PSIS Lebih Sabar Ikat Pemain

Selasa, 16 Desember 2014 - 07:27 WIB
PSIS Lebih Sabar Ikat...
PSIS Lebih Sabar Ikat Pemain
A A A
SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang dituntut lebih bersabar lagi dalam mengikat pemain. Akibat memutuskan mengontrak pemain lebih cepat, para pemain memilih masih meraba-raba dan menunggu jendela transfer dari klub lain.

Ini sangat logis, karena barangkali ada tim lain yang menawarkan gaji yang lebih tinggi. Sebenarnya musim Divisi Utama 2015 diperkirakan baru dimulai pada Maret tahun depan, beberapa pilar diputuskan direkrut lebih awal. Seperti striker Hari Nur Yulianto, dan kiper Fajar Setya sudah menandatangani kontrak baru beberapa waktu lalu.

Kemudian juga ada pemain magang musim lalu, Yuda Pram dan Elmirio Andrestani, yang sudah resmi mengenakan jersey biru-biru musim depan. Tidak ketinggalan bek kiri Welly Siagian, juga siap mengarungi Divisi Utama 2015.

Namun, beberapa pemain musim lalu yang berpengalaman memutuskan untuk menimbang lagi tawaran kontrak dari manajemen. Seperti kiper Ivo Andre Wibowo, juga belum ada kata sepakat dengan manajemen.

Kemudian Fauzan Fajri, kapten musim lalu ini belum menyatakan kesediannya untuk kembali bergabung meski negosiasi sudah dilakukan. Permintaan gaji naik dari musim lalu, meski sudah diputuskan tidak ada kenaikan gaji, diakui oleh manajer Adi Saputro.

“Bahkan ada yang minta Rp12 juta per bulan. Saya bisa maklumi, karena saat ini mana ada tim lain yang sudah melakukan seleksi pemain,” kata Adi.

Dari sekian banyak tim Divisi Utama di Jateng, tercatat yang sudah resmi melakukan seleksi pemain baru Persibat Batang dan PSIS Semarang. Lainnya baru sebatas penjajakan seperti Persijap Jepara, dan mayoritas belum ada kejelasan.

Jangankan membentuk tim, penunjukkan manajemen beberapa tim Divisi Utama pun belum terlihat karena kompetisi masih 3-4 bulan lagi. Adi mengaku Ivo Andre masih akan menanyakan kepada calon istrinya. Karena dia akan melangsungkan pernikahan. “Kami harus lebih bersabar lagi,” tuturnya.

Pihaknya tidak khawatir bakal kesulitan untuk mendapatkan pemain. Jika kran seleksi sudah dibuka oleh beberapa tim, tentu pemain akan membandingkan besaran gaji satu tim dengan klub yang lain. Misal PSIR Rembang buka seleksi, nanti pemain paling ikut seleksi di sana.

Setelah melihat nilai kontraknya, baru akan mempertimbangkan akan membela Laskar Dampo Awang atau memilih bertahan di Mahesa Jenar. Tapi beberapa pemain memilih menjaga loyalitasnya di tim, seperti gelandang asal Temanggung Muhammad Yunus.

“Yunus akan tanda tangan kontrak Senin (15/12) sore,” terangnya.

Sementara, Welly Siagian mengaku bersedia kembali membela PSIS karena sudah menemukan kenyamanan pada sebuah tim.

“Saya loyal dan merasa nyaman di PSIS,” kata pemain asal Cilacap itu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)