Proyek Rumit Pelatih Anyar Persegres
A
A
A
GRESIK - Pelatih anyar Persegres Gresik United, Liestiadi, menghadapi proyek yang sangat rumit. Dia harus membangun tim Persegres dari awal, yang didahului dengan proses seleksi yang telah digelar beberapa hari terakhir.
Secara kasat mata, tugas pelatih asal Medan ini sesungguhnya bukan meneruskan tugas pelatih lama. Dia lebih terlihat pelatih yang benar-benar harus membentuk sebuah tim dari awal lagi, walau ada sisa aset yang dipertahankan.
Pemain peninggalan musim sebelumnya pun tak semuanya berstatus pemain utama di Indonesia Super League (ISL) 2014. Alhasil, Liestiadi harus bekerja keras mengumpulkan kekuatan anyar, tanpa bermodal pemain berstatus bintang.
"Jujur saja memang tidak mudah membangun tim dari awal lagi, karena biasanya pelatih tinggal meneruskan tim sebelumnya. Tapi beginilah kondisinya dan saya sudah siap dengan situasi apa pun, karena sudah menjadi tanggung jawab sebagai pelatih,"bebernya.
Dia pantang mengeluh menghadapi seleksi yang sebagian besar belum memuaskan. Walau ada beberapa pemain yang direkomendasikan ke manajemen, tapi sejatinya belum ada yang benar-benar memenuhi kriteria seleksi.
"Kalau dibilang memenuhi semua kriteria, jelas belum ada. Yang pasti kondisi fisik dan teknik sudah memadai, serta memiliki potensi untuk berkembang. Memang dalam proses seleksi tidak bisa berharap menemukan pemain sempurna,"tambah Liestiadi.
Guna mengarungi ISL 2015 nanti, dirinya membutuhkan setidaknya 23 pemain. Sejauh ini proses seleksi baru sebatas pemain yang datang dengan inisiatif pribadi. Sedangkan seleksi undangan baru akan digelar tengah pekan ini.
Selain delapan pemain lokal dan satu legiun asing yang dipertahankan, komposisi Laskar Joko Samudro musim depan akan benar-benar baru. Namun tak menutup kemungkinan masih ada pencoretan lagi dari delapan aset lawas tersebut.
Dari nama-nama yang dipertahankan, hanya sebagian yang berstatus pemain utama musim kemarin. Selain Shohei Matsunaga, ada nama Kacung Munif, David Faristian, Dedi Indra, serta kiper Aji Saka yang sering terlihat di starting eleven.
Secara kasat mata, tugas pelatih asal Medan ini sesungguhnya bukan meneruskan tugas pelatih lama. Dia lebih terlihat pelatih yang benar-benar harus membentuk sebuah tim dari awal lagi, walau ada sisa aset yang dipertahankan.
Pemain peninggalan musim sebelumnya pun tak semuanya berstatus pemain utama di Indonesia Super League (ISL) 2014. Alhasil, Liestiadi harus bekerja keras mengumpulkan kekuatan anyar, tanpa bermodal pemain berstatus bintang.
"Jujur saja memang tidak mudah membangun tim dari awal lagi, karena biasanya pelatih tinggal meneruskan tim sebelumnya. Tapi beginilah kondisinya dan saya sudah siap dengan situasi apa pun, karena sudah menjadi tanggung jawab sebagai pelatih,"bebernya.
Dia pantang mengeluh menghadapi seleksi yang sebagian besar belum memuaskan. Walau ada beberapa pemain yang direkomendasikan ke manajemen, tapi sejatinya belum ada yang benar-benar memenuhi kriteria seleksi.
"Kalau dibilang memenuhi semua kriteria, jelas belum ada. Yang pasti kondisi fisik dan teknik sudah memadai, serta memiliki potensi untuk berkembang. Memang dalam proses seleksi tidak bisa berharap menemukan pemain sempurna,"tambah Liestiadi.
Guna mengarungi ISL 2015 nanti, dirinya membutuhkan setidaknya 23 pemain. Sejauh ini proses seleksi baru sebatas pemain yang datang dengan inisiatif pribadi. Sedangkan seleksi undangan baru akan digelar tengah pekan ini.
Selain delapan pemain lokal dan satu legiun asing yang dipertahankan, komposisi Laskar Joko Samudro musim depan akan benar-benar baru. Namun tak menutup kemungkinan masih ada pencoretan lagi dari delapan aset lawas tersebut.
Dari nama-nama yang dipertahankan, hanya sebagian yang berstatus pemain utama musim kemarin. Selain Shohei Matsunaga, ada nama Kacung Munif, David Faristian, Dedi Indra, serta kiper Aji Saka yang sering terlihat di starting eleven.
(aww)