Lisensi Kepelatihan Danurwindo Tidak Sesuai Standar
A
A
A
BANDUNG - Danurwindo dipastikan batal mendampingi Persib Bandung di babak play off Liga Champions Asia (LCA) 2015 mendatang. Pasalnya pelatih yang cukup banyak memiliki pengalaman itu rupanya hanya mengantongi lisensi kepelatihan A AFF.
Dengan begitu, dapat dipastikan Danurwindo tidak dapat mendampingi pelatih Djadjang Nurdjaman di kompetisi yang mempertemukan klub-klub teratas se-Asia tersebut. Maklum saja, persyaratan utama untuk membawa klub di turnamen LCA paling tidak adalah lisensi kepelatihan A AFC.
"Ya, sudah tidak bisa. Padahal saya menginginkan sosok pelatih seperti Danurwindo karena adanya beberapa alasan," ujar Djadjang saat ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Kamis (25/12).
Namun demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku tidak mempermasalahkan terkait gagalnya perekrutan Danurwindo. Sebab kata dia, saat ini dirinya telah mengantongi sosok pelatih lainnya yang tentunya memiliki lisensi kepelatihan A AFC.
"Yang pasti ada opsi lain. Tapi saya tidak bisa sebutkan siapa namanya. Tunggu saja dan lihat nanti siapa yang akan mendampingi saya di Liga Champions," katanya.
Nama Danurwindo sendiri sebelumnya disebut-sebut sebagai sosok yang pantas untuk menggantikan peran Djanur dalam memimpin pasukan Maung Bandung di LCA 2015. Kemampuan yang dimiliki Danurwindo, dianggap sesuai dengan apa yang diinginkan Persib Bandung selama ini. Selain itu dia juga memiliki wawasan dan pengetahuan terutama dalam menganalisis permainan sepakbola.
Bukan hanya itu, Danurwindo pun pernah mengenyam pendidikan sepak bola di Inggris dan Italia. Tentu saja, menghadapi turnamen di level internasional bukan lagi hal yang mengagetkan bagi dirinya. Namun sayang, lantaran lisensi kepelatihan yang berada di bawah standar, Danurwindo batal mendampingi Persib di turnamen antar klub juara se Asia.
Dengan begitu, dapat dipastikan Danurwindo tidak dapat mendampingi pelatih Djadjang Nurdjaman di kompetisi yang mempertemukan klub-klub teratas se-Asia tersebut. Maklum saja, persyaratan utama untuk membawa klub di turnamen LCA paling tidak adalah lisensi kepelatihan A AFC.
"Ya, sudah tidak bisa. Padahal saya menginginkan sosok pelatih seperti Danurwindo karena adanya beberapa alasan," ujar Djadjang saat ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Kamis (25/12).
Namun demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku tidak mempermasalahkan terkait gagalnya perekrutan Danurwindo. Sebab kata dia, saat ini dirinya telah mengantongi sosok pelatih lainnya yang tentunya memiliki lisensi kepelatihan A AFC.
"Yang pasti ada opsi lain. Tapi saya tidak bisa sebutkan siapa namanya. Tunggu saja dan lihat nanti siapa yang akan mendampingi saya di Liga Champions," katanya.
Nama Danurwindo sendiri sebelumnya disebut-sebut sebagai sosok yang pantas untuk menggantikan peran Djanur dalam memimpin pasukan Maung Bandung di LCA 2015. Kemampuan yang dimiliki Danurwindo, dianggap sesuai dengan apa yang diinginkan Persib Bandung selama ini. Selain itu dia juga memiliki wawasan dan pengetahuan terutama dalam menganalisis permainan sepakbola.
Bukan hanya itu, Danurwindo pun pernah mengenyam pendidikan sepak bola di Inggris dan Italia. Tentu saja, menghadapi turnamen di level internasional bukan lagi hal yang mengagetkan bagi dirinya. Namun sayang, lantaran lisensi kepelatihan yang berada di bawah standar, Danurwindo batal mendampingi Persib di turnamen antar klub juara se Asia.
(rus)