Belum Terima Gaji, Pemain PBR Ancam Mogok
A
A
A
BANDUNG - Seluruh penggawa Pelita Bandung Raya (PBR) mengancam akan melakukan aksi mogok latihan. Tindakan tersebut akan dilakukan jika manajemen PT Kreasi Performa Pasundan (KPP) selaku perusahaan yang menaungi PBR belum membereskan tunggakan gaji para pemain selama dua bulan terakhir ini.
Tunggakan gaji tersebut, terhitung sejak kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 kemarin berakhir. "Ya, kami dan beberapa pemain gajinya belum dibayar. Saya belum digaji selama dua bulan dan hampir rata-rata setiap pemain belum digaji antara satu sampai dua bulan," ujar sumber internal PBR yang enggan disebutkan namanya, Senin (22/12/2014).
Dengan begitu, kata dia wajar saja jika para penggawa The Boys Are Back itu saat ini menolak untuk melakukan latihan. "Kami tunggu dan tunggu janji mereka tapi belum ada juga," katanya.
Manajemen PBR kerap mengundurkan jadwal program latihan. Dari yang semula dijadwalkan akan digelar 15 Desember, berubah menjadi 22 Desember, dan kini program latihan tersebut dijadwalkan akan digelar 27 Desember 2014 yang bertempat di Lapangan Pusdikajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. "Makanya rencana latihan kami yang semula hari ini akhirnya diundur sampai tunggu pembayaran gaji. Bukan mogok latihan, tapi tunggu pembayaran gaji dulu baru latihan," tuturnya.
Pernyataan tersebut, tentu saja bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Manajer tim, Rawindra Ditya beberapa waktu lalu. Meski membenarkan, Windra mengatakan jika tunggakan gaji pemainnya tersebut hanya satu bulan saja.
Bahkan, pihaknya mengaku akan segera melunasi para pemainnya yang belum menerima gaji jika dana subsidi dari PT Liga Indonesia selama mengarungi kompetisi ISL 2014 telah didapatkan. Sebab, kata Windra dana tersebut akan sangat membantu timnya untuk melunasi gaji para pemainnya.
Dana subsidi yang akan diterima PBR sendiri, lanjut Windra mencapai sekitar Rp 3 Milyar. Tentu saja jumlah tersebut akan sangat mencukupi dalam melunasi gaji pemainnya yang selama tertunggak.
Dengan begitu, pihaknya berharap subsidi tersebut dapat segera dicairkan secepatnya. Apalagi selama ini beberapa punggawanya sudah tidak sabar menanti pelunasan.
"Tunggakan kita hanya satu bulan. Tapi itu tidak semua pemain. Hanya beberapa pemain saja yang kita tunggak. Makannya kita sangat berharap subsidi tersebut. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan akan segera dicairkan," kata Windra belum lama ini.
Tunggakan gaji tersebut, terhitung sejak kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 kemarin berakhir. "Ya, kami dan beberapa pemain gajinya belum dibayar. Saya belum digaji selama dua bulan dan hampir rata-rata setiap pemain belum digaji antara satu sampai dua bulan," ujar sumber internal PBR yang enggan disebutkan namanya, Senin (22/12/2014).
Dengan begitu, kata dia wajar saja jika para penggawa The Boys Are Back itu saat ini menolak untuk melakukan latihan. "Kami tunggu dan tunggu janji mereka tapi belum ada juga," katanya.
Manajemen PBR kerap mengundurkan jadwal program latihan. Dari yang semula dijadwalkan akan digelar 15 Desember, berubah menjadi 22 Desember, dan kini program latihan tersebut dijadwalkan akan digelar 27 Desember 2014 yang bertempat di Lapangan Pusdikajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. "Makanya rencana latihan kami yang semula hari ini akhirnya diundur sampai tunggu pembayaran gaji. Bukan mogok latihan, tapi tunggu pembayaran gaji dulu baru latihan," tuturnya.
Pernyataan tersebut, tentu saja bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Manajer tim, Rawindra Ditya beberapa waktu lalu. Meski membenarkan, Windra mengatakan jika tunggakan gaji pemainnya tersebut hanya satu bulan saja.
Bahkan, pihaknya mengaku akan segera melunasi para pemainnya yang belum menerima gaji jika dana subsidi dari PT Liga Indonesia selama mengarungi kompetisi ISL 2014 telah didapatkan. Sebab, kata Windra dana tersebut akan sangat membantu timnya untuk melunasi gaji para pemainnya.
Dana subsidi yang akan diterima PBR sendiri, lanjut Windra mencapai sekitar Rp 3 Milyar. Tentu saja jumlah tersebut akan sangat mencukupi dalam melunasi gaji pemainnya yang selama tertunggak.
Dengan begitu, pihaknya berharap subsidi tersebut dapat segera dicairkan secepatnya. Apalagi selama ini beberapa punggawanya sudah tidak sabar menanti pelunasan.
"Tunggakan kita hanya satu bulan. Tapi itu tidak semua pemain. Hanya beberapa pemain saja yang kita tunggak. Makannya kita sangat berharap subsidi tersebut. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan akan segera dicairkan," kata Windra belum lama ini.
(bbk)