Terlibat Tawuran, 23 Pebasket Putri China Dihukum
Terlibat Tawuran, 23 Pebasket Putri China Dihukum
A
A
A
BEIJING - Asosiasi Bola basket China (CBA) menjatuhkan hukuman terhadap 23 pebasket putri lantaran terlibat tawuran massal. Perang antar-pemain ini terjadi ketika berlangsungnya kompetisi bola basket di China.
Seperti diberitakan, reuters, Rabu (17/12/2014), insiden bermula saat tim Sichuan Whales menjamu Zhejiang Bulls, Minggu (14/12/2014). Para pemain Sichuan yang bertindak sebagai tuan rumah itu tidak bisa terima dengan pelanggaran berat yang dilakukan Zhejiang. Protes akhirnya berbuntut tawuran yang memaksa wasit akhirnya menghentikan dan membatalkan pertandingan.
Alhasil akibat tindakan tersebut CBA langsung merespon dengan cepat. Delapan pemain dipastikan terkena larangan lima pertandingan dan sisa pemain lainnya hanya sekali tidak boleh bertanding.
Bukan hanya hukuman bertanding, denda juga dijatuhkan kepada dua tim tersebut. Masing-masing harus membayar USD3.872 atau setara dengan Rp49 juta.
Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti siapa yang memulai tawuran tersebut ketika kedudukan 81-50 untuk keunggulan Sichuan. Kondisi ini jelasnya sangat merugikan mengingat kedua tim akan melakoni laga lanjutan pada Kamis (18/12/2014) esok.
Hukuman yang dijatuhkan ini hanya selang sehari setelah CBA mendepak Heilongjiang Shenda dari kompetisi setelah menolak bermain dalam perpanjangan waktu saat menghadapi Bayi Rockets. Penolakan ini dilakukan Heilongjiang setelah menilai keputusan wasit merugikan mereka.
Seperti diberitakan, reuters, Rabu (17/12/2014), insiden bermula saat tim Sichuan Whales menjamu Zhejiang Bulls, Minggu (14/12/2014). Para pemain Sichuan yang bertindak sebagai tuan rumah itu tidak bisa terima dengan pelanggaran berat yang dilakukan Zhejiang. Protes akhirnya berbuntut tawuran yang memaksa wasit akhirnya menghentikan dan membatalkan pertandingan.
Alhasil akibat tindakan tersebut CBA langsung merespon dengan cepat. Delapan pemain dipastikan terkena larangan lima pertandingan dan sisa pemain lainnya hanya sekali tidak boleh bertanding.
Bukan hanya hukuman bertanding, denda juga dijatuhkan kepada dua tim tersebut. Masing-masing harus membayar USD3.872 atau setara dengan Rp49 juta.
Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti siapa yang memulai tawuran tersebut ketika kedudukan 81-50 untuk keunggulan Sichuan. Kondisi ini jelasnya sangat merugikan mengingat kedua tim akan melakoni laga lanjutan pada Kamis (18/12/2014) esok.
Hukuman yang dijatuhkan ini hanya selang sehari setelah CBA mendepak Heilongjiang Shenda dari kompetisi setelah menolak bermain dalam perpanjangan waktu saat menghadapi Bayi Rockets. Penolakan ini dilakukan Heilongjiang setelah menilai keputusan wasit merugikan mereka.
(bbk)
Explore More