakui bahwa tidak adanya komunikasi dari manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) sejak kontraknya berakhir pada 15 November lalu menjadi penyebabnya. Bahkan, lanjut dia, ketika berlibur di Makassar dengan keluarganya beberapa waktu lalu, manajemen sama sekali tidak melakukan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak. Padahal menurutnya, tim lain telah mempersiapkan pemain jelang musim kompetisi baru.
"Saya liburan di Makassar pun tidak ada kontak sama sekali. Saya punya anak istri, bila pemain digantungkan, tetapi tim lain sudah mempersiapkan diri, gimana?. Jadi dari manajemen Persib bukan cuma pak Haji Umuh (Muchtar), tapi banyak. Kenapa mereka gak ada yang telepon saya?," katanya.
Ferdinand mengakui, keberangkatannya ke Palembang sangatlah berat. Apalagi Persib Bandung memiliki manajer yang sangat peduli kepada pemain, pelatih yang bagus dan suporter yang begitu fanatik. Namun dikarenakan adanya permasalahan dengan manajemen Persib, maka Ferdinand memutuskan untuk meninggalkan Persib.
"Sebenarnya saya kasihan, setiap tahun, pemain yang diinginkan bobotoh tiba-tiba keluar. Saya nyesek di situ. Apalagi saat saya tanya biaya setiap bulan untuk saya tidak tahu ke mana. Intinya saya yang berkeringat, orang yang menikmatinya. Bahkan saat saya minta bukti-buktinya malah tidak ada. Makannya saya memilih keluar karena untuk masa depan saya juga,"bebernya.
Akan tetapi, Ferdinand mengatakan tidak menutup kemungkinan dapat kembali membela Persib. "Tidak menutup kemungkinan, karena saya dan Pak Haji, sudah berbicara baik dan beliau mempersilakan saya dan mendoakan saya. Perpisahan ini luar biasa. Karena saat saya kembali ke Persib, saya bisa bawa Juara,"pungkasnya.
Ferdinand mengakui bahwa tidak adanya komunikasi dari manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) sejak kontraknya berakhir pada 15 November lalu menjadi penyebabnya. Bahkan, lanjut dia, ketika berlibur di Makassar dengan keluarganya beberapa waktu lalu, manajemen sama sekali tidak melakukan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak. Padahal menurutnya, tim lain telah mempersiapkan pemain jelang musim kompetisi baru.
"Saya liburan di Makassar pun tidak ada kontak sama sekali. Saya punya anak istri, bila pemain digantungkan, tetapi tim lain sudah mempersiapkan diri, gimana?. Jadi dari manajemen Persib bukan cuma pak Haji Umuh (Muchtar), tapi banyak. Kenapa mereka gak ada yang telepon saya?," katanya.
Ferdinand mengakui, keberangkatannya ke Palembang sangatlah berat. Apalagi Persib Bandung memiliki manajer yang sangat peduli kepada pemain, pelatih yang bagus dan suporter yang begitu fanatik. Namun dikarenakan adanya permasalahan dengan manajemen Persib, maka Ferdinand memutuskan untuk meninggalkan Persib.
"Sebenarnya saya kasihan, setiap tahun, pemain yang diinginkan bobotoh tiba-tiba keluar. Saya nyesek di situ. Apalagi saat saya tanya biaya setiap bulan untuk saya tidak tahu ke mana. Intinya saya yang berkeringat, orang yang menikmatinya. Bahkan saat saya minta bukti-buktinya malah tidak ada. Makannya saya memilih keluar karena untuk masa depan saya juga,"bebernya.
Akan tetapi, Ferdinand mengatakan tidak menutup kemungkinan dapat kembali membela Persib. "Tidak menutup kemungkinan, karena saya dan Pak Haji, sudah berbicara baik dan beliau mempersilakan saya dan mendoakan saya. Perpisahan ini luar biasa. Karena saat saya kembali ke Persib, saya bisa bawa Juara,"pungkasnya.
(aww)