Disuntik Rp13 Miliar, Persepam Dekati Widodo
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura United menyimpan impian menjulang setelah memiliki manajemen baru menjelang bertarung di kompetisi kasta kedua, Divisi Utama musim 2015. Untuk mewujudkan mimpinya, ada dua aspek yang disiapkan.
Pertama adalah sisi modal. Tim berjuluk Sape Kerap menganggarkan minimal Rp13 miliar musim depan. Jumlah itu sudah tergolong mewah untuk tim yang berlaga di Divisi Utama, termasuk untuk mengontrak pemain.
Nominal tersebut dianggap ideal untuk membawa Persepam kembali ke Indonesia Super League (ISL) pada 2016 nanti. Dengan modal segitu, Persepam ingin membangun kekuatan yang dominan, karena kasta kedua rata-rata berisi tim bermodal cekak.
Kedua adalah perburuan pelatih. Keinginan mendatangkan pelatih top ke Madura malah melebihi keinginan beberapa klub ISL. Empat nama sudah masuk daftar, mulai Alfred Riedl, Indra Sjafri, Aji Santoso, dan Widodo C Putro.
Memang belum ada di antara keempat pelatih tersebut yang resmi menangani tim loreng. Namun, manajemen Persepam mengklaim telah mengalami perkembangan signifikan terkait pendekatan terhadap calon pelatih anyar.
"Masalah dana tak ada masalah, Persepam sudah menyiapkan modal kompetisi dan jumlahnya ideal. Untuk pelatih, masih tahap pembicaraan dan perkembangannya sangat positif,"jelas Manajer Persepam Said Abdullah.
Said mengatakan Persepam harus memiliki impian setinggi mungkin di kompetisi musim depan. Dirinya tidak mau tim yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Madura hanya setengah-setengah dalam persiapan tim.
"Kalau kami bisa berbuat yang terbaik, kenapa harus setengah-setengah. Madura punya potensi dan harus dioptimalkan,"sebut pria asal Sumenep ini. Informasi yang beredar, manajemen tengah bicara dengan Widodo C Putro.
Widodo menjadi opsi paling potensial karena untuk mendatangkan Alfred Riedl, Indra Sjafri, dan Aji Santoso jelas tak gampang. Komunikasi yang dijalin sejak jauh hari dengan Alfred Riedl dan Indra Sjafri pun belum ada jawaban memuaskan.
Pertama adalah sisi modal. Tim berjuluk Sape Kerap menganggarkan minimal Rp13 miliar musim depan. Jumlah itu sudah tergolong mewah untuk tim yang berlaga di Divisi Utama, termasuk untuk mengontrak pemain.
Nominal tersebut dianggap ideal untuk membawa Persepam kembali ke Indonesia Super League (ISL) pada 2016 nanti. Dengan modal segitu, Persepam ingin membangun kekuatan yang dominan, karena kasta kedua rata-rata berisi tim bermodal cekak.
Kedua adalah perburuan pelatih. Keinginan mendatangkan pelatih top ke Madura malah melebihi keinginan beberapa klub ISL. Empat nama sudah masuk daftar, mulai Alfred Riedl, Indra Sjafri, Aji Santoso, dan Widodo C Putro.
Memang belum ada di antara keempat pelatih tersebut yang resmi menangani tim loreng. Namun, manajemen Persepam mengklaim telah mengalami perkembangan signifikan terkait pendekatan terhadap calon pelatih anyar.
"Masalah dana tak ada masalah, Persepam sudah menyiapkan modal kompetisi dan jumlahnya ideal. Untuk pelatih, masih tahap pembicaraan dan perkembangannya sangat positif,"jelas Manajer Persepam Said Abdullah.
Said mengatakan Persepam harus memiliki impian setinggi mungkin di kompetisi musim depan. Dirinya tidak mau tim yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Madura hanya setengah-setengah dalam persiapan tim.
"Kalau kami bisa berbuat yang terbaik, kenapa harus setengah-setengah. Madura punya potensi dan harus dioptimalkan,"sebut pria asal Sumenep ini. Informasi yang beredar, manajemen tengah bicara dengan Widodo C Putro.
Widodo menjadi opsi paling potensial karena untuk mendatangkan Alfred Riedl, Indra Sjafri, dan Aji Santoso jelas tak gampang. Komunikasi yang dijalin sejak jauh hari dengan Alfred Riedl dan Indra Sjafri pun belum ada jawaban memuaskan.
(aww)