Los Colchoneros Membuang Peluang
Los Colchoneros Membuang Peluang
A
A
A
MADRID - Diego Simeone kehilangan ketenangannya saat menjadi saksi kekalahan 0-1 Atletico Madrid dari Villarreal pada laga lanjutan Primera Liga di Estadio Vicente Calderon, dini hari kemarin.
Simeone geram karena wasit menganulir gol Mario Mandzukic. Nakhoda asal Argentina itu kecewa karena para punggawa Los Colchoneros di lini belakang lengah mengantisipasi serangan balik cepat Kapal Selam Kuning. Dampaknya, sang juara bertahan gagal menyamakan poin dengan Barcelona, yang pada pertandingan Sabtu (13/12) hanya sanggup bermain imbang tanpa gol dengan Getafe di Coliseun Alfonzo Perez Madrid.
“Mereka (Villarreal) mengalahkan kami lewat serangan balik (Luciano) Vietto. Saya senang dengan golnya (Vietto adalah pemain didikan Simeone di Argentina ketika melatih Racing Club de Avellaneda). Sayang, kami kalah. Ini kekalahan pertama di kandang musim ini,” ujar Simeone, dilansir Sports Mole. Catatan menunjukkan, musim ini Atletico adalah tim yang sangat tangguh ketika tampil di Estadio Calderon.
Dari 12 pertandingan kandang pada semua kompetisi resmi (Primera Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions), hanya Villarreal (dini hari kemarin) yang sanggup meraih kemenangan. Selebihnya, Los Colchonerosmenciptakan mengemas 10 kemenangan dan 1 hasil imbang, termasuk mengalahkan Real Madrid di Supercopa de Espana dan Juventus di Liga Champions.
”Hasil yang di luar perkiraan. Kami menguasai jalannya pertandingan, mendapatkan banyak peluang, dan tampil lebih dominan. Namun, inilah sepak bola. Satu gol cukup menghentikan langkah sebuah tim. Sayang, gol Mario (Mandzukic) dianulir wasit. Menurut saya, itu murni gol,” kata Tiago Mendes. Kini para pemain harus segera melupakan kekalahan dari Villarreal. Pasalnya, jadwal padat telah menanti klub asal ibu kota Negeri Matador itu.
Kamis (18/12), leg kedua babak 32 besar Copa del Rey kontra L’Hospitalet telah menanti. Setelah itu Atletico akan bertemu Athletic Bilbao pada laga lanjutan Primera Liga. Seusai libur Natal-Tahun Baru, lawan yang akan dihadapi Atletico adalah Levante. Setelah itu, 11 Januari 2015, Barcelona menanti di Camp Nou.
”Setelah libur (Natal-Tahun Baru) akan ada sejumlah pertandingan berat yang harus dijalani tim ini. Saya berharap kami bisa menutup tahun ini dengan kemenangan. Setelah itu berlibur dan menyiapkan tenaga untuk kembali fokus ke kompetisi di tahun yang baru,” ungkap Diego Godin. Selain Primera Liga dan Copa del Rey, Atletico juga masih akan berjibaku di Liga Champions.
Sebagai tim yang menyandang status juara bertahan Primera Liga, mereka termasuk klub yang diyakini bisa berbicara banyak di kompetisi sepak bola antarklub kasta tertinggi Benua Biru itu. Banyak yang berharap Atletico bisa mencapai fase minimal semifinal.
”Liga Champions kompetisi yang sangat bergengsi. Menang di ajang ini dan mencapai tahap yang tinggi menjadi kewajiban semua pemain. Saya percaya mereka akan melakukan segalanya untuk bisa berada di posisi terhormat,” ujar Simeone beberapa waktu lalu.
Andri ananto
Simeone geram karena wasit menganulir gol Mario Mandzukic. Nakhoda asal Argentina itu kecewa karena para punggawa Los Colchoneros di lini belakang lengah mengantisipasi serangan balik cepat Kapal Selam Kuning. Dampaknya, sang juara bertahan gagal menyamakan poin dengan Barcelona, yang pada pertandingan Sabtu (13/12) hanya sanggup bermain imbang tanpa gol dengan Getafe di Coliseun Alfonzo Perez Madrid.
“Mereka (Villarreal) mengalahkan kami lewat serangan balik (Luciano) Vietto. Saya senang dengan golnya (Vietto adalah pemain didikan Simeone di Argentina ketika melatih Racing Club de Avellaneda). Sayang, kami kalah. Ini kekalahan pertama di kandang musim ini,” ujar Simeone, dilansir Sports Mole. Catatan menunjukkan, musim ini Atletico adalah tim yang sangat tangguh ketika tampil di Estadio Calderon.
Dari 12 pertandingan kandang pada semua kompetisi resmi (Primera Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions), hanya Villarreal (dini hari kemarin) yang sanggup meraih kemenangan. Selebihnya, Los Colchonerosmenciptakan mengemas 10 kemenangan dan 1 hasil imbang, termasuk mengalahkan Real Madrid di Supercopa de Espana dan Juventus di Liga Champions.
”Hasil yang di luar perkiraan. Kami menguasai jalannya pertandingan, mendapatkan banyak peluang, dan tampil lebih dominan. Namun, inilah sepak bola. Satu gol cukup menghentikan langkah sebuah tim. Sayang, gol Mario (Mandzukic) dianulir wasit. Menurut saya, itu murni gol,” kata Tiago Mendes. Kini para pemain harus segera melupakan kekalahan dari Villarreal. Pasalnya, jadwal padat telah menanti klub asal ibu kota Negeri Matador itu.
Kamis (18/12), leg kedua babak 32 besar Copa del Rey kontra L’Hospitalet telah menanti. Setelah itu Atletico akan bertemu Athletic Bilbao pada laga lanjutan Primera Liga. Seusai libur Natal-Tahun Baru, lawan yang akan dihadapi Atletico adalah Levante. Setelah itu, 11 Januari 2015, Barcelona menanti di Camp Nou.
”Setelah libur (Natal-Tahun Baru) akan ada sejumlah pertandingan berat yang harus dijalani tim ini. Saya berharap kami bisa menutup tahun ini dengan kemenangan. Setelah itu berlibur dan menyiapkan tenaga untuk kembali fokus ke kompetisi di tahun yang baru,” ungkap Diego Godin. Selain Primera Liga dan Copa del Rey, Atletico juga masih akan berjibaku di Liga Champions.
Sebagai tim yang menyandang status juara bertahan Primera Liga, mereka termasuk klub yang diyakini bisa berbicara banyak di kompetisi sepak bola antarklub kasta tertinggi Benua Biru itu. Banyak yang berharap Atletico bisa mencapai fase minimal semifinal.
”Liga Champions kompetisi yang sangat bergengsi. Menang di ajang ini dan mencapai tahap yang tinggi menjadi kewajiban semua pemain. Saya percaya mereka akan melakukan segalanya untuk bisa berada di posisi terhormat,” ujar Simeone beberapa waktu lalu.
Andri ananto
(ars)
Explore More