M Dofir Nakhoda Baru PSIS
A
A
A
SEMARANG - Mohamad Dofir, akhirnya ditunjuk sebagai pelatih baru PSIS Semarang musim depan. Mantan pelatih klub Berlian Rajawali Semarang itu dipercaya meneruskan kursi yang ditinggalkan oleh Eko Riyadi lantaran disanksi seumur hidup oleh Komisi Disiplin PSSI karena dituding terlibat dalam sepak bola gajah.
Eko Riyadi bersama dengan tim pelatih yang lain, masih diperbantukan dalam mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dari manajemen atas musibah sepak bola gajah. Selain M Dofir, wajah baru yang direkrut manajemen adalah Ahmad Heldi, untuk pelatih kiper.
Dofir sendiri mengaku tidak keberatan meski melatih pemain dengan tim pelatih yang cukup gemuk, karena semuanya bekerja.
Dia bersedia menerima pinangan dari manajemen karena hubungan yang baik antara pemain, pengurus dan pelatih. Lagi pula Mahesa Jenar dia anggap sebagai tim dengan manajemen yang solid.
“Antarapemain, pelatih dan manajemen tidak ada jarak. Sejak 1993 bermain bersama PSIS, saya belum pernah melihat tim nyaman seperti ini,” ungkap M Dofir saat diperkenalkan oleh pengurus PSIS, Sabtu (20/12).
Pihaknya juga tidak alergi terhadap segala kritik yang membangun. Karena itu jika ada yang dirasa kurang pas, dirinya siap diingatkan.
Setelah dipercaya menjadi pelatih kepala, pria 46 tahun yang juga pegawai PDAM Kota Semarang langsung bergerak cepat. Senin (22/12)– Rabu (24/12) mendatang akan dilakukan seleksi khusus kepada pemain dari 25 klub di Pengcab Semarang di Stadion Citarum Semarang. Setiap klub bisa mengirimkan 5 pemain.
Dofir berharap, setidaknya dari 25 klub Pengcab nanti bisa direkrut 10 pemain, dua di antaranya adalah kiper. Sisanya akan diambilkan pemain musim lalu yang menyatakan masih bertahan.
“Semarang ini gudangnya pemain, mudah-mudahan dapat yang terbaik. Pemain PSIS musim lalu bagus-bagus, 70 % kerangka tim kami harap masih bisa dipertahankan,” jelasnya.
Setelah pemain putra daerah, seleksi hari berikutnya baru diperuntukkan bagi pemain dari luar daerah. Agar bisa bergabung dengan Mahesa Jenar, pengurus mensyaratkan setiap pemain dari luar yang ikut seleksi sudah berpengalaman minimal di Divisi 1 nasional. “Ini seperti musim lalu,” jelas Manajer tim Adi Saputro.
Sejumlah pemain inti yang sudah terikat kontrak musim depan di antaranya Hari Nur Yulianto, Welly Siagian dan Muhammad Yunus. Adapun Fauzan Fajri dan Edi Anto sudah menyatakan sepakat bergabung dan baru akan tanda tangan kontrak pada Senin (22/12).
General Manajer PSIS Kairul Anwar beralasan memilih M Dofir karena skill dan kemampuannya tidak diragukan dari sisi kepelatihan, karena sudah mengantongi linseni B nasional.
“Beliau orang asli Semarang, yang kita butuhkan loyalitasnya terhadap tim,” ujar dia. Dofir tercatat sudah dua kali melatih PSIS. Pada musim 2009/2010, dia menjadi asisten pelatih PSIS mendampingi Ahmad Muhariah.
Eko Riyadi bersama dengan tim pelatih yang lain, masih diperbantukan dalam mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dari manajemen atas musibah sepak bola gajah. Selain M Dofir, wajah baru yang direkrut manajemen adalah Ahmad Heldi, untuk pelatih kiper.
Dofir sendiri mengaku tidak keberatan meski melatih pemain dengan tim pelatih yang cukup gemuk, karena semuanya bekerja.
Dia bersedia menerima pinangan dari manajemen karena hubungan yang baik antara pemain, pengurus dan pelatih. Lagi pula Mahesa Jenar dia anggap sebagai tim dengan manajemen yang solid.
“Antarapemain, pelatih dan manajemen tidak ada jarak. Sejak 1993 bermain bersama PSIS, saya belum pernah melihat tim nyaman seperti ini,” ungkap M Dofir saat diperkenalkan oleh pengurus PSIS, Sabtu (20/12).
Pihaknya juga tidak alergi terhadap segala kritik yang membangun. Karena itu jika ada yang dirasa kurang pas, dirinya siap diingatkan.
Setelah dipercaya menjadi pelatih kepala, pria 46 tahun yang juga pegawai PDAM Kota Semarang langsung bergerak cepat. Senin (22/12)– Rabu (24/12) mendatang akan dilakukan seleksi khusus kepada pemain dari 25 klub di Pengcab Semarang di Stadion Citarum Semarang. Setiap klub bisa mengirimkan 5 pemain.
Dofir berharap, setidaknya dari 25 klub Pengcab nanti bisa direkrut 10 pemain, dua di antaranya adalah kiper. Sisanya akan diambilkan pemain musim lalu yang menyatakan masih bertahan.
“Semarang ini gudangnya pemain, mudah-mudahan dapat yang terbaik. Pemain PSIS musim lalu bagus-bagus, 70 % kerangka tim kami harap masih bisa dipertahankan,” jelasnya.
Setelah pemain putra daerah, seleksi hari berikutnya baru diperuntukkan bagi pemain dari luar daerah. Agar bisa bergabung dengan Mahesa Jenar, pengurus mensyaratkan setiap pemain dari luar yang ikut seleksi sudah berpengalaman minimal di Divisi 1 nasional. “Ini seperti musim lalu,” jelas Manajer tim Adi Saputro.
Sejumlah pemain inti yang sudah terikat kontrak musim depan di antaranya Hari Nur Yulianto, Welly Siagian dan Muhammad Yunus. Adapun Fauzan Fajri dan Edi Anto sudah menyatakan sepakat bergabung dan baru akan tanda tangan kontrak pada Senin (22/12).
General Manajer PSIS Kairul Anwar beralasan memilih M Dofir karena skill dan kemampuannya tidak diragukan dari sisi kepelatihan, karena sudah mengantongi linseni B nasional.
“Beliau orang asli Semarang, yang kita butuhkan loyalitasnya terhadap tim,” ujar dia. Dofir tercatat sudah dua kali melatih PSIS. Pada musim 2009/2010, dia menjadi asisten pelatih PSIS mendampingi Ahmad Muhariah.
(wbs)