Dicekoki Harapan Palsu

Selasa, 02 Desember 2014 - 22:09 WIB
Dicekoki Harapan Palsu
Dicekoki Harapan Palsu
A A A
MADURA - Jika ada pertanyaan tim mana yang paling terombang-ambing status, maka Persepam Madura United adalah jawabannya. Tim kebanggan Madura ini berulang kali harus dicekoki harapan palsu soal kepastian musim depan.

Terakhir, Persepam sempat disebut selamat dari degradasi dan tetap berlaga di Indonesia Super League (ISL) karena nota protes dikabulkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Tapi kabar tersebut akhirnya terbantah oleh pernyataan eks Manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi.

Disebutnya kabar tersebut tak memiliki latar belakang yang bisa dipercaya. "Sampai sekarang belum disidangkan. Walau saya sudah menyerahkan Persepam ke Pemkab Pamekasan, tapi saya terus mengikuti perkembangannya," ucap Achsanul.

"Jadi saya tegaskan belum ada hasil apa pun soal status Persepam. Saya juga tidak tahu dari mana asal informasi tersebut," tambah dia. Dia sekaligus berharap Komdis PSSI secepatnya menyidangkan nota protes Sape Kerap.

Alasannya, tim butuh kepastian status untuk persiapan kompetisi musim berikutnya. Dengan kondisi seperti sekarang, Achsanul kasian pada supporter dan manajemen yang baru karena diombang-ambingkan informasi.

"Lebih cepat ada kepastian jelas lebih baik. Apalagi tim juga dalam masa transisi pengelolaan. Apa pun keputusan dari PSSI tentunya publik Madura akan menghormati dan akan dijadikan pijakan musim depan," tandas Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI ini.

Persepam yang tidak terima terdegradasi ke Divisi Utama, mengandalkan keajaiban untuk bisa bertahan di ISL. Tim loreng berharap Komdis memberikan sanksi pengurangan poin musim lalu pada Perseru Serui karena pemakaian pemain ilegal.

Namun penantian Sape Kerap agaknya berlangsung terlalu lama. Sempat berharap protes tersebut disidangkan sesuai delapan besar ISL, faktanya tidak ada kabar apa pun. Selepas grand final lalu, kembali Persepam menggantung asa.

Tapi sekali lagi harapan tersebut masih hampa. Bahkan hingga sebulan setelah final ISL, belum ada kabar soal protes yang dilayangkan pada September silam. Manajemen baru pun masih bimbang dalam mempersiapkan tim
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0849 seconds (0.1#10.140)