Simeone Minta Solusi Kekerasan Antar Fans
A
A
A
MADRID - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone mendesak pihak terkait yakni Liga Sepak Bola Profesional (LFP) dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk menemukan solusi menghapus kekerasan dalam sepak bola, usai kematian seorang fans Deportivo La Coruna. Insiden bentrokan antar fans terjadi sebelum laga Atletico kontra Deportivo yang berujung satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
"Saya bukan seorang politisi, saya hanya seorang pelatih sepak bola. Dari pihak klub, kami sangat mengutuk segala bentuk kekerasan dalam sepak bola dan saya ingin pihak terkait segera menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah ini," ucap Simeone dilansir Sportsmole, Selasa (2/12).
Sebelumnya hal senada dikatakan Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo mengutuk keras bentrok antar suporter tuan rumah dengan Deportivo La Coruna (tim tamu), jelang laga lanjutan La Liga di Vicente Calderon, Minggu (30/11) malam WIB. "Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola," kata Cerezo.
Nada pesimis justru dikatakan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez terkait kekerasan dalam sepak bola. "Saya tidak tahu apakah ada cara untuk menghentikan itu. Hal seperti ini tak boleh dibiarkan terjadi," jelas Xavi.
"Saya bukan seorang politisi, saya hanya seorang pelatih sepak bola. Dari pihak klub, kami sangat mengutuk segala bentuk kekerasan dalam sepak bola dan saya ingin pihak terkait segera menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah ini," ucap Simeone dilansir Sportsmole, Selasa (2/12).
Sebelumnya hal senada dikatakan Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo mengutuk keras bentrok antar suporter tuan rumah dengan Deportivo La Coruna (tim tamu), jelang laga lanjutan La Liga di Vicente Calderon, Minggu (30/11) malam WIB. "Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola," kata Cerezo.
Nada pesimis justru dikatakan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez terkait kekerasan dalam sepak bola. "Saya tidak tahu apakah ada cara untuk menghentikan itu. Hal seperti ini tak boleh dibiarkan terjadi," jelas Xavi.
(akr)