WADA Buru Skandal Doping di Rusia
Kamis, 04 Desember 2014 - 13:44 WIB
WADA Buru Skandal Doping di Rusia
A
A
A
LAUSANNE - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) akan segera melakukan perburuan atau investigasi soal skandal doping di Rusia. Hal tersebut terkait dengan film dokumentar produksi stasiun televisi Jerman yang membeberkan penggunaan doping secara sistematis.
Mengambil judul "Rahasia Doping: Bagaimana Rusia Menjadikan Juara", film ini membeberkan bagaimana atlet Negeri Beruang Merah bisa menjadi kampiun di beberapa cabang olah raga, khususnya atletik.
Tayangan tersebut membeberkan bagaimana pelari 800 meter, Yuliya Rusanova pernah terkena hukuman. Nara sumber lainnya adalah juara 800m olimpiade Mariya Savinova dan pelari marathon Liliya Shobukhova.
![WADA Buru Skandal Doping di Rusia]()
Mariya Savinova/insidethegames
Bahkan Shobukhova telah dijatuhi denda USD550.000 atau Rp6.7 Miliar. Selain denda, Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) juga telah menjatuhkan hukuman selama dua tahun.
"WADA telah menyaksikan tayangan film dokumentar soal tuduhan doping secara sistematis di Rusia dan pelanggaran lain etik WADA. Kami memastikan akan segera melakukan investigasi kebenaran film tersebut," bunyi pernyataan WADA seperti dilansir insidethegames, Kamis (4/12).
![WADA Buru Skandal Doping di Rusia]()
Liliya Shobukhova/insidethegames
Bahkan, WADA telah memiliki sejumlah informasi seputar tuduhan tersebut dan sekarang menunggu tindakan yang akan diambil IAAF. "Kami telah menerima beberaoa informasi dan bukti di film tersebut. Informasi tersebut telah dikirimkan ke badan independen yang terkait dengan IAAF."
Namun tuduhan tersebut langsung ditolak Direktur RUSADA Jenderal Nikita Kamaev. Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara rinci dan enggan mengomentari film tersebut selain hanya penegasan penolakan.
Mengambil judul "Rahasia Doping: Bagaimana Rusia Menjadikan Juara", film ini membeberkan bagaimana atlet Negeri Beruang Merah bisa menjadi kampiun di beberapa cabang olah raga, khususnya atletik.
Tayangan tersebut membeberkan bagaimana pelari 800 meter, Yuliya Rusanova pernah terkena hukuman. Nara sumber lainnya adalah juara 800m olimpiade Mariya Savinova dan pelari marathon Liliya Shobukhova.
Bahkan Shobukhova telah dijatuhi denda USD550.000 atau Rp6.7 Miliar. Selain denda, Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) juga telah menjatuhkan hukuman selama dua tahun.
"WADA telah menyaksikan tayangan film dokumentar soal tuduhan doping secara sistematis di Rusia dan pelanggaran lain etik WADA. Kami memastikan akan segera melakukan investigasi kebenaran film tersebut," bunyi pernyataan WADA seperti dilansir insidethegames, Kamis (4/12).
Bahkan, WADA telah memiliki sejumlah informasi seputar tuduhan tersebut dan sekarang menunggu tindakan yang akan diambil IAAF. "Kami telah menerima beberaoa informasi dan bukti di film tersebut. Informasi tersebut telah dikirimkan ke badan independen yang terkait dengan IAAF."
Namun tuduhan tersebut langsung ditolak Direktur RUSADA Jenderal Nikita Kamaev. Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara rinci dan enggan mengomentari film tersebut selain hanya penegasan penolakan.
(bbk)
