Demi PON, Disorda Jabar Minta Rp700 Milyar ke Kemenpora
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat telah mengajukan anggaran sebesar Rp 700 milyar guna kelangsungan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat mendatang.
Kepala Disorda, Yudha M Saputra mengatakan pengajuan tersebut ditunjukkan secara langsung kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sehingga dapat dialokasikan pada anggaran perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015.
"Anggaran yang diajukan difokuskan untuk menyelesaikan beberapa pembangunan venue cabang olahraga yang akan digunakan untuk PON XIX/2016 nanti. Seperti di Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan bisa dialokasikan di APBN Perubahan 2015," harap Yudha, kemarin.
Untuk venue di Kabupaten Bogor, yakni pembangunan stadion sepak bola lanjut dia, jumlah ajuan ke APBN perubahan 2015 yakni sebesar Rp 200 milyar. Lalu di Kabupaten Bandung yakni penyelesaian beberapa venue cabang olahraga di komplek Stadion Si Jalak Harupat, yang bertempat di Soreang Kabupaten Bandung. Sedangkan untuk di Kota Bandung, yakni untuk pembangunan venue cabang olahraga Tenis Lapangan, Renang, dan penyelesaian Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Tapi untuk Stadion sepak bola di Kabupaten Bekasi, tidak menggunakan dana APBD Provinsi maupun APBN karena akan ditanggung oleh APBD Kabupaten Bekasi sendiri. Jumlahnya mencapai Rp 150 milyar," jelasnya.
Dengan begitu, Yudha mengatakan untuk pembangunan dan penyelesaian beberapa venue cabang olahraga, baik di Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, setidaknya akan menelan biaya mencapai Rp 600 milyar lebih dan diharapkan bisa dialokasikan di APBN Perubahan 2015.
Selain itu, pihaknya pun mengajukan dana tambahan lain melalui APBN Perubahan 2015 untuk pengadaan peralatan pertandingan dengan total anggaran mencapai Rp 100 milyar lebih.
"Jadi total kita ajukan ke Kemenpora RI untuk dialokasikan di APBN Perubahan 2015, lebih dari Rp 700 milyar. Mudah-mudahan bisa direalisasikan. Dan Pak Gubernur pun sudah melakukan lobi untuk penganggaran tersebut kepada DPR RI maupun Kemenpora," tuturnya.
Selain pengajuan bantuan anggaran di APBN Perubahan 2015, Yudha pun mengaku akan mengajukan pula bantuan anggaran melalui Kemenpora di APBN Murni 2016.
"Jadi untuk yang 2016 itu berbeda lagi. Kita akan mengajukan untuk bantuan penyelenggaraan, perlengkapan dan peralatan pertandingan. Dan kami berharap bisa dialokasikan di anggaran murni, karena PON XIX sendiri akan digelar pada 9-23 September 2016," pungkasnya.
Kepala Disorda, Yudha M Saputra mengatakan pengajuan tersebut ditunjukkan secara langsung kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sehingga dapat dialokasikan pada anggaran perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015.
"Anggaran yang diajukan difokuskan untuk menyelesaikan beberapa pembangunan venue cabang olahraga yang akan digunakan untuk PON XIX/2016 nanti. Seperti di Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan bisa dialokasikan di APBN Perubahan 2015," harap Yudha, kemarin.
Untuk venue di Kabupaten Bogor, yakni pembangunan stadion sepak bola lanjut dia, jumlah ajuan ke APBN perubahan 2015 yakni sebesar Rp 200 milyar. Lalu di Kabupaten Bandung yakni penyelesaian beberapa venue cabang olahraga di komplek Stadion Si Jalak Harupat, yang bertempat di Soreang Kabupaten Bandung. Sedangkan untuk di Kota Bandung, yakni untuk pembangunan venue cabang olahraga Tenis Lapangan, Renang, dan penyelesaian Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Tapi untuk Stadion sepak bola di Kabupaten Bekasi, tidak menggunakan dana APBD Provinsi maupun APBN karena akan ditanggung oleh APBD Kabupaten Bekasi sendiri. Jumlahnya mencapai Rp 150 milyar," jelasnya.
Dengan begitu, Yudha mengatakan untuk pembangunan dan penyelesaian beberapa venue cabang olahraga, baik di Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, setidaknya akan menelan biaya mencapai Rp 600 milyar lebih dan diharapkan bisa dialokasikan di APBN Perubahan 2015.
Selain itu, pihaknya pun mengajukan dana tambahan lain melalui APBN Perubahan 2015 untuk pengadaan peralatan pertandingan dengan total anggaran mencapai Rp 100 milyar lebih.
"Jadi total kita ajukan ke Kemenpora RI untuk dialokasikan di APBN Perubahan 2015, lebih dari Rp 700 milyar. Mudah-mudahan bisa direalisasikan. Dan Pak Gubernur pun sudah melakukan lobi untuk penganggaran tersebut kepada DPR RI maupun Kemenpora," tuturnya.
Selain pengajuan bantuan anggaran di APBN Perubahan 2015, Yudha pun mengaku akan mengajukan pula bantuan anggaran melalui Kemenpora di APBN Murni 2016.
"Jadi untuk yang 2016 itu berbeda lagi. Kita akan mengajukan untuk bantuan penyelenggaraan, perlengkapan dan peralatan pertandingan. Dan kami berharap bisa dialokasikan di anggaran murni, karena PON XIX sendiri akan digelar pada 9-23 September 2016," pungkasnya.
(wbs)