Usai Teken Kontrak, Fauzan Janji Perbaiki Citra PSIS
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang resmi memperpanjang kontrak bek tengah Fauzan Fajri, Selasa (23/12/2014). Ini musim ketiga pemain yang musim lalu menyandang ban kapten Mahesa Jenar itu merumput di Stadion Jatidiri.
Fauzan memutuskan kembali bergabung dengan PSIS karena ingin memperbaiki citra tim pada Divisi Utama musim depan. Skandal sepak bola gajah, diakui pemain kelahiran 18 Mei 1989 itu cukup mengganggu tim yang sejatinya sudah memiliki sejarah panjang sepak bola. Penandatanganan kontrak dilakukan di home base PSIS di Jalan Ki Mangunsarkoro No.8 Semarang.
“Saya sudah ada tawaran dari Persela Lamongan dan Barito Putra. Tapi mereka hanya sekadar komunikasi, daripada berlarut-larut saya memutuskan tetap bertahan di PSIS karena sudah pasti dikontrak,” ungkap pemain bernomor punggung 13, yang musim lalu mengoleksi 5 gol.
Dengan bergabungnya Fauzan, saat ini sudah ada lima pemain inti yang merapat, antara lain Muhammad Yunus, Welly Siagian, Hari Nur Yulianto, dan Edy Anto. Sedangkan kiper pelapis musim lalu yang sudah bergabung adalah Fajar Setya. Selain mengontrak pemain lama, tim pelatih juga melakukan seleksi terhadap pemain dari klub lokal Semarang.
Memasuki hari kedua, jumlah pemain yang bertahan sudah menciut jadi 37. Pada hari pertama, seleksi diikuti 112 pemain. Mereka rata-rata berusia 17- 20 tahun. Pelamar dari klub Pengcab PSSI dinilai sangat berpotensi besar untuk bergabung dengan PSIS.
“Ini bisa bersaing dan bisa seperti Taufik Hidayat yang lain. Dari postur yang rata-rata 170 centimeter, bagus-bagus,” kata Pelatih Kepala PSIS M Dofir, seusai memimpin seleksi di Stadion Jatidiri Citarum Semarang.
Musim lalu, Taufik Hidayat, pemain yang disaring dari seleksi pemain lokal, bisa menjadi barisan skuat inti. Nama lainnya Khomaedi, meski hanya sebagai pemain pengganti. Koleganya, Yuda Pram dan Elmirio Andrestani, hanya menjadi pemain cadangan sampai akhir musim.
Dofir mengaku selalu mengingatkan kepada pemain agar tidak minder dulu dan bakal menjadi pelengkap tim musim depan. Agar tidak menjadi pelengkap, setiap individu harus terus berkembang agar bisa bersaing dengan pemain senior yang lain. “Sesuai instruksi manajemen, kami akan rekrut 10 pemain, dua di antaranya kiper, “ paparnya.
Dalam seleksi, Selasa, juga diikuti anak mantan pelatih PSIS Eko Riyadi, yakni Tegar dan Kevin Seager, putra dari eks pemain BPD Jateng dan PSIS Semarang Hengky Seager. Bukan hanya dari pemain lokal, seorang pemain keturunan Belanda-Indonesia, Mochamad Yos Kruna Sonneveld, yang pernah bermain di klub Hoogstrat Divisi 2 Belgia, juga mencoba peruntungan di PSIS. Pemain berusia 20 tahun itu kemarin mendatangi PSIS dan menyerahkan surat lamaran.
Fauzan memutuskan kembali bergabung dengan PSIS karena ingin memperbaiki citra tim pada Divisi Utama musim depan. Skandal sepak bola gajah, diakui pemain kelahiran 18 Mei 1989 itu cukup mengganggu tim yang sejatinya sudah memiliki sejarah panjang sepak bola. Penandatanganan kontrak dilakukan di home base PSIS di Jalan Ki Mangunsarkoro No.8 Semarang.
“Saya sudah ada tawaran dari Persela Lamongan dan Barito Putra. Tapi mereka hanya sekadar komunikasi, daripada berlarut-larut saya memutuskan tetap bertahan di PSIS karena sudah pasti dikontrak,” ungkap pemain bernomor punggung 13, yang musim lalu mengoleksi 5 gol.
Dengan bergabungnya Fauzan, saat ini sudah ada lima pemain inti yang merapat, antara lain Muhammad Yunus, Welly Siagian, Hari Nur Yulianto, dan Edy Anto. Sedangkan kiper pelapis musim lalu yang sudah bergabung adalah Fajar Setya. Selain mengontrak pemain lama, tim pelatih juga melakukan seleksi terhadap pemain dari klub lokal Semarang.
Memasuki hari kedua, jumlah pemain yang bertahan sudah menciut jadi 37. Pada hari pertama, seleksi diikuti 112 pemain. Mereka rata-rata berusia 17- 20 tahun. Pelamar dari klub Pengcab PSSI dinilai sangat berpotensi besar untuk bergabung dengan PSIS.
“Ini bisa bersaing dan bisa seperti Taufik Hidayat yang lain. Dari postur yang rata-rata 170 centimeter, bagus-bagus,” kata Pelatih Kepala PSIS M Dofir, seusai memimpin seleksi di Stadion Jatidiri Citarum Semarang.
Musim lalu, Taufik Hidayat, pemain yang disaring dari seleksi pemain lokal, bisa menjadi barisan skuat inti. Nama lainnya Khomaedi, meski hanya sebagai pemain pengganti. Koleganya, Yuda Pram dan Elmirio Andrestani, hanya menjadi pemain cadangan sampai akhir musim.
Dofir mengaku selalu mengingatkan kepada pemain agar tidak minder dulu dan bakal menjadi pelengkap tim musim depan. Agar tidak menjadi pelengkap, setiap individu harus terus berkembang agar bisa bersaing dengan pemain senior yang lain. “Sesuai instruksi manajemen, kami akan rekrut 10 pemain, dua di antaranya kiper, “ paparnya.
Dalam seleksi, Selasa, juga diikuti anak mantan pelatih PSIS Eko Riyadi, yakni Tegar dan Kevin Seager, putra dari eks pemain BPD Jateng dan PSIS Semarang Hengky Seager. Bukan hanya dari pemain lokal, seorang pemain keturunan Belanda-Indonesia, Mochamad Yos Kruna Sonneveld, yang pernah bermain di klub Hoogstrat Divisi 2 Belgia, juga mencoba peruntungan di PSIS. Pemain berusia 20 tahun itu kemarin mendatangi PSIS dan menyerahkan surat lamaran.
(sha)