Hapus Memori Buruk
A
A
A
HOUSTON - Bintang Houston Rockets James Harden telah melupakan memori buruk saat tersingkir dari Portland Trail Blazers pada play-off NBA musim lalu.
Buktinya, pebasket berusia 25 tahun ini tampil gemilang saat membawa timnya meraih kemenangan 110-95 atas Trail Blazers di Toyota Center kemarin. Pada pertandingan itu Harden menjadi peraih poin terbanyak dengan membukukan 44 poin, 3 rebound, dan 7 assist. Torehan dengan lebih dari 40 angka merupakan yang ketiga baginya pada bulan ini.
Sebelumnya dia juga mendapatkan 44 angka saat mengalahkan Sacramento King, Kamis (11/12), dan 17 poin diciptakan ketika meraih kemenangan atas Denver Nuggets, Rabu (17/12). Dengan begitu, Harden merasa sangat senang bisa kembali memberikan timnya kemenangan setelah mendapatkan dua kekalahan beruntun atas New Orleans Pelicans dan Atlanta Hawks.
Bahkan, kedua laga itu didapatkan saat bermain di kandang. Jadi, mantan pemain Oklahoma City Thunder itu tidak ingin timnya kembali menjadi bulan-bulanan tamunya. ”Tahun lalu, apa yang terjadi di dua pertandingan pertama,” ucap Harden, dilansir sportyhaoo.”Dua kekalahan di kandang benar-benar tidak dapat diterima. Jadi, kami ingin bermain di sini dengan yang terbaik dan tidak mau mengalami kekalahan ketiga,” ujarnya.
Selain Harden, rekan-rekannya juga menunjukkan performa memukau. Dwight Howard menciptakan double-doubledengan 16 poin dan 13 assist. Begitu juga dengan Corey Brewer yang menghasilkan 12 angka, Patrick Baverley (11), dan Donatas Motiejunas (10). Usahanya itu sekaligus memperbaiki rekor Rockets menjadi 20-7 dan berada di peringkat 4 klasemen Wilayah Barat.
Sementara guardveteran Rockets Jason Terry berhasil menciptakan rekor sebagai pebasket ketiga yang sukses menciptakan three poinsebanyak 2.000 kali sepanjang sejarah NBA. Catatannya ini hanya kalah dari Ray Allen yang sudah memasukkan bola melalui lemparan tiga angka sebanyak 2.973, dan Reggie Miller yang telah menghasilkan lemparan terbaiknya dengan 2.560 kali.
Pelatih Rockets Kevin McHale mengatakan, capaian para pemainnya memang sangat luar biasa. Selain bangkit dari keterpurukannya, mereka mampu mengalahkan musuh lamanya musim lalu. Hasil ini tentu membuatnya merasa senang, khususnya dengan Harden yang telah menghasilkan lebih dari 30 poin sebanyak 11 pertandingan pada musim ini. ”Dia (Harden) bermain sangat baik,” ucap McHale.
”Ini soal seberapa kuat energi yang kami miliki setelah bermain dengan waktu yang cukup lama. Tapi, kami mampu melakukan pekerjaan dengan positif dan menunjukkan bahwa masih memiliki kemampuan untuk bersaing sebagai yang terbaik musim ini,” paparnya.
Bagi Trail Blazers, kehilangan pencetak poin terbanyak LaMarcus Aldridge akibat infeksi saluran pernapasan benar-benar membuat Nicolas Batum dkk tak berdaya menghadapi gempuran Rockets. Meski Damian Lillard menghasilkan 18 poin, dan CJ McCollum menambahkan 17 angka, mereka tetap tidak mampu mengimbangi lawannya.
Kondisi ini menjadi hal yang harus diwaspadai sang Pelatih Blazers Terry Scotts. Pasalnya, Aldridge akan istirahat beberapa hari guna penyembuhan penyakitnya itu. Dengan begitu, ini membuat mereka kehilangan daya serangan dan agresivitas menghasilkan poin di atas lapangan. Stotts tetap berharap pasukannya bisa lebih baik, meski Aldridge masih akan absen di pertandingan selanjutnya.
Raikhul amar
Buktinya, pebasket berusia 25 tahun ini tampil gemilang saat membawa timnya meraih kemenangan 110-95 atas Trail Blazers di Toyota Center kemarin. Pada pertandingan itu Harden menjadi peraih poin terbanyak dengan membukukan 44 poin, 3 rebound, dan 7 assist. Torehan dengan lebih dari 40 angka merupakan yang ketiga baginya pada bulan ini.
Sebelumnya dia juga mendapatkan 44 angka saat mengalahkan Sacramento King, Kamis (11/12), dan 17 poin diciptakan ketika meraih kemenangan atas Denver Nuggets, Rabu (17/12). Dengan begitu, Harden merasa sangat senang bisa kembali memberikan timnya kemenangan setelah mendapatkan dua kekalahan beruntun atas New Orleans Pelicans dan Atlanta Hawks.
Bahkan, kedua laga itu didapatkan saat bermain di kandang. Jadi, mantan pemain Oklahoma City Thunder itu tidak ingin timnya kembali menjadi bulan-bulanan tamunya. ”Tahun lalu, apa yang terjadi di dua pertandingan pertama,” ucap Harden, dilansir sportyhaoo.”Dua kekalahan di kandang benar-benar tidak dapat diterima. Jadi, kami ingin bermain di sini dengan yang terbaik dan tidak mau mengalami kekalahan ketiga,” ujarnya.
Selain Harden, rekan-rekannya juga menunjukkan performa memukau. Dwight Howard menciptakan double-doubledengan 16 poin dan 13 assist. Begitu juga dengan Corey Brewer yang menghasilkan 12 angka, Patrick Baverley (11), dan Donatas Motiejunas (10). Usahanya itu sekaligus memperbaiki rekor Rockets menjadi 20-7 dan berada di peringkat 4 klasemen Wilayah Barat.
Sementara guardveteran Rockets Jason Terry berhasil menciptakan rekor sebagai pebasket ketiga yang sukses menciptakan three poinsebanyak 2.000 kali sepanjang sejarah NBA. Catatannya ini hanya kalah dari Ray Allen yang sudah memasukkan bola melalui lemparan tiga angka sebanyak 2.973, dan Reggie Miller yang telah menghasilkan lemparan terbaiknya dengan 2.560 kali.
Pelatih Rockets Kevin McHale mengatakan, capaian para pemainnya memang sangat luar biasa. Selain bangkit dari keterpurukannya, mereka mampu mengalahkan musuh lamanya musim lalu. Hasil ini tentu membuatnya merasa senang, khususnya dengan Harden yang telah menghasilkan lebih dari 30 poin sebanyak 11 pertandingan pada musim ini. ”Dia (Harden) bermain sangat baik,” ucap McHale.
”Ini soal seberapa kuat energi yang kami miliki setelah bermain dengan waktu yang cukup lama. Tapi, kami mampu melakukan pekerjaan dengan positif dan menunjukkan bahwa masih memiliki kemampuan untuk bersaing sebagai yang terbaik musim ini,” paparnya.
Bagi Trail Blazers, kehilangan pencetak poin terbanyak LaMarcus Aldridge akibat infeksi saluran pernapasan benar-benar membuat Nicolas Batum dkk tak berdaya menghadapi gempuran Rockets. Meski Damian Lillard menghasilkan 18 poin, dan CJ McCollum menambahkan 17 angka, mereka tetap tidak mampu mengimbangi lawannya.
Kondisi ini menjadi hal yang harus diwaspadai sang Pelatih Blazers Terry Scotts. Pasalnya, Aldridge akan istirahat beberapa hari guna penyembuhan penyakitnya itu. Dengan begitu, ini membuat mereka kehilangan daya serangan dan agresivitas menghasilkan poin di atas lapangan. Stotts tetap berharap pasukannya bisa lebih baik, meski Aldridge masih akan absen di pertandingan selanjutnya.
Raikhul amar
(ftr)