Paddy Kecewa Hujan, Khrongpha Mengejutkan
A
A
A
JAKARTA - Hujan menghentikan pertandingan babak kedua Turnamen Gol Bank BRI Indonesia Open 2014. Kondisi itu membuat pegolf Irlandia Padraig Harrington harus puas dengan hanya menyelesaikan 12 hole di ajang yang berlangsung di Lapangan Damai Indah Golf Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (6/12).
Harrington sebenarnya tampil cukup baik saat mendapatkan sesi sore hari. Buktinya, dia mampu menyelesaikan -5 di bawah par, termasuk menciptakan eagles pada hole pertama di babak kedua. Sehingga, Paddy-sapaan akrabnya- kini berhasil mengumpulkan -12 di ajang tersebut.
"Kondisi ini merupakan kerugian buat saya. Karena besok akan terasa lelah dengan memainkan sisa putaran (6 hole) dan langsung melanjutkan pertarungan di babak ketiga. Tapi, saya tetap akan fokus untuk menjaga stamina dan berusaha melakukan pulukan lebih baik lagi,"ucap Harrington usai panitia memutuskan menunda pertandingan.
Akan tetapi, hasil itu tidak membuat Harrington berada di puncak klasemen sendirian. Pasalnya, Thanyakon Khrongpha dari Thailand mampu membuat kejutan di hari kedua turnamen berhadiah USD750 ribu itu. Bermodalkan under 5 di bawah par pada babak pertama, Pegolf berusia 24 tahun ini menjadi bintang setelah menciptakan -8 dan menyamai perolehan dari Harrington dengan -12.
Keberhasilan ini tentu bukan karena keberuntungannya. Sebab, dia memiliki modal besar di dua turnamen terakhir sebelum bertarung di ajang ini. Sebelumnya, Thanyakon sukses mencapai posisi lima besar di Jepang dan Chiangmai pada Asian Tour dua pekan lalu. Namun, dia mengakui bahwa peran dari pelatih Andrew Knott yang telah meningkatkan mentalnya sejak 2013 lalu.
"Permainan saya sangat baik, terutama bola chop. Saya memukul banyak tembakan untuk mendapatkan birdie. Namun, saya senang pada lubang ketujuh karena bisa mendapatkan birdie berjarak 30 meter," ucap Thanyakon.
"Saya menikmati perjalanan ini setelah aktif sebagai profesional pada 2010. Tapi, setelah itu saya tidak melakukan dengan baik dalam mengayunkan stik. Kemudian tahun lalu, saya bekerja dengan Andrew dan benar-benar meningkatkan kemampuan saya," sambungnya.
Harrington sebenarnya tampil cukup baik saat mendapatkan sesi sore hari. Buktinya, dia mampu menyelesaikan -5 di bawah par, termasuk menciptakan eagles pada hole pertama di babak kedua. Sehingga, Paddy-sapaan akrabnya- kini berhasil mengumpulkan -12 di ajang tersebut.
"Kondisi ini merupakan kerugian buat saya. Karena besok akan terasa lelah dengan memainkan sisa putaran (6 hole) dan langsung melanjutkan pertarungan di babak ketiga. Tapi, saya tetap akan fokus untuk menjaga stamina dan berusaha melakukan pulukan lebih baik lagi,"ucap Harrington usai panitia memutuskan menunda pertandingan.
Akan tetapi, hasil itu tidak membuat Harrington berada di puncak klasemen sendirian. Pasalnya, Thanyakon Khrongpha dari Thailand mampu membuat kejutan di hari kedua turnamen berhadiah USD750 ribu itu. Bermodalkan under 5 di bawah par pada babak pertama, Pegolf berusia 24 tahun ini menjadi bintang setelah menciptakan -8 dan menyamai perolehan dari Harrington dengan -12.
Keberhasilan ini tentu bukan karena keberuntungannya. Sebab, dia memiliki modal besar di dua turnamen terakhir sebelum bertarung di ajang ini. Sebelumnya, Thanyakon sukses mencapai posisi lima besar di Jepang dan Chiangmai pada Asian Tour dua pekan lalu. Namun, dia mengakui bahwa peran dari pelatih Andrew Knott yang telah meningkatkan mentalnya sejak 2013 lalu.
"Permainan saya sangat baik, terutama bola chop. Saya memukul banyak tembakan untuk mendapatkan birdie. Namun, saya senang pada lubang ketujuh karena bisa mendapatkan birdie berjarak 30 meter," ucap Thanyakon.
"Saya menikmati perjalanan ini setelah aktif sebagai profesional pada 2010. Tapi, setelah itu saya tidak melakukan dengan baik dalam mengayunkan stik. Kemudian tahun lalu, saya bekerja dengan Andrew dan benar-benar meningkatkan kemampuan saya," sambungnya.
(aww)