Usai Juara AFF, Thailand Bidik Piala Dunia

BANGKOK - Thailand benar-benar telah menunjukkan kualitasnya sebagai tim papan atas Asia Tenggara. Usai menjadi juara Piala AFF 2014, lolos ke putaran final Piala Dunia pun menjadi bidikan selanjutnya.

Janji tersebut disampaikan pelatih Kiatisuk Senamuang. Mantan pemain nasional timnas Gajah Putih itu meminta pendukung setia Thailand untuk bersabar. Di bawah komandonya sangat mungkin Thailand menjadi negara ASEAN pertama yang bakal mencicipi ketatnya ajang Piala Dunia.

Thailand begitu digdaya digelaran Piala AFF setelah mengalahkan Malaysia dengan agregat 4-3. Kiatisuk sendiri menjadi orang pertama yang sukses menjadi pemain dan pelatih yang bisa meraih gelar Piala AFF.

Untuk sementara waktu Thailand sudah melupakan kegagalannya lolos ke Piala Asia yang akan digelar di Australia tahun depan. Tapi, perjuangan mereka tidak akan berhenti di situ. Memiliki tiga pemain berusia muda dan sangat berbakat; Kroekrit Thaweekarn (24), Chanathip Songkrasin (21) dan Charyl Chappuis (22), membuat Kiatisuk begitu yakin mereka bisa berbicara lebih tinggi lagi, Piala Dunia.

Kesuksesan yang dilakukan Kiatisuk juga menunjukkan kualitas pelatih lokal masih lebih baik dibandingkan pelatih asing yang digadang-gadang mengangkat pamor Thailand. Bryan Robson dan Peter Reid menjadi dua pelatih terakhir yang membesut tim dan hasilnya hanya cemoohan.

"Kami telah memperlihatkan kerja yang bagus. Itu berarti beberapa pendukung ingin segera melihat kami lolos ke piala dunia. Saya ingin melihat itu terjadi. Tapi, kami belum siap untuk Piala Dunia yang akan datang dan kami minta semuanya untuk bersabar," ungkap Kiatisuk yang dijuluki Zico dari Asia seperti dilansir reuters, Rabu (24/12/2014).

Menurutnya, untuk bisa membentuk yang kuat dan lolos ke putaran final Piala Dunia perlu kerja keras. "Skuat ini memiliki usia rata-rata 21-22 sehingga mereka masih perlu mendapatkan lebih banyak pengalaman. Dan saya tidak ingin mereka mendapatkan tekanan. Saya percaya dalam 4-6 tahun ke depan mereka akan lebih kuat."