Pertahankan Singgasana
Pertahankan Singgasana
A
A
A
TURIN - Juventus bertekad menjaga kekuasaan mereka saat tiba jeda musim dingin. La Vecchia Signora, julukan Juventus, siap memenangi laga tandang versus Cagliari yang merupakan partai terakhir Seri A tahun ini.
Juventus terus memuncaki klasemen sementara Seri A sejak giornata 4. Namun, catatan itu berpotensi berakhir. Singgasana mereka bisa direbut AS Roma karena hanya terpisah satu angka. Ini akibat dua hasil imbang, yakni saat melawan Fiorentina (0-0) dan Sampdoria (1-1). Sementara Roma mengejar berkat kemenangan 1-0 atas Genoa akhir pekan lalu.
Bila digabung hasil kaca mata kontra Atletico Madrid di Liga Champions, Juventus sudah melewati tiga laga tanpa kemenangan. Ini pertama kalinya terjadi sejak Januari 2013, yang merupakan periode terakhir mereka gagal menang di tiga partai resmi secara beruntun. Ironisnya, dari tiga hasil imbang itu, dua di antarannya terjadi di kandang. Padahal, mereka sempat meraih 10 kemenangan tanpa henti di depan publik sendiri. Alhasil, armada Massimiliano Allegri dianggap mulai kehilangan mental juara.
“Hasil imbang itu terjadi saat menghadapi tiga tim besar. Mereka memiliki fisik yang kuat. Tapi yang terpenting, kami masih bertengger di puncak (klasemen sementara Seri A). Musim masih panjang dan kami harus tetap fokus seperti biasa,” ucap bek Juventus Andrea Barzagli, dilansir Football Italia. Karena itu, Juventus wajib melumat Cagliari di Stadio SantElia untuk merebut kembali kepercayaan publik.
Hasil positif juga diperlukan agar para pemain bisa menikmati liburan dengan tenang. Ini merupakan pertandingan Seri A penutup sebelum jeda. Angka penuh akan memastikan mereka tetap di puncak saat kompetisi bergulir kembali. Perlu diingat pula Juventus memerlukan modal penting karena setelah ini akan menghadapi dua laga penting. Andrea Pirlo dkk selanjutnya bakal meladeni Napoli di ajang Piala Super Italia di Jassim Bin Hamad Stadium, Selasa (23/12).
Mereka kemudian giliran menyambut Inter Milan, 7 Januari 2015. Kabar baiknya Juventus punya kans besar menundukkan tuan rumah. Mereka belum terkalahkan dari 10 pertemuan dengan Cagliari, yakni 8 menang dan 2 imbang. Bahkan, pada tiga kunjungan terbarunya, mereka unggul 4-1, 3-1, dan 2-0. Juventus semakin di atas angin karena Cagliari sedang terluka setelah dihajar Chievo 0-2 dan ditahan Parma 0-0.
Torehan itu memaksa pasukan Zdenek Zeman tetap berkutat di zona degradasi. Mereka sekarang menghuni posisi 18 dengan 12 angka, hasil 2 menang, 6 imbang, dan 7 kalah. Meski begitu, Juventus harus waspada. Sebab, hasil mengecewakan belakangan ini bisa memacu motivasi lawan. Selain itu, tim tamu tidak bisa ditemani Allegri karena menjalani skorsing.
Sementara Leonardo Bonnuci mengalami cedera. Fakta itu membuat Cagliari bisa keluar dari area berbahaya. “Sudah banyak tim yang berusaha mengalahkan Juventus dan ada beberapa yang berhasil melakukannya. Kami akan mencobanya pula. Juventus bukanlah tim yang tidak bisa dikalahkan,” ungkap Zeman.
M mirza
Juventus terus memuncaki klasemen sementara Seri A sejak giornata 4. Namun, catatan itu berpotensi berakhir. Singgasana mereka bisa direbut AS Roma karena hanya terpisah satu angka. Ini akibat dua hasil imbang, yakni saat melawan Fiorentina (0-0) dan Sampdoria (1-1). Sementara Roma mengejar berkat kemenangan 1-0 atas Genoa akhir pekan lalu.
Bila digabung hasil kaca mata kontra Atletico Madrid di Liga Champions, Juventus sudah melewati tiga laga tanpa kemenangan. Ini pertama kalinya terjadi sejak Januari 2013, yang merupakan periode terakhir mereka gagal menang di tiga partai resmi secara beruntun. Ironisnya, dari tiga hasil imbang itu, dua di antarannya terjadi di kandang. Padahal, mereka sempat meraih 10 kemenangan tanpa henti di depan publik sendiri. Alhasil, armada Massimiliano Allegri dianggap mulai kehilangan mental juara.
“Hasil imbang itu terjadi saat menghadapi tiga tim besar. Mereka memiliki fisik yang kuat. Tapi yang terpenting, kami masih bertengger di puncak (klasemen sementara Seri A). Musim masih panjang dan kami harus tetap fokus seperti biasa,” ucap bek Juventus Andrea Barzagli, dilansir Football Italia. Karena itu, Juventus wajib melumat Cagliari di Stadio SantElia untuk merebut kembali kepercayaan publik.
Hasil positif juga diperlukan agar para pemain bisa menikmati liburan dengan tenang. Ini merupakan pertandingan Seri A penutup sebelum jeda. Angka penuh akan memastikan mereka tetap di puncak saat kompetisi bergulir kembali. Perlu diingat pula Juventus memerlukan modal penting karena setelah ini akan menghadapi dua laga penting. Andrea Pirlo dkk selanjutnya bakal meladeni Napoli di ajang Piala Super Italia di Jassim Bin Hamad Stadium, Selasa (23/12).
Mereka kemudian giliran menyambut Inter Milan, 7 Januari 2015. Kabar baiknya Juventus punya kans besar menundukkan tuan rumah. Mereka belum terkalahkan dari 10 pertemuan dengan Cagliari, yakni 8 menang dan 2 imbang. Bahkan, pada tiga kunjungan terbarunya, mereka unggul 4-1, 3-1, dan 2-0. Juventus semakin di atas angin karena Cagliari sedang terluka setelah dihajar Chievo 0-2 dan ditahan Parma 0-0.
Torehan itu memaksa pasukan Zdenek Zeman tetap berkutat di zona degradasi. Mereka sekarang menghuni posisi 18 dengan 12 angka, hasil 2 menang, 6 imbang, dan 7 kalah. Meski begitu, Juventus harus waspada. Sebab, hasil mengecewakan belakangan ini bisa memacu motivasi lawan. Selain itu, tim tamu tidak bisa ditemani Allegri karena menjalani skorsing.
Sementara Leonardo Bonnuci mengalami cedera. Fakta itu membuat Cagliari bisa keluar dari area berbahaya. “Sudah banyak tim yang berusaha mengalahkan Juventus dan ada beberapa yang berhasil melakukannya. Kami akan mencobanya pula. Juventus bukanlah tim yang tidak bisa dikalahkan,” ungkap Zeman.
M mirza
(ars)
Explore More