Bantah Rilis APPI
A
A
A
JAKARTA - Mitra Kukar membantah rilis Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) terkait tunggakan gaji pemain. Ketua Umum Mitra Kukar Endri Erawan malah mempertanyakan dari mana sumber APPI terkait tunggakan gaji tim klub berjuluk Naga Mekes tersebut.
”Saya tidak tahu dari mana info yang didapat APPI soal tunggakan gaji tersebut. Sekarang ada para pemain di sini, silakan saja temanteman media menanyakan kepada para pemain apakah hal itu benar atau tidak?” ungkap Endri saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/12) malam.
”Kami sangat begitu paham pemain dan klub sama-sama saling membutuhkan. Klub membutuhkan pemain dan pemain pun sebaliknya. Jadi, hal yang sangat sensitif seperti itu kami usahakan tidak terjadi di tim ini,” ujar pria berkacamata itu. Karena itu, Endri membantah dengan tegas timnya masuk daftar delapan kontestan Indonesia Super League (ISL) 2014 yang menunggak pembayaran hak pemain.
Klub yang bermarkas di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, itu sempat diplot APPI sebagai klub paling banyak melakukan tunggakan gaji pemain, yakni empat bulan sama seperti Persija Jakarta. Yang jelas, Mitra Kukar memilih fokus memperbaiki klub menghadapi ISL 2015. Mereka memperkenalkan pelatih anyar berkebangsaan Inggris Scott Joseph Cooper menggantikan posisi Stefan Hansson.
Penunjukan itu merupakan pertama kalinya pelatih berusia 44 tahun ini menukangi tim Indonesia. Akan tetapi, Cooper tak asing dengan atmosfer sepak bola Asia Tenggara. Dia sempat menangani dua tim Thai Premier League (TPL), yaitu Buriram United pada 2013 dan Muangthong United tahun berikutnya. ”Sebelum saya bergabung, saya lebih dulu mencari tahu soal tim ini,” tutur Cooper.
Decky irawan jasri
”Saya tidak tahu dari mana info yang didapat APPI soal tunggakan gaji tersebut. Sekarang ada para pemain di sini, silakan saja temanteman media menanyakan kepada para pemain apakah hal itu benar atau tidak?” ungkap Endri saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/12) malam.
”Kami sangat begitu paham pemain dan klub sama-sama saling membutuhkan. Klub membutuhkan pemain dan pemain pun sebaliknya. Jadi, hal yang sangat sensitif seperti itu kami usahakan tidak terjadi di tim ini,” ujar pria berkacamata itu. Karena itu, Endri membantah dengan tegas timnya masuk daftar delapan kontestan Indonesia Super League (ISL) 2014 yang menunggak pembayaran hak pemain.
Klub yang bermarkas di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, itu sempat diplot APPI sebagai klub paling banyak melakukan tunggakan gaji pemain, yakni empat bulan sama seperti Persija Jakarta. Yang jelas, Mitra Kukar memilih fokus memperbaiki klub menghadapi ISL 2015. Mereka memperkenalkan pelatih anyar berkebangsaan Inggris Scott Joseph Cooper menggantikan posisi Stefan Hansson.
Penunjukan itu merupakan pertama kalinya pelatih berusia 44 tahun ini menukangi tim Indonesia. Akan tetapi, Cooper tak asing dengan atmosfer sepak bola Asia Tenggara. Dia sempat menangani dua tim Thai Premier League (TPL), yaitu Buriram United pada 2013 dan Muangthong United tahun berikutnya. ”Sebelum saya bergabung, saya lebih dulu mencari tahu soal tim ini,” tutur Cooper.
Decky irawan jasri
(bbg)