Tantangan Harrington
A
A
A
JAKARTA - Pegolf asal Republik Irlandia Padraig Harrington menjadi favorit meraih gelar juara di Turnamen Golf Bank BRI Indonesia Open 2014. Juara tiga kali turnamen mayor itu mengincar gelar juara saat bertanding di Lapangan Damai Indah Golf Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, 4–7 Desember ini.
Pegolf berusia 43 tahun ini merupakan pemain pertama yang dalam 102 tahun mempertahankan gelar The Open Championship bersamaan saat dia memenangi Royal Birkdale pada 2008. Pada tahun yang sama dia berhasil menjuarai PGA Championship sekaligus memantapkan posisinya sebagai pegolf peringkat tiga dunia. Harrington diunggulkan tetap akan waspada di turnamen nanti. Alasannya, ini pertama kali dia mengikuti kejuaraan di Indonesia.
Meskipun, pegolf yang biasa disapa Paidi ini mengakui ini bukan pertama kali datang ke Indonesia. Pada 17 tahun silam Harrington pernah datang untuk berlibur. ”Ini menjadi yang pertama kali saya ke Indonesia. Pada 1997 saya pernah kemari, tapi hanya berlibur. Indonesia memiliki budaya yang beranegara ragam yang menarik. Jadi, saya senang bisa memiliki kesempatan bisa bermain di sini,” ucap Harrington.
Harrington menilai, pertandingan nanti akan berjalan ketat. Apalagi, ada beberapa pegolf terbaik yang hadir seperti juara bertahan Gaganjeet Bhullar (India) dan Juara Hong Kong Open, Scott Hend (Australia). Jelas, keduanya pasti sama-sama ingin menjadi yang terbaik di turnamen tersebut. ”Saya tidak memiliki persiapan. Saya baru selesai liburan. Jadi, saya akan mencoba lapangan besok (hari ini) untuk mempelajari beberapa struktur tanah,” ujarnya.
Sementara itu, pegolf Indonesia George Gandranata juga tak ingin ketinggalan di ajang itu. Atlet golf terbaik Indonesia itu telah memiliki persiapan cukup matang untuk mendapatkan hasil terbaik. Meski bersaing dengan pegolf-pegolf profesional dunia, dia tetap percaya diri bisa bersaing. Apalagi, dia baru mengikuti beberapa turnamen Asian Tour bulan lalu.
”Saya baru ikut turnamen di India, Malaysia, dan Thailand. Jadi, saya berharap pengalaman di pertandingan itu bisa memberikan momentum yang baik di ajang ini. Dengan bekal empat gelar juara di ajang tur lokal bukan menjadi modal yang bagus, saya senang bisa kembali bermain di sini. Ini merupakan ajang ketiga setelah 2011 dan 2013,” ucap Gandranata.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Widyanarta merasa senang bisa menggelar kembali eventini. Golf Bank BRI Indonesia Open 2014 memberikan kesempatan bagi atlet Indonesia bersaing dengan pegolf profesional dari negara lain. Dia berharap bisa meningkatkan pegolf Indonesia menjadi lebih baik. ”Target kami untuk meremajakan golf Indonesia. Untuk para pegolf Indonesia, saya berharap bisa menempati posisi 10 besar di turnamen ini,” ucap Murdaya.
Selain itu, Murdaya memiliki keinginan membuat lebih dari tiga turnamen besar seperti Champhionship, Masters, dan Open di Indonesia. Dengan banyaknya turnamen, bukan hanya untuk meningkatkan prestasi atlet saja, melainkan juga bisa memperluas minat olahraga golf ke masyarakat Indonesia.
”Untuk pembinaan atlet golf itu nomor satu, apalagi ada beberapa lapangan yang cukup memadai untuk berlatih. Selain itu, saya juga ingin memberikan latihan untuk para pelatih,” pungkasnya. Turnamen dipastikan sangat menarik karena akan diikuti 144 peserta dari 44 negara. Sementara Indonesia akan menurunkan 34 atlet, termasuk sebelas pegolf amatir untuk memperebutkan gelar juara di ajang berhadiah total USD750.000 tersebut.
Raikhul amar
Pegolf berusia 43 tahun ini merupakan pemain pertama yang dalam 102 tahun mempertahankan gelar The Open Championship bersamaan saat dia memenangi Royal Birkdale pada 2008. Pada tahun yang sama dia berhasil menjuarai PGA Championship sekaligus memantapkan posisinya sebagai pegolf peringkat tiga dunia. Harrington diunggulkan tetap akan waspada di turnamen nanti. Alasannya, ini pertama kali dia mengikuti kejuaraan di Indonesia.
Meskipun, pegolf yang biasa disapa Paidi ini mengakui ini bukan pertama kali datang ke Indonesia. Pada 17 tahun silam Harrington pernah datang untuk berlibur. ”Ini menjadi yang pertama kali saya ke Indonesia. Pada 1997 saya pernah kemari, tapi hanya berlibur. Indonesia memiliki budaya yang beranegara ragam yang menarik. Jadi, saya senang bisa memiliki kesempatan bisa bermain di sini,” ucap Harrington.
Harrington menilai, pertandingan nanti akan berjalan ketat. Apalagi, ada beberapa pegolf terbaik yang hadir seperti juara bertahan Gaganjeet Bhullar (India) dan Juara Hong Kong Open, Scott Hend (Australia). Jelas, keduanya pasti sama-sama ingin menjadi yang terbaik di turnamen tersebut. ”Saya tidak memiliki persiapan. Saya baru selesai liburan. Jadi, saya akan mencoba lapangan besok (hari ini) untuk mempelajari beberapa struktur tanah,” ujarnya.
Sementara itu, pegolf Indonesia George Gandranata juga tak ingin ketinggalan di ajang itu. Atlet golf terbaik Indonesia itu telah memiliki persiapan cukup matang untuk mendapatkan hasil terbaik. Meski bersaing dengan pegolf-pegolf profesional dunia, dia tetap percaya diri bisa bersaing. Apalagi, dia baru mengikuti beberapa turnamen Asian Tour bulan lalu.
”Saya baru ikut turnamen di India, Malaysia, dan Thailand. Jadi, saya berharap pengalaman di pertandingan itu bisa memberikan momentum yang baik di ajang ini. Dengan bekal empat gelar juara di ajang tur lokal bukan menjadi modal yang bagus, saya senang bisa kembali bermain di sini. Ini merupakan ajang ketiga setelah 2011 dan 2013,” ucap Gandranata.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Widyanarta merasa senang bisa menggelar kembali eventini. Golf Bank BRI Indonesia Open 2014 memberikan kesempatan bagi atlet Indonesia bersaing dengan pegolf profesional dari negara lain. Dia berharap bisa meningkatkan pegolf Indonesia menjadi lebih baik. ”Target kami untuk meremajakan golf Indonesia. Untuk para pegolf Indonesia, saya berharap bisa menempati posisi 10 besar di turnamen ini,” ucap Murdaya.
Selain itu, Murdaya memiliki keinginan membuat lebih dari tiga turnamen besar seperti Champhionship, Masters, dan Open di Indonesia. Dengan banyaknya turnamen, bukan hanya untuk meningkatkan prestasi atlet saja, melainkan juga bisa memperluas minat olahraga golf ke masyarakat Indonesia.
”Untuk pembinaan atlet golf itu nomor satu, apalagi ada beberapa lapangan yang cukup memadai untuk berlatih. Selain itu, saya juga ingin memberikan latihan untuk para pelatih,” pungkasnya. Turnamen dipastikan sangat menarik karena akan diikuti 144 peserta dari 44 negara. Sementara Indonesia akan menurunkan 34 atlet, termasuk sebelas pegolf amatir untuk memperebutkan gelar juara di ajang berhadiah total USD750.000 tersebut.
Raikhul amar
(bbg)