Penanganan Cedera Atlet

Rabu, 03 Desember 2014 - 18:54 WIB
Penanganan Cedera Atlet
Penanganan Cedera Atlet
A A A
JAKARTA - Dirut Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Basuki Supartono menghimbau, agar pelatih olah raga di Indonesia mampu menangani secara dini atlet yang mengalami cedera saat melakukan latihan.

Setiap atlet memang rentan terkena cedera saat melakukan pelatihan. Namun kebanyakan pelatih olah raga di Indonesia lebih senang melakukan pengobatan secara alternatif dan tidak dibawa ke rumah sakit.

Hal itulah yang membuat proses pemulihan atlet memakan waktu yang lama. "Melalui pemantauan di lapangan, 60 persen atlet yang mengalami cedera ketika melakukan latihan persiapan menuju event atau multi event nasional maupun internasional. Bila cedera yang dialami atlet mendapat pertolongan cepat, maka penyembuhannya tidak memakan waktu yang lama," jelas Basuki saat memberikan pemaparan dalam pelatihan penanganan cedera atlet di Auditorium RSON Cibubur, seperti dikutip Satlak Prima, Rabu (3/12).

Pelatihan penanganan atlet cedera yang digelar atas kerjasama Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) dengan RSON. Sekitar 90 pelatih taekwondo dari 34 provinsi ikut dalam acara tersebut.

Artinya, penjelasan terkait cedera atlet ini sangat membantu pelatih saat akan menangani atlet yang mengalami cedera ketika melakukan latihan. Selain pelatihan, Basuki juga sedikit memaparkan ilmu penanganan cedera oleh pelatih terhadap para atlet yang ditanganinya. Karena orang yang paling dekat dan mengetahui kondisi atlet adalah pelatih, baik saat di Pelatda, Pelatnas maupun latihan di klubnya masing-masing disetiap cabang olahraga yang ada di Tanah Air.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6526 seconds (0.1#10.140)