WADA Uji 3000 Atlet Rusia Terkait Doping
A
A
A
MOSKOW - Kasus doping yang melibatkan sebagian atlet di Rusia kini memasuki babak baru. Menteri Olah Raga Rusia, Vitaly Mutko mengatakan jika Badan Anti Doping Dunia atau WADA sudah mengambil 3.000 sampel dari para atlet untuk di tes.
"Saya menulis surat pada WADA dan mengatakan jika sangat siap dan terbuka untuk menunjukkan segalanya. Kemudian salah satu Komisi dari WADA mendatangi kami, yang di dalamnya ada tiga orang yang dipimpin oleh seorang ilmuwan,'' ucap Mutko dilansir reuters, Rabu (24/12/2014), .
"Menurut informasi, mereka mengambil sekitar 3.000 sampel untuk diperiksa di laboratorium di Cologne, Jerman serta laboratorium lainnya. Kami akan terus bekerja sepanjang kasus ini dan kami akan benar-benar terbuka," tambahnya.
Kasus yang bermula dari sebuah pernyataan film dokumenter Jerman yang disiarkan secara langsung skala nasional. Disebut dalam tayangan tersebut jika adanya penggunaan doping secara sistematis di Negeri Beruang Merah tersebut.
Hal tersebut semakin membingungkan setelah kepala Federasi Atletik Rusia, Valentin Balakhnichev mengundurkan diri secara mendadak. Sebelumnya, nama tersebut masuk dalam kategori pejabat yang terlibat.
Rusia sendiri sebenarnya sudah membantah tuduhan tersebut. WADA langsung bergerak sejak munculnya tayangan tersebut, sedangkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) masih menunggu laporan dari IAAF.
"Saya menulis surat pada WADA dan mengatakan jika sangat siap dan terbuka untuk menunjukkan segalanya. Kemudian salah satu Komisi dari WADA mendatangi kami, yang di dalamnya ada tiga orang yang dipimpin oleh seorang ilmuwan,'' ucap Mutko dilansir reuters, Rabu (24/12/2014), .
"Menurut informasi, mereka mengambil sekitar 3.000 sampel untuk diperiksa di laboratorium di Cologne, Jerman serta laboratorium lainnya. Kami akan terus bekerja sepanjang kasus ini dan kami akan benar-benar terbuka," tambahnya.
Kasus yang bermula dari sebuah pernyataan film dokumenter Jerman yang disiarkan secara langsung skala nasional. Disebut dalam tayangan tersebut jika adanya penggunaan doping secara sistematis di Negeri Beruang Merah tersebut.
Hal tersebut semakin membingungkan setelah kepala Federasi Atletik Rusia, Valentin Balakhnichev mengundurkan diri secara mendadak. Sebelumnya, nama tersebut masuk dalam kategori pejabat yang terlibat.
Rusia sendiri sebenarnya sudah membantah tuduhan tersebut. WADA langsung bergerak sejak munculnya tayangan tersebut, sedangkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) masih menunggu laporan dari IAAF.
(bbk)