Mou: Terry Defender Paling Tajam
A
A
A
STOKE - Kapten Chelsea John Terry mendapatkan pujian dari sang Pelatih Jose Mourinho seusai membawa timnya meraih kemenangan 2-0 atas Stoke City di Britania Stadium dini hari kemarin.
Dia mencetak gol pembuka di laga tersebut pada menit kedua sebelum ditutup gol Cesc Fabregas (78). Gol tersebut mempertegas Terry menjadi pemain bertahan paling rajin mencetak gol di Liga Primer dalam 15 musim terakhir. Bek berusia 34 tahun itu tercatat tak pernah absen menghasilkan gol dalam 15 musim secara berturut-turut.
Sejak musim 2000/2001 sampai 2014/2015, mantan kapten timnas Inggris itu minimal menghasilkan sebuah gol per musim. Catatan terbaik Terry di Liga Primer sejauh ini adalah pada musim 2011/2012. Ketika itu dia mampu mencetak enam gol dalam 31 pertandingan, meski Chelsea hanya finis di posisi 6 klasemen.
“Terry sangat berbahaya dalam situasi bola mati. Dia adalah pemain yang sangat bagus dalam duel udara. Ketika dia berada di atas lapangan, dia selalu menjadi ancaman untuk pertahanan lawan,” ucap pelatih yang biasa disapa Mou itu, dilansir Telegraph . “Dia tahu saya percaya dengannya dan saya merasa yakin bahwa dia bisa bermain dengan sangat baik.” Performa Terry tak lepas dari kembalinya Mou ke Stamford Bridge.
Sang kapten sempat mengalami kemunduran dan tidak terlalu konsisten berada pada barisan pertahanan inti Chelsea selama tiga tahun terakhir. Dengan begitu, kondisi itu sempat membuat dia harus bekerja keras untuk mengembalikan performanya dengan baik. Namun, Mourinho mengakui bahwa Terry tetap tampil seperti saat pertama kali dia menakhodai The Blues pada musim 2004-2007.
Ketika itu dia sangat agresif dan mampu memanfaatkan peluang dengan sangat baik saat timnya mendapatkan tendangan bebas atau sudut. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan Mourinho tetap memercayai pemain kelahiran Barking, London, Inggris, 7 Desember 1980, itu. Buktinya, Terry telah mengumpulkan 35 gol dari 431 penampilan selama 15 tahun terakhir di semua ajang yang diikutinya timnya.
“Namun, yang lebih penting bagi saya adalah cara main Terry pada musim ini. Ketika saya datang ke sini musim lalu dia mengalami sedikit masalah. Kariernya naik-turun dan dia tidak bermain reguler untuk Chelsea. Sekarang, dalam dua tahun terakhir, dia bermain pada setiap pertandingan. Bagi saya, dia berada di level yang sama seperti pada 2004-2007,” pungkas Mou.
Raikhul amar
Dia mencetak gol pembuka di laga tersebut pada menit kedua sebelum ditutup gol Cesc Fabregas (78). Gol tersebut mempertegas Terry menjadi pemain bertahan paling rajin mencetak gol di Liga Primer dalam 15 musim terakhir. Bek berusia 34 tahun itu tercatat tak pernah absen menghasilkan gol dalam 15 musim secara berturut-turut.
Sejak musim 2000/2001 sampai 2014/2015, mantan kapten timnas Inggris itu minimal menghasilkan sebuah gol per musim. Catatan terbaik Terry di Liga Primer sejauh ini adalah pada musim 2011/2012. Ketika itu dia mampu mencetak enam gol dalam 31 pertandingan, meski Chelsea hanya finis di posisi 6 klasemen.
“Terry sangat berbahaya dalam situasi bola mati. Dia adalah pemain yang sangat bagus dalam duel udara. Ketika dia berada di atas lapangan, dia selalu menjadi ancaman untuk pertahanan lawan,” ucap pelatih yang biasa disapa Mou itu, dilansir Telegraph . “Dia tahu saya percaya dengannya dan saya merasa yakin bahwa dia bisa bermain dengan sangat baik.” Performa Terry tak lepas dari kembalinya Mou ke Stamford Bridge.
Sang kapten sempat mengalami kemunduran dan tidak terlalu konsisten berada pada barisan pertahanan inti Chelsea selama tiga tahun terakhir. Dengan begitu, kondisi itu sempat membuat dia harus bekerja keras untuk mengembalikan performanya dengan baik. Namun, Mourinho mengakui bahwa Terry tetap tampil seperti saat pertama kali dia menakhodai The Blues pada musim 2004-2007.
Ketika itu dia sangat agresif dan mampu memanfaatkan peluang dengan sangat baik saat timnya mendapatkan tendangan bebas atau sudut. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan Mourinho tetap memercayai pemain kelahiran Barking, London, Inggris, 7 Desember 1980, itu. Buktinya, Terry telah mengumpulkan 35 gol dari 431 penampilan selama 15 tahun terakhir di semua ajang yang diikutinya timnya.
“Namun, yang lebih penting bagi saya adalah cara main Terry pada musim ini. Ketika saya datang ke sini musim lalu dia mengalami sedikit masalah. Kariernya naik-turun dan dia tidak bermain reguler untuk Chelsea. Sekarang, dalam dua tahun terakhir, dia bermain pada setiap pertandingan. Bagi saya, dia berada di level yang sama seperti pada 2004-2007,” pungkas Mou.
Raikhul amar
(ftr)