PBSI Sulsel Andalkan Pebulutangkis Putra di Kejurnas
PBSI Sulsel Andalkan Pebulutangkis Putra di Kejurnas
A
A
A
MAKASSAR - Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel, mengandalkan para atlet putranya untuk meraih medali pada kejuaraan nasional (kejurnas) bulu tangkis Cirebon Jawa Barat (10-14/12) mendatatang.
Pada kejurnas tersebut, PBSI Sulsel menargetkan para atletnya meraih empat medali emas, bahkan beban tersebut hampir semuanya diberikan ke atlet putra, rinciannya tiga medali di kategori taruna yakni nomor tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran. Satu medali lain diharapkan datang dari kategori dewasa yang diperlombakan secara beregu.
Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi mengatakan, memang sektor putra sangat berpeluang untuk meraih medali di kejurnas tersebut. Apalagi melihat rangking mereka di beberapa kejuaraan yang diselenggarakan tahun ini. "Memang atlet putra lebih berpeluang untuk meraih medali," kata dia saat dikonfirmasi.
Devo mengatakan untuk, Pebulutangkis putri Sulsel masih perlu meningkatkan kualitasnya jika hendak mendapatkan prestasi. Untuk itu, pihaknya terus menggenjot perbaikan kualitas para atletnya. "Memang harus realistis, karena di sektor putri baru mulai dibenahi setahun terakhir," ungkapknya.
Sekedar diketahui, dalam kejurnas ini kontingen Sulsel mengirim 15 atlet pada ajang tersebut, yakni delapan atlet kategori taruna, Khusnul Karim, Alvin Mussadiq, Muh Yusuf, Umbu Saputra, Liska Ayu Ningsih, Dian Ayu Lestari, Hasri Ainun dan Suci Ramadhani. Kategori dewasa dihuni tujuh atlet yang berasal dari PB ICLI Gowata.
PB ICLI Gowata berhak mewakili Sulawesi Selatan usai tampil sebagai juara kejuaraan provinsi di Makassar, Agustus lalu. Mereka adalah Randi Prakasa, Aldi Renaldie, Luthfi, Khaeriah Rosmini, Fifit Mila, Wati dan Nurul Ayudiah. "Kita harap mereka semua bisa berprestasi," ujarnya.
Sementara itu, Humas PBSI Sulsel Michael Kiky mengatakan, agenda kompetisi di bulan ini amat padat. Selain kejurnas, pihaknya bersiap mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) remaja di Surabaya, Jawa Timur, 9-15 Desember dan kejuaraan internasional BIMP-EAGA di Labuan Malaysia, 6-10 Desember. "Kita siap mengirim para atlet untuk mengikuti setiap kejuaraan," katanya.
Di ajang PON remaja Michael menuturkan, pihaknya mengutus dua atlet yakni Dwi Zulfadli dan Riska Widyanti Rahman. "Sementara untuk ajang BIMP-EAGA di Labuang, enam atlet akan dikirim," tukasnya.
Pada kejurnas tersebut, PBSI Sulsel menargetkan para atletnya meraih empat medali emas, bahkan beban tersebut hampir semuanya diberikan ke atlet putra, rinciannya tiga medali di kategori taruna yakni nomor tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran. Satu medali lain diharapkan datang dari kategori dewasa yang diperlombakan secara beregu.
Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi mengatakan, memang sektor putra sangat berpeluang untuk meraih medali di kejurnas tersebut. Apalagi melihat rangking mereka di beberapa kejuaraan yang diselenggarakan tahun ini. "Memang atlet putra lebih berpeluang untuk meraih medali," kata dia saat dikonfirmasi.
Devo mengatakan untuk, Pebulutangkis putri Sulsel masih perlu meningkatkan kualitasnya jika hendak mendapatkan prestasi. Untuk itu, pihaknya terus menggenjot perbaikan kualitas para atletnya. "Memang harus realistis, karena di sektor putri baru mulai dibenahi setahun terakhir," ungkapknya.
Sekedar diketahui, dalam kejurnas ini kontingen Sulsel mengirim 15 atlet pada ajang tersebut, yakni delapan atlet kategori taruna, Khusnul Karim, Alvin Mussadiq, Muh Yusuf, Umbu Saputra, Liska Ayu Ningsih, Dian Ayu Lestari, Hasri Ainun dan Suci Ramadhani. Kategori dewasa dihuni tujuh atlet yang berasal dari PB ICLI Gowata.
PB ICLI Gowata berhak mewakili Sulawesi Selatan usai tampil sebagai juara kejuaraan provinsi di Makassar, Agustus lalu. Mereka adalah Randi Prakasa, Aldi Renaldie, Luthfi, Khaeriah Rosmini, Fifit Mila, Wati dan Nurul Ayudiah. "Kita harap mereka semua bisa berprestasi," ujarnya.
Sementara itu, Humas PBSI Sulsel Michael Kiky mengatakan, agenda kompetisi di bulan ini amat padat. Selain kejurnas, pihaknya bersiap mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) remaja di Surabaya, Jawa Timur, 9-15 Desember dan kejuaraan internasional BIMP-EAGA di Labuan Malaysia, 6-10 Desember. "Kita siap mengirim para atlet untuk mengikuti setiap kejuaraan," katanya.
Di ajang PON remaja Michael menuturkan, pihaknya mengutus dua atlet yakni Dwi Zulfadli dan Riska Widyanti Rahman. "Sementara untuk ajang BIMP-EAGA di Labuang, enam atlet akan dikirim," tukasnya.
(wbs)
Explore More