Stadion Tak Layak, Klub Dipaksa Ngungsi

JAKARTA - PT Liga Indonesia memastikan tidak akan memberi toleransi pada klub yang venue stadionnya tak memenuhi standar.

Mereka harus rela bermain di tempat netral agar tetap bisa berpartisipasi di Indonesia Super League (ISL) musim depan. PT Liga sejauh ini sudah melakukan langkah verifikasi untuk menentukan kontestan ISL musim depan. Mereka membagi verifikasi dalam beberapa tahap. Salah satunya infrastruktur.

“Untuk infranstruktur akan kami mulai verifikasi di minggu pertama Januari. Jika pada minggu ketiga Januari, klub belum siap dari progress yang kami lihat, tentu mereka harus menyiapkan second venue,” ungkap CEO Liga Joko Driyono, saat dihubungi KORAN SINDO, kemarin. Menurut Joko, regulasi itu akan diberlakukan kepada semua kontestan.

“Itu berlaku kepada semua klub. Kalau tidak sesuai standard, pasti akan main di luar home groundmereka. Resiko itu yang harus mereka ambil. Karena kami tidak bisa memberikan toleransi soal standard infranstruktur,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI tersebut.

Salah satu tim yang mendapat warningadalah Bali United Pusam. Perubahan wajah yang dilakukan Pusam Samarinda menjadi Bali United Pusam dan memindahkan kandang dari Kalimantan ke Bali, tidak semudah membalikkan telapan tangan. Manajemen Bali United Pusam juga wajib menyiapkan stadion yang benar-benar lolos dari standard venue yang sudah ditetapkan Liga.

Decky irawan jasri