Serena Williams Ingin Seperti Steffi Graf
A
A
A
PARIS - Nangkring di peringkat satu dunia dengan segudang prestasi ternyata belum membuat Serena Williams puas. Bahkan di usianya yang sudah menginjak 33 tahun ia masih mempunyai ambisi besar. "Saya ingin seperti Steffi Graf," tegasnya.
Sosok mantan ratu tenis dunia asal Jerman yang menjadi idola Serena memang masih menjadi catatan manis tenis dunia. Bayangkan sepanjang karirnya, Graff berhasil mengoleksi 22 gelar grand slam. Raihan yang sulit dipecahkan petenis dunia saat ini.
Serena berpeluang menyamai capaian Graff. Di lemari kacanya, setidakya sekarang sudah 18 gelar grand slam dan itu artinya hanya selisih empat gelar lagi.
Namun untuk menambah empat gelar lagi bukan pekerjaan mudah. Sekarang ini pesaing Serena telah bermunculan. Selain harus menghadapi ketatnya persaingan, petenis asal Amerika Serikat itu juga harus pandai berperang melawan dirinya sendiri.
Cedera menjadi hantu yang kerap mengganggu penampilannya sepanjang 2014. Bukan hanya itu, Serena pun mengakui jika servisnya di 2014 beberapa kali buruk hingga menguntungkan lawan.
Inilah yang coba dibenahi di musim 2015. "Servis saya di 2014 sedikit mengecewakan. Saya ingin mengembalikan servis terbaik seperti di 2013, jika mungkin lebih baik lagi," ucap Serena dilansir tennisworldusa, Jumat (19/12/2014).
Sejumlah rencana pun sudah dibuat Serena yang meminta pelatihnya, Patrick Mouratoglou untuk membantunya meningkatkan permainan terutama servis di usianya yang tidak belia lagi. "Saya pikir, permainan saya lebih dibandingkan sebelum ditangani Mouratoglou. Sekarang permainan saya lebih halus dan bergerak lebih baik di lapangan," imbuh Serena.
Sosok mantan ratu tenis dunia asal Jerman yang menjadi idola Serena memang masih menjadi catatan manis tenis dunia. Bayangkan sepanjang karirnya, Graff berhasil mengoleksi 22 gelar grand slam. Raihan yang sulit dipecahkan petenis dunia saat ini.
Serena berpeluang menyamai capaian Graff. Di lemari kacanya, setidakya sekarang sudah 18 gelar grand slam dan itu artinya hanya selisih empat gelar lagi.
Namun untuk menambah empat gelar lagi bukan pekerjaan mudah. Sekarang ini pesaing Serena telah bermunculan. Selain harus menghadapi ketatnya persaingan, petenis asal Amerika Serikat itu juga harus pandai berperang melawan dirinya sendiri.
Cedera menjadi hantu yang kerap mengganggu penampilannya sepanjang 2014. Bukan hanya itu, Serena pun mengakui jika servisnya di 2014 beberapa kali buruk hingga menguntungkan lawan.
Inilah yang coba dibenahi di musim 2015. "Servis saya di 2014 sedikit mengecewakan. Saya ingin mengembalikan servis terbaik seperti di 2013, jika mungkin lebih baik lagi," ucap Serena dilansir tennisworldusa, Jumat (19/12/2014).
Sejumlah rencana pun sudah dibuat Serena yang meminta pelatihnya, Patrick Mouratoglou untuk membantunya meningkatkan permainan terutama servis di usianya yang tidak belia lagi. "Saya pikir, permainan saya lebih dibandingkan sebelum ditangani Mouratoglou. Sekarang permainan saya lebih halus dan bergerak lebih baik di lapangan," imbuh Serena.
(bbk)