Euforia Die Bebbie

Kamis, 11 Desember 2014 - 09:13 WIB
Euforia Die Bebbie
Euforia Die Bebbie
A A A
THIS is Anfield. Tidak percuma tulisan itu terpampang di lorong sempit dari ruang ganti menuju lapangan.

Sebaris kalimat peringatan bahwa inilah stadion kebanggaan Liverpool. Bukan Letzigrund, Zurich, atau St Jakob Park, Basel. Baru beberapa detik si kulit bundar menggelinding, neraka Anfield harus dihadapi Marco Streller dkk. Namun, Liverpool bukanlah tim musim lalu. Tak ada lagi Luis Suarez. Mario Balotelli dan Daniel Sturridge cedera. Steven Gerrard juga sudah 35 tahun.

Setidaknya, hingga menit ke 10, tidak ada serangan tuan rumah yang mengancam gawang Tomas Vaclik. Sebaliknya, tendangan top skor Swiss Super League, Shkelzen Gashi, hanya beberapa sentimeter di atas gawang Liverpool. Pada menit ke-24 kejutan bahkan datang lagi dari Basel. Tendangan Fabian Frei ke pojok kiri gawang Simon Mignolet membawa tim tamu memimpin.

Keunggulan Basel di Anfield sebenarnya sudah diduga sebelumnya. Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, mengungkapkan kemampuan Basel menyulitkan Liverpool jika bermain seperti melawan anak asuhnya dua pekan silam. Namun, Liverpool mendapat suntikan darah segar setelah gol tendangan bebas Steven Gerrard. Kontribusi ikon tuan rumah ini membangkitkan kembali semangat tim yang sempat runtuh menyusul kartu merah Lazar Markovic.

Sisa pertandingan pun menjadi menegangkan bagi Basel. Syukurlah, kedudukan berakhir imbang hingga peluit panjang berbunyi. Basel lolos ke babak perdelapan final, sekaligus mengamankan bonus USD 4,5 juta dari UEFA. ”Sulit menggambarkan situasi ini, antara tegang dan senang. Tapi, inilah malam yang sangat menakjubkan di Anfield,” ujar Frei.

Di kancah Swiss Super League, Die Bebbi saat ini menduduki pucuk klasemen, memimpin delapan poin dari saingan terdekat FC Zurich. Mereka merupakan juara Swiss lima musim terakhir. Dominasi ini membuat Basel sempat memunculkan wacana.

Mereka dinilai lebih baik berkompetisi di Bundesliga ketimbang negeri sendiri, meniru Swansea City di Liga Primer atau AS Monaco di Ligue 1.

Laporan Kontributor Koran Sindo
Krisna Diantha
Swiss
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5940 seconds (0.1#10.140)