Greysia: Nitya Memang Sedang Sakit
A
A
A
DUBAI - Greysia Polii mengatakan jika rekannya di nomor ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari mengaku dicoba dimainkan meski kurang fit saat melakoni laga perdana Superseries Final 2014 Dubai, Rabu (17/12/2014). Sebelumnya, pasangan Indonesia itu mundur dari pertandingan saat melawan pasangan Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda, sehingga Indonesia kalah.
"Nitya mengalami kram karena memang kondisinya kurang fit, tetapi tidak ada cedera serius. Di gim ketiga, Nitya sudah bilang kalau kakinya sakit tetapi kami mau coba dulu karena kami lihat Maeda juga tangannya kram," tutur Greysia dilansir badmintonindonesia usai pertandingan.
"Di atas kertas, kami memang lebih unggul dari Kakiiwa/Maeda. Namun di setiap pertandingan kan tidak hanya dibutuhkan teknik dan mental, tetapi juga fisik," tambah Greysia.
Mundurnya Greysia/Nitya dari pertandingan yang digelar di Hamdan Sports Complex, Dubai terjadi di gim ketiga saat laga sudah menempuh 92 menit. Sempat unggul di gim pertama (21-18) dan diimbangi di gim kedua (20-22), peraih medali emas Asian Games 2014 akhirnya menyudahi pertandingan saat skor di gim ketiga saat kedudukan masih 8-6 untuk keunggulan sementara Indonesia.
Kondisi yang didapat Nitya cukup parah sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan. Pelatih Edwin Iriawan menambahkan jika dirinya cukup menyayangkan terjadinya rubber game sehingga membuat pemain kelahiran Blitar, Jawa Timur, 16 Desember 1988 yang sedang kurang fit itu dapat kram di kaki kirinya.
"Kondisi Nitya memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan. Sebetulnya peluang menang sudah terbuka, apalagi sudah 20-18 di game kedua, tapi sayang harus rubber game dan di game ketiga kaki Nitya kram," imbuh Edwin.
"Nitya mengalami kram karena memang kondisinya kurang fit, tetapi tidak ada cedera serius. Di gim ketiga, Nitya sudah bilang kalau kakinya sakit tetapi kami mau coba dulu karena kami lihat Maeda juga tangannya kram," tutur Greysia dilansir badmintonindonesia usai pertandingan.
"Di atas kertas, kami memang lebih unggul dari Kakiiwa/Maeda. Namun di setiap pertandingan kan tidak hanya dibutuhkan teknik dan mental, tetapi juga fisik," tambah Greysia.
Mundurnya Greysia/Nitya dari pertandingan yang digelar di Hamdan Sports Complex, Dubai terjadi di gim ketiga saat laga sudah menempuh 92 menit. Sempat unggul di gim pertama (21-18) dan diimbangi di gim kedua (20-22), peraih medali emas Asian Games 2014 akhirnya menyudahi pertandingan saat skor di gim ketiga saat kedudukan masih 8-6 untuk keunggulan sementara Indonesia.
Kondisi yang didapat Nitya cukup parah sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan. Pelatih Edwin Iriawan menambahkan jika dirinya cukup menyayangkan terjadinya rubber game sehingga membuat pemain kelahiran Blitar, Jawa Timur, 16 Desember 1988 yang sedang kurang fit itu dapat kram di kaki kirinya.
"Kondisi Nitya memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan. Sebetulnya peluang menang sudah terbuka, apalagi sudah 20-18 di game kedua, tapi sayang harus rubber game dan di game ketiga kaki Nitya kram," imbuh Edwin.
(bbk)